Hai, apa kabar? Semoga sehat selalu.
Jangan lupa untuk Vote dan Coment☺️
Happy Reading ❤️
Pagi ini Zero, Nara dan teman-temannya sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan. Jika biasanya banyak orang yang sarapan dalam keadaan tenang namun hal itu tak berlaku bagi mereka. Harus ada pembahasan kalau bisa juga keributan. Kalau hanya diam tuh, kaya kurang dan aneh aja rasanya.
Seperti saat ini, mereka resah membahas pelajaran yang menumpuk karena mereka tinggal selama di Los Angeles.
"Gue pikir pelajaran juga bakalan di skip." Ucap Athan cemberut.
"Sama..." Balas mereka serempak.
"Emak lo dong Zer, suruh bujuk guru-guru yang masuk di kelas kita." Pinta Rizky.
"Kelas kita juga." Sahut Ika.
"Ck, Banyak mau nya lo semua." Decak Zero malas.
"Udah kerjain aja. Lagian ini udah konsekuensi kita yang pergi liburan terus ninggalin pelajaran gitu aja." Ucap Nara mengingati.
"Ishhh, tapi bener juga sih" Lirih Esha.
"Ya udah lah, kan bisa dikerjain pelan-pelan." Tambah Abadi.
"Tetep aja deh." Ucap Athan.
"Ihhh... SBL, SBL, SBL-"
"Sebel banget lochhh....." Kata Daniel bersuara.
"Dih!" Jijik Arka.
"ABL, ABL, ABL. Alay banget lochhh..." Sahut Nara.
"Kenapa kamu ikut-ikutan dia?" Selidik Zero.
"Liat di toktok, hehe." Jawab Nara menyengir.
"Jangan diikuti."
"Kenapa?"
"Biar trio jomblo'wan aja yang berisik, kamu jangan."
"Kita kalem gini dibilang berisik." Gumaman Athan dapet mereka dengar.
"Kalem kaya lo bertiga rusuhnya mau gimana?!" Sungut Ika.
"Santai dong Ka. Makin galak lo lama-lama." Sindir Daniel.
"Gue galak biar lo bertiga gak ngelunjak."
"Ngelunjak apaan coba? Enakan juga nge'rujak." Balas Athan.
"Masa bodo."
"Lo kal--"
"Ngejawab lagi gue babat abis burung lo ya." Sela Ika menyodorkan pisau dihadapan Athan.
"Eh, yaampun." Kagetnya.
"TBL, TBL, TBL-"
"Takut banget lochhh..."
"Bisa gila gue lama-lama." Balas Arka memutar bola matanya malas.
"Oh iya, hari ini kita mau jalan-jalan kemana?" Tanya Esha.
"Emm ke Venice Beach aja." Usul Nara.
"Pantai?" Sahut Daniel.
"Iya."
"Boleh deh." Kata Ika menyetujui.
"Ya udah, kalian siap-siap. Jam 10 kita berangkat." Balas Zero.
"Seru banget jalan-jalan terus, ya gak?" Kata Athan tersenyum lebar.
"Iya. Bisa liat cewek seksi." Ceplos Abadi tanpa sadar.
Ika sebagai pacarnya langsung mendelikkan mata melihat wajah Abadi dengan raut muka yang memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO:Crazy Husband (END√)
Teen Fiction[𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓶𝓾𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝔀𝓪𝓵 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓹𝓮𝓷𝔂𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓷 : 𝓫𝓪𝓷𝓪𝔂𝓪] . Ini kisah tentang Azero Gevano Wingston, pemuda yang menghalalkan segala cara agar me...