Menjelang malam, beberapa orang pulang setelah makan malam yang di masak oleh Soraru. Sesuai kesepakatan, Mafu, Tomohisa, Soraru, dan anak-anak tetap di rumah Luz. Sedangkan Amatsuki, Sakata, dan Urata kembali untuk mencari informasi lebih lanjut sekaligus memberi konfirmasi langsung pada Eve yang katanya masih stay di cafe bersama Sou karena harus merawat luka Kashitarou dan Lon yang sempat tertangkap dan hampir dibawa ke kediaman Aikawa untuk di sandera.
“Jadi, kapan kamu tiba di Jepang?”. Tanya Mafu. Tomohisa yang sedang asyik menonton serial PuriPuri Princess dengan Manun di pangkuan melirik sekilas. “bareng sama kamu kok.”
“Apa?!”
“tapi aku gak kayak kamu yang langsung serbu rumah utama.”. ujarnya sambil mencomot cookies di toples yang di pangku Manun. “niatnya aku mau cari info dulu soal keberadaan Shoose-san, tapi makasih deh berkat kenekatanmu aku jadi tau dia ada di rumah utama.”
“Sialan.”
“heh!”. Soraru langsung memukul lengan Mafu disusul tatapan peringatan.
Sora yang duduk di dekat Manun memangku toples kue juga dan menoleh kearah Tomohisa. “om Sako, om Shoose tuh siapa?”
“Om Shoose? Hmm...”. Tomohisa mencubit kecil dagunya untuk kemudian menunjuk kearah televisi. “Om Shoose tuh kayak dia tuh, kayak Oso-senchou.”
“Oso-sencho!?”. Manun di pangkuan memekik. “jahat dong!? Kan dia musuh besarnya Purity princess!!”
“bener! Juaaaahaaat~ banget!!”. Tomohisa menangkup pipi tembam Manun gemas. “makanya, jangan deket-deket dia ya!!”
Manun mengacungkan ibu jarinya. “oke, om!”
“terus, om Sako gimana?”. Tanya Sora.
“Sora-nii pake nanya! Om Sako mah baik!”. Sela Manun.
Tomohisa mencubit hidung Sora gemas. “tau nih, jahat banget!”
“adududuh... iya, iya, maaf om.”. rintih Sora.
Dari balik ruang dalam rumah, Luz muncul kembali dengan blazer panjang dan bergegas mengambil beberapa barang di meja. “Maaf ya semuanya, aku masih ada pemotretan malem ini. Aku juga udah rapihin kamar cadangan, di sebelah kamarku. Kalo futonnya kurang ambil aja futon cadanganku.”
“Makasih banyak Luz, maaf udah ngerepotin.”. ucap Soraru. Luz segera membalas dengan senyum dan anggukan. “aku justru masih ngerasa kurang karena cuma bisa bantu segini.”
Mafu juga mengangguk setuju. “makasih banyak Luz.”
“Makasih Luz-chan.”
“makasih, Luz-niichan!”
Luz tersenyum makin lebar. “...sama-sama!”
Baru saja Luz akan membuka pintu, Mafu tiba-tiba menoleh. “Luz-kun.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Breath || MafuSora [ END ]
Fanfiction° Utaite Fanfiction ° 3 bulan. Hanya butuh 3 bulan bagi Soraru untuk jatuh cinta padanya. Hanya butuh 3 bulan untuknya mengetahui bahwa Mafu adalah Alpha yang di takdirkan untuknya. namun, ia harus menghadapi 4 tahun tanpa kehadirannya. 4 tahun buka...