Aku membuka lemari es untuk melihat apa yang bisa dimasak hari ini, tapi itu kosong tanpa ada apapun, untungnya masih ada sebuah roti disana, yah cukup untuk mengganjal perut.
Selesai dengan sarapan, aku mengambil sekantong darah dan menuangkannya dalam gelas, tadinya ini untuk beberapa hari ke depan tapi apa daya ( ̄▽ ̄)/, aku sudah tidak kuat lagi untuk menahannya.
Pagi hari bersantai disofa ruang tengah ditemani jus merah, dengan selonjoran kaki diatas meja, tv raksasa yang menampilkan acara gosip hot hot, aku menyeruput minuman jus,
"Fwahhh ( ˘▽˘)っ♨", hari libur memang yang terbaik.Setelah sebelumnya seharian penuh beraktivitas yang kuinginkan sekarang hanyalah berdiam diri di rumah, tapi dihari libur begini bahan makanan malah habis, hah mungkin nanti agak siangan aku akan pergi berbelanja.
*Ding..dong*
Saat sedang enak-enaknya bersantai, terdengar bel pintu depan berbunyi menandakan bahwa ada tamu, dengan berat hati aku menuju ke depan untuk melihat siapa orang yang berkunjung sepagi ini.
Setelah pintu terbuka terlihat dua orang wanita, satunya terlihat berumur paruh baya sekitar 40-an, sedangkan satu lagi kebalikannya dia masih muda, kupikir beberapa tahun lebih tua dariku,
"Iya, Ada yang bisa saya bantu"."Salam kenal non, kami dari yayasan mutiara bersinar yang akan bekerja disini", wanita paruh baya itu berbicara dengan logatnya yang medok.
"Ah jadi kalian, baru saja kemarin saya kesana", sungguh cepat mereka datang, bahkan belum sehari berlalu.
"Iya non, banyak orang yang mencari kerja sekarang, jadi ketika ada lowongan disini banyak orang yang mendaftar".
Ah seperti itu, aku tidak pernah mengalami pengalaman mencari kerja sebelumnya jadi tidak tau bagaimana rasanya, jika bukan karena kejadian hari itu aku tidak akan menjadi pengangguran berduit seperti sekarang, entah harus senang atau sedih memikirkannya(´ー'),
"Kalau begitu silahkan masuk", karena tidak enak mengobrol diluar aku membawa mereka untuk masuk.Menuju ruang tengah tempat tadi aku bersantai,
"Ah apa nona suka minum jus tomat",wanita yang lebih muda berbicara ketika melihat minuman merah yang berada diatas meja,
"Ummm tapi baunya agak berbeda"."Ahahah yah, dari dulu saya suka jus tomat", Uhh sial (゚Д゚), aku lupa ada sesuatu yang berbahaya disana, untung saja mereka salah faham, langsung saja membawa gelas itu ke dapur sebelum masalah terjadi, ketika kembali aku menyiapkan dua gelas air putih,
"Ini minumannya, maaf hanya ada air putih saja", tidak ada cemilan apapun di dapur, yah ada roti tapi itu tinggal setengah jadi agak tidak sopan untuk membawanya."Eh padahal tidak perlu repot-repot non".
Aku kembali duduk untuk mengobrol bersama mereka, dalam sepanjang obrolan saya mengetahui bahwa wanita paruh baya itu bernama mbok Yayu, dia adalah seorang janda dua anak, yang pertama sudah masuk SMA, sedangkan yang kedua baru masuk SMP, menggantikan suaminya sebagai kepala keluarga, dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Yang lebih muda bernama Sarah, baru berusia 22 tahun dan masih lajang, dia merantau bekerja disini untuk membantu perekonomian keluarga, wah sungguh wanita yang baik.
Aku juga memperkenalkan diri kepada mereka, itu sama dengan cerita yang aku sampaikan kepada tetangga, seperti yang lainnya mereka memberikan tatapan prihatin mengetahui kondisiku, yah padahal itu hanya cerita settingan.
Setelah saling mengenal dengan baik, aku memberikan mereka tur singkat menunjukkan letak-letak bagian rumah, untuk pekerjaan seperti biasa hanya bersih-bersih rumah, menyiapkan makanan, dsb, tidak ada yang aneh hanya pekerjaan art biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
General FictionRei seorang anak sma biasa, ia mempunyai sahabat dekat yang sudah ia anggap sebagai saudara. Suatu hari mereka mengadakan taruhan dan rei kalah sehingga ia mendapat hukuman untuk bermalam dirumah angker yang sudah terbengkalai selama berabad-abad. S...