15

229 44 5
                                    

Mafumafu tewas?

 

Soraru langsung memicing tajam.

Lelucon apalagi ini?

Selama Nyonya Aikawa itu meracau tentang Mafumafu, ekspresi pucat Soraru perlahan kembali tenang. Apalagi begitu kata ‘rumah sakit milik Shoose’ disebut sepasang netra biru itu kembali mendapatkan cahayanya. Di banding mendengarkan omelan dari ibu Mafumafu, otaknya justru mulai menemukan beberapa hal janggal dalam ingatannya.

Kecelakaan kapal. menghilang 4 tahun tanpa kabar. Kemudian muncul koper berikut surat dan 4 botol parfum yang sebelumnya tidak dimiliki Mafu dan beraroma feromonnya. Belum lagi pertemuan Amatsuki dan Mafu tiga tahun lalu di Jerman dengan keadaan Mafumafu yang aneh. Lalu rumah sakit Shoose di Jerman.

Lalu, tanda absolutenya yang masih ada dan kuat.

“Apa wajahmu setebal itu sampai tidak merasa bersalah!? Tidak hanya membuat anakku hengkang dari keluarganya dia juga harus menjalani hidup keras seperti itu karenamu?!”

Ya, ya, meracaulah semaumu. Batin Soraru. Lama ia berpikir hingga akhirnya memiliki sebuah kesimpulan. Mengingat saat Sakata mengatakan jasad Mafumafu menghilang tiba-tiba ia menjadi semakin yakin.

Setelah kecelakaan itu, mungkin keluarga Aikawa lah yang membawa Mafumafu ke Jerman untuk mendapatkan perawatan terbaik. Begitu sembuh Mafu yang mungkin sedang keluar bertemu Amatsuki dan ketahuan oleh keluarganya. Agar tidak kejadian lagi, mereka menyembunyikan Mafumafu hingga saat ini tapi tak tahu jika Mafu berhasil mengirim kopernya kembali kepada Soraru entah lewat siapa.

Karena Shoose sudah jelas tak ada di pihaknya. Dan Kiyo pun juga pasti memiliki alasan mengapa waktu itu ia berbohong padanya di telepon. Atau bisa jadi Kiyo sendiri tidak tahu apapun.

Bukti kuatnya adalah jelas parfum aroma Mafu di koper. Karena orang yang memiliki aroma seperti itu jelas hanyalah satu orang di dunia ini.

Soraru tertunduk. Menarik napas dalam. “jadi... kau mau Manun menjadi penggantinya?”

Nyonya Aikawa itu mendengus kasar. Tidak langsung menjawab. Soraru kembali melanjutkan. “Manun, anak itu... memang persis dengan ayahnya. Tapi mungkin ia takkan bisa mewarisi perusahaan seperti yang kau mau.”

Mendengar ini, ekspresi Nyonya Aikawa semakin gelap. “jadi anakmu sama sampahnya denganmu?!”. Cecarnya tanpa ampun.

“............”. Soraru menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Berusaha untuk tidak membentak wanita di depannya ini karena sudah menghina anaknya. “kalau begitu aku takkan menyerahkan siapapun.”

“KAU—!!”

“anda sendiri yang bilang bukan? Mereka sama sampahnya denganku.” Soraru bangkit dari kursinya. Tapi segera di tahan oleh Nyonya Aikawa yang menyiram sisa kopi tepat di wajah Soraru.

Nyonya Aikawa itu juga ikut bangkit dari kursinya. Melihat Soraru yang shock terdiam di tempat membuat senyum kemenangan merekah di wajahnya. “huh! Pria begundal sepertimu beraninya melawanku!?”

Baby Breath || MafuSora  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang