27

251 46 4
                                    

Tiga hari berlalu sejak keluarga kecil Aikawa itu bersembunyi di rumah Luz. Selama itu juga mereka memantau keadaan diluar rumah dengan menonton berita yang saban hari semakin pelik. Entah mereka harus marah atau kagum, Shoose dengan liciknya membuat cerita bagaimana tempo hari rumahnya di ledakkan bahwa nyonya Aikawa yang merupakan Ibu Mafu, Aikawa Mafuko di sandera entah dimana. Tidak hanya menjadikan Mafumafu sebagai pelaku, ia juga menyeret nama Tomohisa sebagai anteknya sehingga kini mereka secara resmi menjadi buronan.

Mafumafu dan Tomohisa yang duduk dengan kedua kaki terlipat hanya menatap acuh dan sesekali tertawa sarkas sambil berkata. “wah, orang gila itu makin hebat aja.”

Sedangkan Soraru? Ia terus menghubungi Eve dan rutin bertanya tentang keadaan cafenya sambil memerhatikan dua anaknya yang sibuk main laptop.

Sebenarnya, hanya Sora yang bermain sedangkan Manun sibuk teriak-teriak.

“IH! ITU DI KIRI!! DI ATAP JUGA TUH ADA! AAAAH!! DARAHNYA!! DARAH SORA-NII ILANG!!”.

Sora gesit dengan jarinya pada panah keyboard menghindari serangan musuh dan memulihkan diri. “diem dulu Manun, nanti juga menang.”

“Tapi kan darahnya udah setengah tuh! 65/120!”

Sora hanya mendengus pelan.

Drap! Drap! Drap! Drap!

BRAAAKK!!

Pintu tiba-tiba di buka lebar oleh Luz dari luar. Pria tinggi itu langsung terhuyung dan duduk di depan pintu dengan kedua kaki lemas. Semua orang di dalam rumah sontak kaget oleh kedatangan tidak biasanya ini.

“Kamu kenapa, Luz-kun?”. Tanya Mafu khawatir.

Luz yang mengatur napasnya meraih bahu Mafumafu erat. “aku dapet kabar, kalo apartemen salah satu rekanku di grebek aparat. Aku gak tau detailnya tapi, beberapa orang yang dulu pernah deket sama kamu ikut di grebek juga.”

“Apa?!”

“wah, makin pinter nih orang.”. Tomohisa bangkit dari duduknya seraya mengambil hp. “Mafu, kita gak bisa buang-buang waktu lagi.”

“Tapi Sakata sama Ama-chan—“

Tomohisa memperlihatkan layar hpnya. “mereka udah setengah jalan. Aku baru aja dapet kabarnya. Meskipun emang bukti ini masih kurang, tapi seenggaknya ini bisa mancing kecurigaan pada Shoose nanti.”

Soraru mengernyit dalam. Beberapa waktu lalu ia sudah mendapat penjelasan dari Mafumafu bahwa tempo hari Tomohisa, Mafumafu, Sakata, dan Amatsuki memiliki rencana untuk mencari seluruh informasi yang berhubungan dengan hal-hal penggelapan yang di lakukan Shoose. Eve juga dilibatkan karena koneksinya yang juga lebih luas.

Dengan beberapa bukti yang dimiliki Tomohisa tentang transaksi illegal yang dilakukan Shoose di rumah sakitnya seperti jual-beli organ, penelitian, dan beberapa percobaan yang membutuhkan bahan uji coba, tugas Sakata adalah menyelidiki dimana dan kemana transaksi itu berjalan. Sedangkan Amatsuki dan Eve mereka mencari siapa pelanggan dan yang menjadi langganan usaha illegal Shoose tersebut.

Baby Breath || MafuSora  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang