C17

583 56 7
                                    

Hari libur yang selama ini kutunggu akhirnya datang juga, beberapa hari belakangan ini banyak hal yang terjadi, sialnya kebanyakan itu adalah masalah, sekarang aku bisa sedikit bersantai untuk menyegarkan pikiran(^▽^).

Hal pertama yang harus dilakukan di pagi hari adalah mandi berendam agar tubuh kembali segar, langsung saja mengambil handuk dan meluncur ke kamar mandi.

Selama beberapa menit itu selesai, mencari pakaian dilemari memilih yang lebih simpel, karena hari ini aku tidak ada kegiatan sama sekali, jadi tidak perlu yang terlalu rumit.

Selesai dengan persiapan aku turun kelantai bawah untuk sarapan, dan seperti biasa makanan sudah terpampang rapi dimeja, melihat sekitar aku tidak menemukan mbok Yayu dan Mbak Sarah, entah kemana mereka pergi, kupikir biasanya mereka selalu sibuk di dapur kalau jam segini, apa mungkin mereka sedang diluar¯\_(ツ)_/¯.

Tanpa berpikir panjang aku langsung saja menuju meja untuk sarapan, menunya cukup banyak, tak berlama-lama lagi selamat makan.

*...*

Uwahhh inilah menu utamanya, melihat didalam lemari es sebuah kantong berisi cairan merah, setelah seminggu menunggu akhirnya bisa kembali meminumnya, baru kali ini aku menahan diri seperti ini.

Mengambil sebuah gelas kemudian menuangkan cairan itu kedalamnya, uh aromanya sangat..... Eh(;一_一)???, itu tidak berbau sama sekali, juga biasanya itu selalu menggugah selera ketika melihatnya tapi ini tidak sama sekali, ada apa ini.

Tanpa memperpanjang masalah aku langsung saja meminumnya,
"Fuuuhhhhhh..ukhuk.... ukhuk", memuntahkan darah yang baru saja diminum, ukh rasanya tidak enak⁀>﹏<⁀, kenapa ini sangat aneh, bukan rasa manis yang menyambut mulutku tapi itu adalah rasa pahit yang sangat menyengat.

Apa jangan-jangan ini sudah basi, padahal ketika mencari tau diinternet darah bisa bertahan selama satu bulan dan ini baru saja berjalan tiga minggu, apa mungkin karena vampir memiliki batas waktu yang berbeda, umm jika seperti itu harus bagaimana, aku tidak memiliki stok lain untuk sekarang, rencananya setelah ini habis aku akan segera mencari stok, tapi kejadian tak terduga terjadi.

Melihat kembali kearah gelas yang baru beberapa mili berkurang, meskipun rasanya pahit tapi bagaimanapun juga aku harus meminumnya, jika tidak, akan ada konsekuensi yang terjadi.

Dengan tekad yang kuat aku mulai mendekatkan gelas itu lagi menuju mulutku, menarik nafas dalam-dalam dan minum secara langsung.

"Fuhhhh.....uhuk.... ukhuk....", Uwahhhh tenggorokan ku rasanya seperti terbakar (╥﹏╥), aku tak kuat untuk meneguknya jadi memuntahkan semua darah itu hingga berceceran dimana-mana, memegangi leherku yang sakit sambil bersandar pada sebuah meja.

Sungguh rasa yang mengerikan tidak disangka ternyata rasanya akan terasa begitu parah, dan yah aku malah mengotori lantai.

"Astaga non", tiba-tiba terdengar teriakan di pintu belakang yang menuju ke kolam renang, itu adalah mbok Yayu sambil memegang alat kebersihan ditangannya.

Dengan segera dia berlari ke arahku memeriksa dengan ngeri keadaan ku sekarang, yah tentu saja mulut dan pakaian ku penuh dengan darah sekarang, dia pasti salah paham.

"Apa yang terjadi non?", Dia bertanya dengan khawatir.

"A-aku tidak apa-apa mbok", yah mungkin hanya mulutku saja yang terasa pahit, juga tenggorokan yang sedikit sakit.

"Tidak apa-apa bagaimana, sampai muntah darah sebanyak ini, ya ampun", mengambil sebuah kain bersih dan mengusapkannya ke mulutku,
"SARAHHH", dia memanggil dengan cukup keras.

Tak lama datang mbak Sarah keluar dari pintu yang sama,
"Iya mbok, ada ap... Astaga non", reaksinya sama dengan mbok Yayu, dia terkejut melihat keadaanku,
"Ada apa ini mbok".

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang