C2

2.2K 128 13
                                    

Menyesal, itulah yang sekarang aku rasakan, sial jika saja aku menahan untuk tidak emosi pasti tidak akan berakhir seperti ini, tapi mengingat wajah dungu terbelakang itu membuatku jengkel (´◣д◢'+).

Aku sekarang berada didepan gerbang rumah, gerbang besi dengan model lama dan tembok yang berlumut serta banyak lubang dimana-mana layaknya tipikal rumah horor yang bisa kalian lihat ditv, melihat pemandangan ini sungguh membuat lututku lemas⁀⊙﹏☉⁀.

Memasuki pintu gerbang mengikuti jalan setapak yang dipenuhi rumput dan lumut, dikiri kanan tidak jauh berbeda selain adanya semak belukar, dan kupikir ini dulunya adalah sebuah taman karena ada beberapa bunga diantaranya.

Dan akhirnya inilah dia menu utama, satu-satunya sebuah rumah model barat disekitar sini, rumah ini sangat besar dibandingkan rumah biasa lainnya mungkin 4 kali lipatnya, menurut mitos ini adalah sebuah rumah keluarga kaya yang keluarganya dibantai oleh seorang vampir, aku tidak tau benar atau tidaknya mitos hanyalah mitos, tapi untuk orang sepertiku itu sangat berdampak.

Rasa ingin kembali muncul, aku merasa tidak enak dengan suasana rumah ini seakan kau bisa masuk tapi tidak akan bisa keluar, tapi jika aku kembali...(一_一).

"Hah, mau bagaimana lagi tak ada jalan kembali, ini menyangkut harga diri aku tidak bisa mengingkari ucapanku, dan jika aku gagal aku yakin orang itu akan tertawa mendengarnya", dengan begitu aku perlahan mulai memasuki rumah tersebut.

Pintu masuk menggunakan dua buah pintu besar yang sangat megah, walau sudah berumur ratusan tahun kualitasnya masih bagus, lantas aku masuk dan disambut dengan kegelapan, yah ruangan itu benar-benar gelap hanya sedikit cahaya bulan yang tembus diantara tirai yang robek, aku menggunakan senter sebagai sumber pencahayaan, melihat lebih jelas itu adalah ruangan aula yang luas, terdapat beberapa barang yang semuanya masih lengkap dan terlihat bagus, aku heran tidak ada pencuri yang meng-unboxing rumah ini, apakah tidak ada yang mau mencurinya? Kalau tidak besok aku akan bawa beberapa sebagai oleh-oleh.

"Kenapa rumah ini dibiarkan seperti ini, padahal jika dirawat dengan benar dan unsur horornya dihilangkan ini akan menjadi tempat tinggal yang layak", menyentuh sebuah lemari dan merasakan banyaknya debu yang menempel ditangan.

Menjelajah semakin mendalam, semua aku cek hingga kepojokan sekalipun memastikan tidak ada sesuatu yang aneh disini, meskipun dikatakan menginap tidak ada niatan sedikitpun untuk tidur disini, yah bagaimanapun tidak mungkin aku bisa tidur ditempat seperti ini, jadi disini aku hanya membawa peralatan seperlunya, semakin dalam aku menjelajah ketakutanku semakin berkurang seiring berjalannya waktu.

Masuk kesebuah ruangan tidur yang sangat mewah terdapat tempat tidur double-size, dipinggir nya terdapat sebuah lemari dengan disertai  cermin yang bahkan bisa menampilkan hingga seluruh badan, terdapat beberapa ornamen yang sangat keren dan pastinya mahal, benar-benar orang kaya, ini pastinya ruang bekas pemilik rumah ini, jelas sangat berbeda dibandingkan dengan ruangan lainnya.

Selanjutnya kembali mengecek setiap ruangan dari kamar mandi, tempat tidur lainnya, dapur, tidak ada yang istimewa, hingga tinggal satu ruangan yang belum dicek.

Saat kubuka pintu tersebut (;☉▃☉) terdapat ruangan yang sangat luas bahkan melebihi aula itu sendiri didalamnya penuh dengan rentetan lemari buku, sial ini bagaikan surga bagi seorang kutu buku, aku mengecek beberapa buku tapi hanya ada beberapa yang bisa saya baca itupun dalam bahasa Inggris, sisanya dalam bahasa yang tidak ku ketahui, ruangan ini berukuran kira-kira seperempat dari rumah tersebut, berjalan mengitari perpustakaan berharap menemukan sesuatu yang menarik.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang