C12

796 69 15
                                    

Hanya meringkuk di atas kasur dengan ditutupi selimut terlihat seperti sebuah gundukan suram, kepalaku menyembul sedikit dibaliknya, layaknya kura-kura yang sedang mengintip dibalik tempurung, melihat sebuah acara tv meskipun tidak memperhatikan sama sekali, pikiranku masih kacau akibat kejadian kemarin, sial seharusnya aku sedikit tegas, bagaimana jika tuan Nichole tau bahwa uang itu dipakai dengan boros, ugh aku tidak ingin membayangkan dia marah -﹏-.

Malam itu setelah pulang dari berbelanja, mbok Yayu memberikan ceramah panjang karena tindakanku yang sangat boros, sudah susah payah dia mengeluarkan skill ultimate, eh aku malah melakukan sesuatu tindakan yang bodoh, meskipun memiliki uang banyak, tapi jika terus digunakan seperti ini, suatu saat itu akan habis, dan setelahnya bagaimana aku harus membayar biaya sehari-hari, pemasukan tidak ada karena tidak bekerja,
"Hah sepertinya aku harus menghemat uang mulai sekarang".

Melihat kearah jam itu sudah waktunya untuk makan siang, dengan terpaksa harus keluar dari cangkang kenyamanan karena perut yang sudah berdemo, aku melewatkan sarapan jadi harus segera diisi ulang kembali ('ー').

Ketika turun tercium sebuah aroma yang sangat enak, itu berasal dari dapur, aku segera menuju kesana untuk melihat Mbak Sarah yang sedang memasak makanan.

"Ah kebetulan non turun, apa anda sudah merasa lapar", dia berkata ketika menyadari bahwa aku sedang mengintip, dan hanya mengangguk menjawab pertanyaannya,
"Baik, ini sebentar lagi matang, non tunggu saja dimeja makan".

Menuruti perkataannya aku segera mencari tempat untuk duduk, melihat makanan yang sedang dia masak itu sangat menggiurkan, aku bahkan hampir mengeluarkan air liur dibuatnya ('д`) , untung saja masih bisa ditahan.

"Ini makanannya non", dia menyiapkan hidangan diatas meja, itu adalah sebuah rendang yang terlihat sangat enak, juga ada beberapa sayuran, uhh sayuran kah, tapi tidak masalah, itu juga masih terlihat enak.

"Umm, apa Mbak Sarah sudah makan", tidak enak jika harus makan sendiri ketika orang lain belum makan.

"Saya tadi sudah makan non, ini hanya untuk anda saja", ehh?, semuanya untukku, tapi ini cukup banyak, jangan menyesal loh kalau aku menghabiskan semuanya ( ̄▽ ̄).

"Ah, Ka-kalau begitu terimakasih", berbicara dengan tergugup menyadari bahwa sifat rakus ku mulai kambuh.

"Iya, saya permisi kembali non", dia menuju kembali ke dapur untuk membersihkan bekas peralatan yang digunakan sebelumnya.

Melihat kembali kearah makanan dimeja langsung saja aku menyiapkan peralatan dan mulai menyantapnya, tanpa ragu-ragu lagi selamat makan (^ω^).

*...*

Duduk bersantai disofa, mengusap perut yang terlihat sedikit mengembung akibat terlalu kenyang, masakannya sangat lezat sehingga tidak sadar aku menghabiskan semuanya sampai bersih.

Menyalakan tv untuk melihat acara yang sama seperti kemarin, merentangkan kaki mencari posisi yang nyaman karena perutku terasa sedikit sakit jika dalam posisi duduk.

Selama siang itu aku hanya bersantai disana tanpa kemana-mana, cukup menyenangkan tapi entah kenapa lama-kelamaan itu sedikit membosankan (°᷄д°᷅), menggonta-ganti acara tv berkali-kali tapi tidak menemukan sesuatu yang seru.

Mencoba pergi ke mbok Yayu dan Mbak Sarah untuk membantu pekerjaannya tapi mereka menolak dengan tegas, alasannya karena tidak ingin merusak kulitku karena melakukan pekerjaan kasar, oy apa kalian pikir aku hanyalah anak manja yang terjaga dan tak bisa melakukan apa-apa, begini-begini aku cukup terampil dalam mengerjakan pekerjaan bersih-bersih rumah ( ̄^ ̄) .

Berkata bahwa sedikit bosan hanya berdiam diri dirumah tanpa melakukan apapun, mereka menyarankan aku untuk pergi jalan-jalan keluar mencari udara segar, umm kupikir itu ide yang bagus, masalahnya pergi kemana dan dengan siapa, jika harus pergi sendiri takutnya malah terjadi masalah seperti kemarin.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang