C35³

404 31 13
                                    

Sekarang festival kampus sudah memasuki hari keempat, suasana sekolah tampak sama seperti saat dimulai, semua orang masih terlihat bersemangat, begitupun denganku sendiri, ditambah dengan kondisi yang lebih mendingan dari kemarin, sekarang tidak lagi terasa kaku (っ˘ω˘ς ).

Umm umm puas dengan melihat sekitar, aku bergegas untuk pergi menuju kelas, teman yang datang lebih pagi terlihat sedang duduk bersama melingkari sebuah meja, mereka tampak sedang mengobrol tentang sesuatu, sepertinya itu tentang pentas drama yang akan diadakan besok pagi, ingin bergabung tapi ada yang harus kulakukan terlebih dahulu.

Selesai menyapa mereka, aku pergi menuju seseorang yang sedang duduk melamun sendiri terpisah dari kawanan,
"Pagi Davin".

Tersadar dari lamunan, dia menoleh padaku,
"Ah Rei, pagi juga", dengan nada yang tidak bersemangat.

Dia terlihat tak bernyawa sama sekali ( ‾́ ◡ ‾́ ), ini pasti karena efek kemarin, hah sampai sekarang masih saja merenung,
"Tidak perlu terlalu dipikirkan Davin, mengalami kekalahan mungkin hal yang menyebalkan", aku sendiri juga benci dengan kata kalah,
"Tapi jangan sampai itu mengganggu pikiran, masih ada lain kali untuk membalas, jadi semangat!!! \(^ヮ^)/".

"Uh...yah...kau benar, hanya saja ini terasa berbeda", dia menghela nafas panjang.

"Berbeda?", memangnya kenapa?, perasaan itu sama saja.

"Aku ingin menang karena itu untuk seseorang...
..
.
Yang spesial", Davin menatap kearah jendela secara melankolis.

Umm?, Apa ini?, seseorang yang spesial, apa mungkin seseorang yang Davin suka,
"Dia pasti begitu penting sampai membuatmu seperti ini", agak tidak enak menanyakannya secara langsung.

"Bisa dibilang begitu", dengan sedikit tersenyum.

Yah aku sendiri belum pernah merasakan rasanya jatuh cinta, maksudku benar benar jatuh cinta, paling selama ini pandanganku pada wanita hanya sebuah kagum dan pujian tidak lebih dari itu, mungkin karena kurangnya interaksi dengan mereka, hanya setelah masuk sekolah aku memiliki teman wanita, dan yap hanya sebatas teman (。╯︵╰。).

Semoga saja kedepannya a...
..
.
Ah benar juga, aku sekarang seorang wanita juga ( ̄  ̄|||), bukankah itu berarti kesempatanku semakin kecil, hubungan sesama jenis adalah hal yang tabu disini, meskipun ada segelintir orang yang melakukannya.

Lagipula tentang perubahan ini apa ikut berpengaruh terhadap orientasi seksualku, semoga saja tidak, berpikir tentang bersama seorang pria membuatku merinding Σ(°△°|||)︴.

Mari kesampingkan hal itu, sekarang tentang Davin, dengan zero pengalaman,
"Aku tidak tau bagaimana harus berbicara mengenai itu, tapi setidaknya kau sudah berjuang bukan, mungkin dia tidak terlalu memikirkan tentang menang atau kalah, masih ada kesempatan lain, aku yakin jika kau terus berusaha dia pasti akan senang", Seperti pepatah proses tidak akan mengkhianati hasil.

"Umm...yah...tentu...", Dengan memberikan senyum terpaksa,
"hahhh sungguh ironi", berbicara dengan berbisik.

Memangnya siapa, aku sedikit penasaran tapi tidak enak untuk menanyakannya...
..
.
Yah lupakan tentang itu ngomong-ngomong,
"Apa kau ingin izin untuk beristirahat, jika mau, bisa digantikan oleh orang lain".

"Tidak perlu", Davin menolak dengan tegas,
"Lagipula berdiam diri malah membuatku terpikirkan terus".

Um itu benar, beraktivitas akan membuat pikiran teralihkan, kurasa tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, lebih baik sekarang untuk berganti pakaian terlebih dahulu.

*...*

Uwahh, bahkan pengunjung juga masih terlihat banyak, tidak ada tanda-tanda penurunan sama sekali, ternyata festival ini bukan main ( ̄. ̄;).

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang