Setelah diberi penjelasan tentang apa yang terjadi selama ini dia memiliki ekspresi terkejut, tak lama air mata mulai turun dan bergegas dia maju untuk memelukku.
"Akhirnya.. kita bisa... bertemu... lagi.. Rei", ucapnya berberlit dengan tangisan,
"Setelah..sekian lama... kupikir aku...sudah.kehilanganmu".Yah selama setahun itu pasti berat untuknya, tidak sepertiku yang tidak terlalu khawatir karena aku tau dia pasti tidak apa-apa, tapi untuk dia, tiba-tiba saja temannya menghilang begitu saja siapa yang tidak akan khawatir.
Tidak tau apa yang mau dibicarakan padanya, aku hanya diam membalas pelukan dan mengusap punggungnya berharap agar dia tenang, maafkan aku Bagas(⋟﹏⋞).
*...*
Setelah beberapa saat tangisannya mulai mereda, nafasnya juga mulai teratur, akhirnya dia sudah kembali tenang.
...
..
.
"Ummm Bagas(^v^)", bukankah sekarang harusnya dia melepaskan pelukannya kenapa malah diam saja.
Karena tidak ada respon sama sekali, aku mendorong tubuhnya sedikit dan menyadari bahwa dia sudah tertidur, hah orang ini(¬‿¬), kenapa malah tidur.
Melihat wajah terlelapnya yang damai, aku tidak tega untuk membangunkannya, dia pasti kurang tidur karena terlalu banyak pikiran, yah mau bagaimana lagi, untuk sekarang mungkin lebih baik dia tidur disini malam ini.
Mengangkat tubuhnya dengan hati-hati, lalu membaringkannya diatas kasur milikku, dengan kekuatan vampir itu terasa mudah.
Saat melihat jam, itu menunjukkan pukul setengah 10, sudah waktunya untuk tidur, tidak terasa mengobrol dengannya membutuhkan waktu cukup lama.
Berjalan kearah lemari, mengambil pakaian dan langsung memakainya disana, meskipun ada orang lain disini tapi dia sudah tertidur, tidak mungkin juga Bagas akan mengintip.
Karena tempat tidurku ditempati olehnya, untuk sekarang aku memilih kamar lain yang kosong, tidak mungkin tidur bareng dengannya, meskipun kita sejatinya laki-laki tapi tubuhku sekarang perempuan, juga dirumah ini ada orang lain, aku tidak mau diceramahi oleh mbok Yayu jika ketahuan tidur bareng dengan seorang lelaki(;一_一).
Kamar tidur yang lainnya tidak terlalu berbeda, hanya beberapa barang milikku saja yang tidak ada, yah ini bukan masalah sama sekali, aku bisa tidur dimana saja asalkan nyaman.
Membaringkan tubuhku diatas kasur, sambil menatap langit-langit putih yang polos, terpikir bahwa pada akhirnya aku tidak jadi mencari makan, yah mau bagaimana lagi, tidak terduga akan terjadi kejadian seperti ini, mungkin besok aku akan mencarinya karena hari ini sudah terlalu malam, masih ada waktu sebelum menjadi lebih parah.
Sekarang lebih baik tidur, juga besok adalah hari Senin, hahhhhh aku benci sekolah apalagi dihari Senin setelah libur.
Meskipun dengan perasaan tubuhku yang kesemutan dan perut lapar, aku mencoba untuk memejamkan mata.
Selamat malam.
*POV.Bagas*
Seperti biasa, saat waktu masih sangat pagi aku sudah terbangun, ini sudah menjadi kebiasaan sejak kecil jadi mau bagaimana lagi, tapi berbeda dengan sebelumnya, kali ini aku terbangun dengan perasaan segar.
Mencoba bangkit dan duduk diatas kasur, setelah melihat dengan jelas, menyadari bukan kamar polos yang biasanya aku tempati, melainkan kamar dengan nuansa feminim yang kental.
"Dimana ini???".
...
..
.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
General FictionRei seorang anak sma biasa, ia mempunyai sahabat dekat yang sudah ia anggap sebagai saudara. Suatu hari mereka mengadakan taruhan dan rei kalah sehingga ia mendapat hukuman untuk bermalam dirumah angker yang sudah terbengkalai selama berabad-abad. S...