09

275 55 3
                                    

15 menit sebelum Manun dan Sora menemukan Soraru.

Bersama beberapa teman sekelas, mereka sedang tertawa riang setelah menuruni perosotan yang besar dan meliuk-liuk dengan semangat.

Bahkan Manun ingin menaikinya lagi untuk kelima kalinya.

Sora langsung menghentikan Manun dengan wajah yang sudah kelelahan. “ini udah waktunya makan siang! Ayo balik! Mama pasti nyaliin!”

“oiya ya.”. Manun melepas pelampung donat kuning di pinggangnya dan membawanya di tangan. “tapi mama dimana?”

Sora ikut mengedarkan pandangan. “tadi sih, kita dali sana.”

Keduanya berjalan beriringan selama beberapa menit untuk kemudian melihat kerumunan orang-orang dewasa di depan mereka. Manun dan Sora mendongak dan berusaha untuk mencari celah untuk lewat.

“Mau lewat jalan lain?”. Tanya Sora.

“Mutelnya jauh ah, gak mau!”. Manun manyun untuk kemudian mendengar sebuah pukulan keras.

“Ada perlu apa?”

“eh?”. Sora seketika menoleh. “suala mama?”

Dua anak itu seketika panik. Mereka akhirnya dengan paksa menerobos kerumunan dengan susah payah dan akhirnya sampai di paling depan kerumunan. Begitu sampai, mereka segera terhalangi oleh sebuah uluran tangan.

“Astaga, anak kecil!?”

“Kalian ngapain!? Pergi sana, bahaya tau!”

Manun menoleh kearah orang dewasa yang menahannya dengan panik dan bergantian ke tempat Soraru. Di sampingnya Sora mencoba melepaskan cengkraman orang dewasa yang menyuruhny mundur.

“Awas! Disana itu mama—“

Dalam sepersekian detik itu, baik Sora dan Manun, keduanya melihat sebuah tangan yang bergerak untuk memukul Soraru.

Dan dalam detik selanjutnya, Manun adalah yang pertama meledak dalam kemarahan.


“Kalian apakan mamaku?”

Manun berdiri seorang diri, tepat di belakang para pria dengan sepasang manik merah rubynya yang menyala.

Pada detik itu, pengunjung di sekitar tahu bahwa ada seorang alpha yang menguarkan feromonnya dan seketika mendominasi radius 3 meter dari tempatnya berdiri.

Tapi yang mengejutkannya aura itu keluar dari seorang anak perempuan manis yang berdiri tepat tak jauh dari pusat kerumunan yang tadi menjadi tontonan.

Baby Breath || MafuSora  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang