14

214 46 0
                                    

H-3 sebelum festival.

Sora batuk pilek.

“jadi, yang tampil solo cuma 3 orang nih? Okelah. Manun gak apa-apa kan?”

Manun mengangguk. “gak apa-apa! Manun juga udah bisa ngomong ‘R’ sekarang!”

Walau masih terdengar sedikit cadel, setidaknya pengucapan ‘R’ Manun tidak lagi secadel sebelumnya. Latihannya akhirnya membuahkan hasil. Soraru menatap Urata yang sedang merevisi rundown selagi penanggung jawab bagian acara. “maaf ya, Urata.”

“Kenapa minta maaf? Saat ini cuaca memang sedang dingin sejak kemarin. Hal wajar jika ada beberapa anak yang sakit.”

Soraru mengangguk. Ia mengusap pucuk surai Manun. “bagaimana dengan latihanmu?”

Manun menoleh. “kata Senra-sensei, Manun bisa nyanyi nada tinggi!”

“ooh?”. Urata menyimpan datanya dan menoleh. “kalo gitu kau harus tampil dengan baik oke? Papamu itu juga jagonya nada tinggi lho?”

Manun mendengus dan menyeringai bangga. “oiya dong, Manun kan anak papa sama mama!”

“yasudah, aku pulang sekarang. Aku khawatir meninggalkan Sora sendirian di rumah.”

“oke, semoga cepat sembuh ya”

Soraru pamit dan pulang bersama Manun. Sampai di rumah, ia segera di sambut oleh Sora yang duduk seorang diri sambil menyalakan TV di ruang tamu. Sora mendongakkan kepalanya dan melambaikan tangan.

okaeri~”. Suaranya yang biasanya datar dan lembut kini terdengar sumbang dan sangat berat. Manun segera berlari mendekat dan memukul bahu kakaknya.

“Sora-nii gimana sih!? Kan lagi sakit harusnya rebahan di kamar aja!”

“Aku cuma batuk pilek Manun, bukan demam tinggi.”. Sora kembali berbalik menonton TV. “kamu yang harusnya jauh-jauh dariku biar gak ketularan.”

Manun mengerjap 2 kali. “iya juga ya.”

“kalian berdua, duduk di sofa yang benar!”. Seru Soraru seraya menyalakan vacuum cleaner. Keduanya segera mengangkat kaki di atas sofa dan menonton TV.

Selagi Soraru membersihkan lantai dengan vacuum cleaner, Sora dan Manun menonton anime sore kesayangan mereka sambil sesekali berseru keras. Setelah selesai, Soraru meletakkan vacuum cleaner ke dalam gudang dan meregangkan tubuh sejenak.

“Hm?”

Mendengar hpnya berdering, Soraru mematikan vacuum cleaner sebentar dan merogoh kantongnya. “halo?”. Sapa Soraru mengangkat telepon

Ano, Soraru-san lagi sibuk gak?.”. tanya Sou di balik telepon.

Baby Breath || MafuSora  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang