Drap! Drap! Drap!!
Langkah keempatnya segera memenuhi lorong tangga dan berhenti di lantai 3. Tepat di pintu keenam dari 14 pintu di sepanjang koridor itu Luz berdiri dengan Tomohisa berhadapan dan bersender pada dinding. Melihat sosok Sakata, Urata, Soraru, dan Mafumafu segera membuat Luz terharu dan sumringah.
“Kalian sampai! Syukurlah!!”. Seru Luz.
Begitu semuanya sudah berkumpul, Mafumafu menatap Tomohisa yang menatapnya serius. “kamu tau aku gak punya banyak waktu kan? Selain itu Shoose-san udah ambil langkah besar.”
Mafu mengernyit. “apa maksudmu?”
Tomohisa berseru. “maaf, biarkan aku, Mafu-san, dan Sakata-san disini. Yang lain masuklah dulu.”
“Tapi—“. Soraru yang menyela terhenti oleh Mafu yang menepuk bahunya. “gak apa-apa, Soraru-san. Yang penting Sora sama Manun sekarang.”
“......”. menimbang agak lama, akhirnya Soraru mengangguk. “beritahu aku nanti.”
Mafu mengangguk. Soraru, Luz, dan Urata masuk ke rumah Luz dan segera menemukan Amatsuki yang sedang duduk menonton TV bersama Sora dan Manun di dekatnya. “Sora! Manun!”
Dua anak kembar itu menoleh cepat dan segera berlari begitu mengenali suara sang ibu. “MAMAAA!!”
Soraru segera memeluk erat kedua malaikat kecilnya itu dan mengecup dahi mereka satu persatu. “kalian gak apa-apa? Gak luka kan?”
Sora menggeleng. Manun yang masih memeluk Soraru menangis keras karena sejak tadi menahan takut dan kebingungan. Bahkan celotehan Manun yang mencoba menceritakan segala hal yang terjadi malah terdengar seperti kobokan air.
“berisik lah, Manun. Gak ada yang paham bahasa kamu.”. sela Sora.
“Hiks! Twaphi mhawnun— hiks! Phas kweretwa twadhi—hiks! Samha di tak—hweeeeeee!!! Sora-nii jwahaaaaddhh—! Sniiff—!! Hweeeee—!!”
Merogoh kantong celananya, Sora menampar pelan pipi Manun sambil melebarkan sapu tangan di tangan satunya dan menempelkannya ke hidung. “anak jorok! Nih!”
Menatap lega dua anaknya yang kini berada di pangkuan, Soraru beralih pada Amatsuki. “aku benar-benar berterima kasih, Amatsuki.”
“udah seharusnya kok. Tapi sebenernya ada apa sih? Kok tiba-tiba Lon di kejar begitu?”. Tanya Amatsuki.
“btw, ada kabar lagi gak dari Eve?”. Tanya Urata. Luz membuka hpnya dan scroll layar sejenak. “dia bilang kalo keadaan cafe udah kondusif dia bakal nyusul kemari.”
Pintu terbuka tiba-tiba dengan Sakata melongok kedalam. “Ama-chan! Sini bentar!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Breath || MafuSora [ END ]
Fanfiction° Utaite Fanfiction ° 3 bulan. Hanya butuh 3 bulan bagi Soraru untuk jatuh cinta padanya. Hanya butuh 3 bulan untuknya mengetahui bahwa Mafu adalah Alpha yang di takdirkan untuknya. namun, ia harus menghadapi 4 tahun tanpa kehadirannya. 4 tahun buka...