Tahun baru.
Dengan ini, Soraru memasuki tahun kelimanya tanpa Mafumafu disisinya.
Walau begitu, ia tidak sesedih tahun-tahun sebelumnya. Bersama Sora dan Manun mereka pergi ke kuil dan berdoa bersama. Setelah selesai mereka jalan pagi dan mampir sebentar ke toko roti. Selesai berbelanja, mereka segera pulang dan mencicipi masakan tahun baru ala Soraru yang selalu menjadi favorit anak-anak.
Tidak ada hal khusus yang mereka lakukan di awal libur tahun baru. Hanya bersantai di rumah dan kadang bermain di taman perumahan. Soraru akan duduk di salah satu kursi sembari memerhatikan Sora dan Manun yang bermain ayunan. Tahun ini mereka akan menginjak usia 8, tapi hanya Manunlah yang masih tampak seperti anak-anak. Sora berdiri di sampingnya, mengawasi adik kembarnya itu datar dengan sekop pasir di tangan.
Soraru membuka hpnya sejenak, membaca beberapa berita sebelum akhirnya mendengar suara ricuh. Ia mendongak dan menatap ke arah ayunan yang entah sejak kapan ramai oleh anak-anak. Anak-anak yang baru datang itu adalah sekumpulan anak laki-laki yang jelas lebih tinggi dan lebih kuat dibanding Sora dan Manun.
“Hei, berani banget kalian main di wilayah orang? Ini punyaku tau!”. Seru si anak di tengah. Ia melipat kedua tangan sambil tersenyum lebar. Bertingkah sangat sok.
Manun yang duduk di ayunan seketika panik. “eh!? Beneran!? Aduh, maaf! Aku gak tau!”. Manun segera turun dan membungkuk minta maaf. “aku minta maaf!”
Beda di belakangnya, Sora mengusap wajah putus asa. “plis deh, Manun. Kamu percaya ini taman punya dia?”
“Loh? Emang bukan?”
Soraru tetap di tempatnya. Namun kali ini hp sudah dalam posisi merekam video. Mumpung Soraru kenal siapa orang tua anak sok itu, ia bisa berbagi kelucuan ini pada orangtuanya.
Sekalian jaga-jaga karena videonya bisa jadi barang bukti.
Anak di tengah itu tampak marah. “ayahku itu ketua disini! Jadi taman ini emang punyaku!!”
“Ooh.”. Sora mengangkat satu alisnya. Kemudian menunjuk perosotan. “harganya berapa?”
“Apa?”
“Aku tanya karna katanya kan taman ini punyamu. Jadi kamu tau dong perosotan disana harganya berapa?”
Anak itu terdiam. Pun kawan-kawannya yang mulai tampak kebingungan. Manun juga bahkan ikut-ikutan berpikir. Setelah hening beberapa detik, salah seorang anak menyeletuk.
“1 juta!”.
“salah!”
“2! 2 juta!!”. Yang lain ikut menjawab.
Sora menggeleng lagi. “salah!”
Manun menyusul menjawab. “emangnya ada yang jual perosotan ya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Breath || MafuSora [ END ]
Fanfiction° Utaite Fanfiction ° 3 bulan. Hanya butuh 3 bulan bagi Soraru untuk jatuh cinta padanya. Hanya butuh 3 bulan untuknya mengetahui bahwa Mafu adalah Alpha yang di takdirkan untuknya. namun, ia harus menghadapi 4 tahun tanpa kehadirannya. 4 tahun buka...