ending

294 44 10
                                    

Satu minggu berlalu sejak hari itu, nama Mafumafu kembali mengharum oleh berita yang menyebut dirinya sebagai "pahlawan keadilan". Tentu saja Mafu langsung menolak sebutan ini dan menyerahkan semuanya ke Tomohisa. Setelahnya, Mafumafu dan Sora pergi ke kediaman Aikawa untuk menyerahkan hak waris mereka ke Tomohisa yang akan menjadi kepala keluarga selanjutnya dengan syarat beberapa aset akan tetap di wariskan untuk Sora yang masih terhitung sebagai anggota keluarga.

Begitu urusan selesai, Mafumafu yang sudah kembali ke rumah mulai mempersiapkan diri untuk kembali ke dalam dunia musik yang sudah lama ia tinggalkan. Tentu saja termasuk membayar seluruh waktu atas ketiadaannya selama 4 setengah tahun dengan berwisata ke berbagai tempat, yang kalau tidak Soraru ingatkan bisa-bisa mereka berakhir keliling Jepang dan menghabiskan saldo card Mafu.

Keadaan cafe juga semakin baik berkat management Eve yang sangat bagus. Sou, Amatsuki, dan Kashitarou bekerja seperti biasa dengan tambahan beberapa karyawan yang semakin membantu melayani pengunjung cafe.

Semua keramaian cafe ini berkat Luz yang sebenarnya hanya berniat mampir tapi ketahuan oleh fans dan seketika trending di internet. Sehingga semakin banyak pengunjung yang ingun datang apalagi penasaran dengan keluarga After the Rain yang selama ini sangat sulit untuk di dekati media selama ini.

Dengan kesibukan ini, Soraru yang mulai kewalahan akhirnya berhenti menjadi guru dan kembali pada pekerjaan lamanya, yaitu mix mastering lagu. Bahkan mungkin ia akan kembali ke ranah musik dan membangunkan After the Rain yang sudah lama tertidur oleh pembubaran unit.

Sora dan Manun yang juga semakin besar semakin menonjol di sekolah terutama dengan prestasi keduanya sehingga mereka banyak menuai pujian. Meski begitu, tidak ada yang berubah dari Manun yang masih merasa lebih bodoh karena Sora tetap juara satu di seangkatannya.

"Manun mau ngerasain juara 1?"

"Mau lah!"

"Yaudah, belajar yang rajin. Rata-rata kita nyaris sama lho, cuma beda 20 angka."

"itu jauh, Sora-nii! Ih, gak bisa ngitung ya!?"

Sora hanya mengendikkan bahu setelahnya.

Di hari libur kali ini, keluarga itu memutuskan untuk dirumah saja dan tidak pergi kemanapun. Memilih untuk me time dengan keluarga dan bersantai di halaman bersama. Selagi menunggu Soraru yang memasak, Mafumafu dan dua anak kembarnya itu mengobrol panjang lebar entah apa topiknya.

"Terus, terus! Purity Princess pake jurus andalannya dia, dan BOOM!! Si pangeran yang dikutuk sama professor jahat balik lagi deh!". Kata Manun mengakhiri ceritanya.

"lah, sampe situ doang episodenya?". Tanya Sora.

"Iyalah! Btw, Manun cocok gak nanti pasangan sama pangeran?"

"Pasti cocok lah, anak papa cantik begini.". jawab Mafu.

"Tapi, emang ada pangeran yang omega?"

Terdiam sejenak, Mafu dan Sora kompak menuju dapur. Manun menoleh dan menatap punggung Soraru yang masih memasak disana. "...oiya ya..."

"Tapi bentar deh? Kalo Manun Alpha terus cowonya omega, yang hamil siapa?". Tanya Sora.

"aduh, iya juga?". Mafu jadi ikutan mikir.

Manun yang dari awal tidak pakai otak langsung nyeletuk. "kalo gitu Manun pacaran sama beta aja, atau sama cowo alpha biar Manun jadi omega."

"Oiya ya, bisa begitu juga ya?". Mafu mengangguk paham, sedangkan Sora malah ternganga tak percaya. "tumben pinter?!"

"emangnya selama ini Manun bego apa?"

Tidak mengherankan kalau dua anaknya ini sudah paham dengan second gender mereka karena Soraru sendiri sudah menjelaskannya pada mereka agar keduanya bisa jaga diri sejak usia dini. Sora yang semula rebahan di sofa mendudukkan dirinya. "kalo Manun bisa berubah jadi omega dengan jadi pihak bawah, apa Sora kalo jadi pihak atas bakal jadi alpha?"

"gak mungkin sih."

"enggak kayaknya."

"bisa jadi."

Jawaban Soraru yang tiba-tiba ini mengagetkan ketiganya. "huh? Masa sih?". Tanya Sora.

Soraru yang telaten menggulung telur melirik sesaat. "iya, bisa kok selama kamu bermimpi jadi alpha kalo tidur."

Manun dan Mafu seketika ngakak sampai memukul lantai. Sedangkan Sora, anak itu manyun dan kembali merebahkan diri kembali di sofa. "wah, parah nih. Masa Sora harus maksain diri buat belok?"

"nanti juga Sora ketemu jodohnya kok, santai aja!". Kata Soraru. "mama juga dulu gitu, kayak kamu, agak gak rela jadi omega. Ketemu papamu, malah keterusan sampe sekarang."

Mafu yang dengar auto melting dan berguling beberapa kali di lantai. Tak menggubris Sora dan Manun yang langsung dumbfounded lihat kelakuan si ayah. Maklum saja, mereka tidak terlalu ingat dengan sang ayah saat mereka masih sangat kecil, jadi belum tahu seberapa random kelakuannya.

"oiya, dulu gimana ceritanya mama mau sama papa?". Tanya Sora.

Mafu yang tadinya masih guling-guling berhenti dan menyipit pada Sora. "pertanyaanmu kok rasanya agak nyebelin ya?"

"entah, pelet kayaknya.". jawab Soraru enteng.

"Soraru-san!?"

"mending kamu bantuin aku sini, tata piring di meja.".

Setelah selesai makan, mereka kembali berkumpul di ruang tamu dengan Soraru yang sibuk merajut dan Mafu yang asyik main puzzle bareng Sora dan Manun sambil bergiliran menyanyi Jigzaw Puzzle.

Keluarga After the Rain ini akhirnya menemukan kembali kedamaian sederhana mereka.






























Utaite Fanfiction •
Main Pair : MafuSora

Baby Breath

[ END ]

Baby Breath || MafuSora  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang