C4

1.7K 104 17
                                    

Merenungkan apa yang dia katakan, setengah vampir, terus memikirkan kata-kata itu, jadi masih ada kemungkinan aku masih manusia, yah aku masih memiliki harapan ヽ(^o^)丿,
"Jadi apa itu setengah vampir?, dan kenapa aku berubah", bertanya memastikan apa yang dia maksud.

"Meskipun dikatakan seperti itu, bukan berarti kau itu setengah manusia",
"Kau seorang vampir murni, tapi memiliki karakteristik dari keduanya, jadi jangan berpikir kau bisa mengesampingkan karakteristik vampir mu", dia berbicara seakan tau apa yang kupikirkan.
"Dan apa yang kau maksud dengan berubah, tapi benar seorang vampir akan berubah dari sebelumnya, mereka akan lebih muda dan tetap akan seperti itu untuk selamanya, tapi bentuk mu tidak akan berbeda jauh saat sebelum menjadi vampir".

"Ukh (╥﹏╥)", musnah sudah harapanku, aku tidak ingin menyeruput darah bagaimanapun caranya, tapi mengenai mengapa aku menjadi wanita bahkan diapun tidak mengetahui itu, jadi apa penyebabnya mengenai perubahan ku aku akan mencari penyebabnya sendiri, bagaimana pun caranya dia tidak boleh tau aku dulunya adalah seorang lelaki, itu akan menjadi situasi yang sangat memalukan bagiku.

"Aku belum cukup tau tentang jenis itu, tapi dari yang kuketahui ada beberapa kekurangan dan kelebihan menjadi setengah vampir, kelebihan nya resistansi mu terhadap matahari meningkat, kau tidak harus makan terlalu sering, untuk kekurangannya, kau lebih lemah dari vampir manapun, bahkan dari outcast sekalipun, dan itu adalah masalah besar bagi vampir", menatapku dengan tatapan tajam membuatku sedikit tidak nyaman,
"Biasanya aku akan menyingkirkan vampir tidak berguna sepertimu".

(#!゚Д゚),
Aku terkejut mendengarnya, bangun dan sesegera mungkin untuk menjauh, auranya berubah, dia menjadi lebih menakutkan, tatapannya tidak lepas dariku.

Tapi tiba-tiba dia menghilang dan muncul dihadapan ku, memalingkan muka karena tidak berani menatap wajahnya, aku tidak bisa melakukan apa-apa, habis sudah.

"Dengar, sebagai ucapan terima kasih karena sudah membangunkan ku dari tidur panjang, aku akan memberimu kesempatan", dia menarik dagu menghadapnya, disambut oleh tatapannya yang menusuk,
"Tapi meskipun begitu, aku tetaplah tuanmu, jika kau bertingkah bersiaplah untuk hukuman, jadi diam disini jangan kemana-mana", dia berbicara dengan nada mengancam.

Aku hanya mengangguk dengan cepat untuk meresponnya, setelah itu hanyalah keheningan, menyadari bahwa dia sudah tidak ada,
"Fwah..hah...hahhh", aku jatuh terduduk diatas lantai karena kedua kakiku lemas, sambil terengah-engah akibat tekanan yang kurasakan.

Aku termenung di sana sambil memeluk kedua lutut, bingung, itulah yang kurasakan, aku ingin pulang, aku tidak ingin berada disini lagi, ibu, Kana, aku ingin bertemu lagi dengan mereka.

"Sampai kapan aku harus terjebak disini", jika saja aku bisa melawan, tapi itu tidak mungkin melawan makhluk absurd sepertinya, sial aku benci dengan perasaan lemah seperti ini.

Aku merenung semalaman, dengan ditemani suara hujan sebelum akhirnya kembali tertidur.

*...*

Sudah dua hari sejak aku berada disini, tidak banyak yang bisa kulakukan, tidur, makan, untungnya sebagai vampir aku tidak harus pergi ke kamar mandi, dan untuk mandi dia menggunakan sihir untuk membuatku tetap bersih, sedangkan pakaian, aku diberi beberapa gaun lengkap dengan pakaian dalam, sebenarnya enggan untuk memakainya tapi tidak ada pilihan lain daripada hanya dengan balutan selimut.

*Tok,tok,tok*

Aku mendengar suara pintu diketuk, yang selanjutnya pria itu datang dengan membawa nampan berisi makanan, dia menaruhnya diatas meja disamping kasur,
"Waktunya makan malam", hanya itulah yang dia katakan, sial seperti memberi makan ternak saja.

"Te-terimakasih tuan", aku berdiri dan sedikit membungkuk padanya.

Setelah itu dia kembali, tapi sebelum menutup pintu,
"Oh iya Reina, hari ini aku akan pergi keluar sebentar, tolong jaga rumah dengan baik", setelah itu dia menghilang dibalik pintu.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang