*ring*
Bunyi alarm berdering nyaring mengisi ruangan kamar, aku yang masih merasa mengantuk berusaha untuk menghiraukannya, tapi lama-kelamaan itu terdengar sangat menyebalkan ( ̄□ ̄」).
Dengan terpaksa bangun dan memukul alarm itu supaya diam, seketika ruangan kembali sunyi hanya meninggalkan suara detak jam, setelahnya kembali lagi merebahkan diri di kasur namun tidak sampai tertidur.
"Hoammm ( ̄ρ ̄)..zzZZ", menguap beberapa kali karena masih terasa mengantuk, sungguh tidak biasanya bangun sepagi ini, yah alasannya karena hari ini festival kampus akan dimulai.
Meskipun dimulai agak siang, tapi aku harus berangkat lebih pagi karena harus bersiap terlebih dahulu.
Setelah berbaring kurang lebih 15 menit mengumpulkan nyawa, sudah waktunya untuk bangun dan pergi menuju kamar mandi.
Brr ~(>_<)~, tubuhku terasa menggigil ketika tersentuh air meskipun itu hangat, ini salah satu alasan mengapa bangun pagi hari itu menyebalkan, pokoknya tanpa berlama-lama aku segera menyelesaikan mandi dan berganti pakaian.
Memilih sebuah kaos hitam polos dengan celana jeans panjang, ditambah lapisan mantel hijau toska agar lebih terasa hangat, berliuk-liuk didepan cermin dan yup (*^‿^*), cukup simple namun terlihat modis, lagipula nanti sesampainya di sana harus berganti pakaian lagi.
Melihat kearah jam menunjukkan pukul setengah 6, uh sebaiknya lekas turun kebawah untuk sarapan.
"Selamat pagi non", sambut mbok Yayu ketika aku menuruni tangga.
"Selamat pagi mbok", jawabku.
"Untuk sarapannya, sudah saya siapkan dimeja", mbok Yayu.
Mengangguk sambil mengucapkan terimakasih kemudian segera menuju meja makan, uwah seperti biasa terlihat sangat enak, kalau begitu selamat makan ⊂( ̄▽ ̄)⊃.
*...*
Tak berapa lama semua makanan yang ada di piring sudah ditransfer ke perutku, menyandarkan tubuh pada sandaran kursi untuk beristirahat sejenak sebelum berangkat ke sekolah, masih ada sedikit waktu luang jadi tidak perlu buru-buru.
Aku melihat pada kedua orang yang sedang beres-beres di dapur,
"Umm mbok Yayu, Mbak Sarah".""Iya non"".
"Jadi kapan kalian akan datang ke acara festival sekolah?", semalam aku bercerita pada mereka tentang acara festival dan berniat mengundang mereka untuk datang.
Mbok Yayu berhenti dari aktivitas yang dia lakukan dan nampak berpikir sebentar,
"Kalau Mbok mungkin nanti hari-hari terakhir pas non tampil di acara drama".Mendengar perkataan mbok Yayu, Mbak Sarah mengangguk,
"Mbak sepertinya juga sama, ikut dengan mbok Yayu".Euh dari semua hari ( ̄_ ̄),
"Kenapa harus hari itu, aku malu jika dilihat orang, apalagi orang yang kukenal"."Eh apanya yang harus malu?, anggap saja kami tidak ada, lagipula kan waktu dipanggung nanti non gak mungkin lihat kesana-kemari", mbok Yayu.
"Ya-yah itu benar juga", tapi bagaimanapun juga itu masih terasa memalukan (⇀‸↼‶).
"Mbok nanti ajak anak-anak kesana sekalian kenalan, non kan belum pernah bertemu dengan mereka", tambahnya.
Aku langsung bersemangat ketika mendengarnya,
"Woh itu bagus (╯✧▽✧)╯, aku ingin sekali bertemu mereka", mbok Yayu sering bercerita tentang kedua anaknya itu, namun mereka tidak pernah diajak kemari karena alasannya tidak ingin mengganggu, yah padahal aku tidak keberatan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
General FictionRei seorang anak sma biasa, ia mempunyai sahabat dekat yang sudah ia anggap sebagai saudara. Suatu hari mereka mengadakan taruhan dan rei kalah sehingga ia mendapat hukuman untuk bermalam dirumah angker yang sudah terbengkalai selama berabad-abad. S...