Seperti sebelumnya, di pagi hari aku segera bangun lebih awal karena harus bergegas pergi menuju kampus, langsung berangkat setelah melewati rutinitas biasa, tentu saja masih ditemani dengan si Bagas, yah aku tidak akan berkomentar apapun tentang itu, setelah apa yang dia katakan kemarin (*ノωノ).
Hari ini acara perlombaan dimulai, dan yang pertama akan dilaksanakan adalah lomba lari sprint dan estafet, terasa agak sedikit gugup karena aku mengikuti salah satunya.
Sebenarnya cukup percaya diri dengan kecepatan yang dimiliki tubuh ini, seperti mesin yang sudah dimodifikasi dengan baik, bukan main, tapi untuk ketahanan entahlah, belum pernah kucoba batas kemampuannya sampai mana, untungnya hanya 100m, semoga saja tidak ada masalah.
*...*
"Hai kalian", seperti biasa menyapa teman-teman yang sudah sampai terlebih dahulu.
"""""""Oh hai/hai/hai Reina/Yo Rei""""""".
"Hari ini kau ada lomba kan?", Tanya Dena.
"Iya, kupikir kalau tidak salah aku kebagian yang pertama".
"Kalau begitu, cepat ganti dan bersiap, untuk bagian jaga akan diganti oleh orang lain", saran Dena.
"Baik bu ( ̄▽ ̄)ノ", melakukan hormat terlebih dahulu sebelum pergi menuju ruang ganti.
*...*
Setelah sampai, aku segera masuk kedalam bilik toilet dan melepaskan pakaian yang kukenakan, sebelum mengenakan pakaian olahraga, aku juga melepas terlebih dahulu bra untuk menggantinya dengan sport bra, tentu saja karena tidak nyaman saat mengenakan yang biasa, itu terasa mantul-mantul saat berlari (◡﹏◡).
Membelinya kemarin sebelum pulang ke rumah, meskipun sendiri, namun aku berhasil membeli satu buah yang terlihat cukup cocok untukku.
Cukup sulit untuk mengenakannya karena sebisa mungkin aku mencoba menghindar untuk melihat secara langsung, yah bagaimanapun masih terasa malu melihatnya meskipun setelah sekian lama.
Setelah berjuang cukup lama aku berhasil mengenakannya, ukh rasanya cukup ketat, dadaku terasa sesak karena tekanan, bagusnya ini memang berhasil meredam guncangan setelah kucoba melompat beberapa kali, yup sangat memuaskan.
Selanjutnya untuk pakaian olahraga, karena kami tidak diberi oleh kampus, jadi semua orang membelinya masing-masing ataupun membawanya jika punya sendiri, tentu saja warnanya disamakan dengan apa yang sudah kelas diskusikan.
Sebuah baju kaos warna putih dengan garis merah diujungnya, dipasangkan dengan celana pendek merah dengan tali dan garis putih diujung, tanpa ada masalah sama sekali, pakaian itu berhasil terpasang dengan mudah.
Melihat kearah sebuah cermin untuk mereview bagaimana aku terlihat, dan yah itu cukup bagus dan cocok juga dengan rambutku, umu umu seperti biasa aku sangat imut (≧◡≦) ♡...
..
.
ah (º □ º l|l),tidak maksudku pakaiannya terlihat imut, sial, lebih baik segera kembali, sebelum penyakit narsis ku ini semakin liar.*...*
Pertandingan akan dimulai beberapa menit lagi, karena masih ada waktu kosong, lebih baik melakukan beberapa pemanasan terlebih dahulu agar tidak mengalami keram nantinya.
Orang lain juga terlihat melakukan hal yang sama, tapi kenapa?, kenapa orang-orang nampak fokus melihat kearah ku saja 。゚・ (>﹏<) ・゚。, oy hentikan itu, kalian membuatku gugup.
Berusaha untuk menghiraukannya dan tetap fokus, tapi pada akhirnya aku hanya melakukan sedikit pemanasan dan lekas pergi menuju tempat duduk dimana teman sekelas ku berada.
Oang-orang yang tidak memiliki tugas terutama bagian dekorasi berada disini, daripada berdiam diri dikelas tanpa melakukan apapun sekarang mereka bertugas sebagai tim pendukung.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
General FictionRei seorang anak sma biasa, ia mempunyai sahabat dekat yang sudah ia anggap sebagai saudara. Suatu hari mereka mengadakan taruhan dan rei kalah sehingga ia mendapat hukuman untuk bermalam dirumah angker yang sudah terbengkalai selama berabad-abad. S...