Sekarang ini aku sedang berada diruangan kosong, darah bisa terlihat tercecer dimana-mana, menarik sebuah rantai dan menggantung hewan rusa seberat 160 kg, menjadi seorang vampir meningkatkan kekuatan ku sehingga mengangkat beban berat tidak ada apa-apanya.
Setelah semuanya siap, aku meregangkan tangan kanan yang kemudian sebuah kuku jari terlihat memanjang, melihat Rusa itu meringkik menimbulkan rasa kasihan di hatiku tapi tidak ada pilihan lain.
*Tebas*
Kepalanya terpotong dengan rapi,
"Ku..ku.ku.ku('へ´*)ノ tidak ada yang bisa menahan kekuatan tuan muda ini", berpose menyilangkan tangan kanan ke mata kiriku, tertawa layaknya karakter antagonis dalam cerita, sungguh ini lebih tajam dibandingkan memotongnya dengan pisau, pada awalnya aku ngilu takut kuku itu terlepas tapi ternyata tidak, itu cukup kuat.Melihat darah itu berceceran kelantai cukup menggoda,
"Sial itu membuat air liurku keluar",
"Ah tidak, aku lupa menampungnya dengan wadah", dengan segera mencari sebuah wadah tabung dan menaruhnya dibawah aliran darah.Setelah menunggu cukup lama, aliran darah berhenti menandakan sudah terkuras habis, Setelah itu aku mulai mengolah rusa itu, membuang kulit, membersihkan kotoran, memotong menjadi beberapa bagian dan menyimpannya dalam kotak besi dingin, itu menghabiskan waktu cukup lama.
Setelah selesai kemudian membawa tabung itu pergi keluar dari ruang jagal atau ruang pemotongan atau apapun itu.
Didapur menyiapkan dua buah gelas besar dan mengisinya dengan darah segar yang tadi aku dapatkan, menanggalkan apron yang telah berlumuran darah menaruhnya di keranjang cucian, membawa dua gelas itu menuju ruang tengah rumah.
Diruangan itu seorang pria muda sedang duduk disebuah kursi sofa dengan menyilangkan kakinya, rambut hitamnya membaur dengan kegelapan diruangan itu, meskipun sudah pagi tapi disini tidak ada sedikitpun cahaya matahari masuk membuatnya terlihat gelap sepanjang hari, mukanya yang serius dan mata merahnya yang sedang fokus membaca sebuah buku, itu adalah kebiasaan yang dia lakukan setiap hari.
"Tuan Nichole ini minumannya", menghampiri pria itu dan menaruh minuman disebuah meja kecil disampingnya, dan dia hanya mengangguk tanpa melihatku sedikitpun.
Duduk disebuah kursi dengan meja panjang yang berada diseberangnya, kemudian menyeruput gelas ku sendiri,
"Fwahh, ini menyegarkan", sensasi manis dan memabukkan memenuhi mulutku, tidak menyangka meminum darah akan menjadi rutinitas dan kebiasaan favorit ku.Sudah setahun sejak aku hidup sebagai vampir, awalnya itu sangat berat dan terkadang merasa depresi, tapi setelah berusaha dengan keras aku bisa beradaptasi dengan kehidupan baru ini.
Hanya tinggal diruangan tidur itu pada awalnya hingga akhirnya setelah beberapa bulan dia mengizinkanku untuk keluar tapi hanya dalam sekitar rumah, dan selama waktu itu aku tidak pernah berani untuk kabur meskipun ada kesempatan.
Selama setahun hanya tinggal dirumah sendirian sangat membosankan, meskipun ada seseorang disini dia hanya terus membaca buku setiap hari membuatku merasa kesepian, jadi selama itu aku mengembangkan hobi-hobi rumahan seperti memasak, mencuci, bersih-bersih rumah, meskipun bisa diselesaikan dengan sihir tapi aku memintanya sendiri untuk membiarkanku melakukan semuanya.
Jika ada waktu luang kadang dia melatihku bela diri jika disewaktu-waktu ada sesuatu yang berbahaya aku bisa menjaga diri sendiri, dan bahkan aku juga mencoba belajar sihir tapi itu tidak berguna sama sekali jadi aku hanya bisa menggunakan karakteristik vampir saja.
Aku mengalihkan perhatian ke pria itu, dia sangat fokus membaca buku, sambil sesekali menyesap minuman terkadang terpikir bahwa dia terlihat seperti orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
General FictionRei seorang anak sma biasa, ia mempunyai sahabat dekat yang sudah ia anggap sebagai saudara. Suatu hari mereka mengadakan taruhan dan rei kalah sehingga ia mendapat hukuman untuk bermalam dirumah angker yang sudah terbengkalai selama berabad-abad. S...