"ughh", aku terbangun oleh rasa tidak nyaman, melihat kearah jendela sinar matahari cukup terang menyinari kamar, dan itulah sumber ketidaknyamanan itu, yah meskipun tidak merasakan sakit, tapi itu cukup tidak menyenangkan, entah kenapa cahaya pagi sudah menjadi musuh bahkan saat aku masih menjadi manusia.
"Jam berapa sekarang", ini terlalu pagi untuk bangun, hah aku tidak terlalu ingat tidur jam berapa semalam dan lupa untuk menutup jendela.
Dengan terpaksa aku bangun dari kasur dan melihat keluar jendela, tidak ada apa-apa selain hutan, tapi lebih baik daripada melihat tembok, jika saja bukan karena sinar matahari aku ingin menikmatinya lebih lama(^-^).
*Totoktok*
Terdengar suara pintu diketuk, dan aku tau siapa itu, tidak ada orang lain lagi disini, dengan cepat berlari kearah kasur dan menutupnya dengan selimut.
Tak lama kemudian pintu terbuka dan dia berjalan kemari, tidap perlu repot-repot untuk menyambutnya, setelah apa yang terjadi semalam aku tidak ingin melihatnya sama sekali, tolong cepat pergi dari sini(ノಠ益ಠ)ノ彡┻━┻.
"Reina", dia memanggilku cukup pelan.
"...", Dan aku hanya diam tanpa meresponnya sedikitpun, berpura-pura masih tertidur.
"Apa kau masih marah", dengan bodoh dia menanyakan pertanyaan yang sudah jelas,
"Ini makanan untuk hari ini", setelahnya aku mendengar dia berjalan menjauh dan keluar pergi.Grrr ('◣д◢'+), apa hanya itu yang dia katakan, bukankah sebaiknya kau meminta maaf, dasar sialan.
Aku hanya ingin tidur untuk sekarang, tapi mencium bau makanan, itu sangat mengganggu, sebenarnya aku tidak ingin memakan makanan darinya sebagai bentuk kampanye protes, tapi....('ー`)
Membuka sedikit selimut dan mengintip apa yang dia bawa, itu terlihat seperti sup daging dan seperti biasa dengan dua gelas minuman, melihatnya membuat air liurku keluar, ukhh, tidak Rei, kau harus menahannya, kau pasti bisa.
*...*
"Fwahhh, ini sangat enak", menepuk beberapa kali perutku, setiap hari selalu memakan sesuatu yang berkalori, jika terus seperti ini suatu hari nanti aku akan menjadi gemuk, emmm???, sepertinya aku melupakan sesuatu, ah itu pasti sesuatu yang tidak penting.
Setelah menyantap makanan, ada sesuatu yang aneh, aku masih merasa lapar, ini sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya, apa nafsu makanku meningkat, tidak, ini berbeda dari rasa lapar biasa, ini sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan apa itu, berpikir beberapa saat dan tidak menemukan jawabannya sama sekali.
"Hah, daripada bingung lebih baik aku tidur saja", juga karena tadi tidurku terganggu, aku masih merasa ngantuk, kembali berbaring diatas kasur dan tidak butuh waktu lama aku terlelap dengan cepat.
Sore harinya aku terbangun dengan perasaan aneh di mulut, setelah mengeceknya ternyata itu taring yang sudah tumbuh, ada apa ini, tidak seperti biasanya itu tumbuh dan lagi aku tidak bisa melakukan apa-apa dengannya, apa mungkin karena rasa lapar, tapi ini masih lama sebelum waktunya makan malam.
Setelah malam hari, seperti biasa dia datang membawa makanan, aku tidak ingin melakukan kontak apapun dengannya jadi hanya sembunyi dibalik selimut, setelah memastikannya pergi aku mulai bangkit dan melihat menu yang dia bawa, dan lagi-lagi itu olahan daging, apa dia tidak memiliki bahan lain.
seperti biasa membuang terlebih dahulu jus tomat itu, tapi saat ingin membuangnya aku menatap gelas itu cukup lama, entah kenapa ada perasaan aneh dalam diriku, itu sangat menggoda,
"Akh, tidak Rei apa yang kau pikirkan", menggelengkan kepala untuk mengusir pikiran itu dari kepalaku, dengan cepat membuangnya dan kembali ke kasur, kemudian mulai menyantapnya dengan lahap karena aku sangat lapar sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
General FictionRei seorang anak sma biasa, ia mempunyai sahabat dekat yang sudah ia anggap sebagai saudara. Suatu hari mereka mengadakan taruhan dan rei kalah sehingga ia mendapat hukuman untuk bermalam dirumah angker yang sudah terbengkalai selama berabad-abad. S...