Hari itu, tidak ada satupun dari kami yang berbicara.
Baik aku dan dia, kami hanya terdiam dengan tangis yang sama.
Sembari menatap 2 malaikat kecil kami yang hadir ke dunia untuk pertama kalinya, aku menatap haru sosoknya yang memeluk erat putranya yang masih kemerahan.
Ia tampak masih sesenggukan. Namun dengan lirih ia berkata, “... Sora.”
“Hm?”
“Namanya Sora. Gimana?”
Aku mengulum senyum lemah, kemudian menatap sang putri yang terlelap nyenyak dalam rengkuhanku.
“Bagaimana dengannya?”
Ia yang duduk di sisi ranjang mendekat. Mengecup ringan pipi kemerahan ringan dan kembali menitikkan air mata.
“Soraru-san ada ide?” tanyanya.
“... Mafuyu?”
“Eh? Pakai namaku?”
“Kalau begitu, Manun.”
Ia terkikik, “Namanya lucu banget.”
“Daripada kamu, gak ada variasinya sama sekali kasih nama ‘Sora’.”
Ia bangkit dari duduknya, dengan satu tangan kokohnya menangkup wajahku dan mendaratkan satu ciuman lembut. Kami kembali saling tatap dan ia mengecup keningku penuh sayang.
“Makasih, Soraru-san. Makasih banyak.” Ucapnya lembut.
Kuraih tangannya di wajahku, dan menggenggamnya erat.
“Mhm, makasih juga, Mafu.”
Baby Breath
( START )
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Breath || MafuSora [ END ]
Fanfiction° Utaite Fanfiction ° 3 bulan. Hanya butuh 3 bulan bagi Soraru untuk jatuh cinta padanya. Hanya butuh 3 bulan untuknya mengetahui bahwa Mafu adalah Alpha yang di takdirkan untuknya. namun, ia harus menghadapi 4 tahun tanpa kehadirannya. 4 tahun buka...