Hola good human☺
Come back with me to read this story!
How r yaa?
Semoga baik" dan ada waktu buat baca part ini hehe:)
Spam komen dong❤😍
~HAPPY READING~
***
Lagu The Vamps - Somebody To You ft. Demi Lovato terdengar memenuhi ruang kamar Aylen. Dua jam keberadaan teman-temannya sudah cukup membuat kamarnya berantakan. Berbagai bungkus makanan berserakan di lantai, hingga bantal dan guling pun ikut terjun dari kasurnya.
Aylen sibuk menonton film di layar laptopnya sedangkan tiga temanya berteriak-teriak tidak jelas sejak tadi. Setelah lelah ber-karaoke, tiga gadis itu merebahkan tubuhnya disamping Aylen yang sedang tengkurap di atas kasur.
"Berasa putus pita suara gue," keluh Zevanda sambil memegangi lehernya.
"Padahal suara lo kayak bebek mewek ya Zev," celetuk Ira.
Hera mengecek jam tangannya. "Baru jam sembilan, habis ini ngapain ya?"
"Lo pada mau nginep kan?"
Zevanda berpikir sejenak. "Nginep aja ya guys bosen juga di rumah."
"Boleh deh," timpal Ira sedangkan Hera mengangguk setuju.
"Lo kenal sama Juan, Ay?" Tanya Hera tiba-tiba.
Aylen menghela napas pelan mencoba menimang, apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya atau menambah tumpukan kebohongan. "Sepupu gue"
"Pantes peluk-pelukan"
"What?" Zevanda melotot kaget. "Pelukan? Kapan? Dimana?"
"Tadi pas kita mau ke kantin," jawab Ira.
"Serius kalian sepupuan?" tanya Hera masih tidak percaya.
"Ga percaya gapapa. Ga peduli juga"
"Kalo sepupuan, berarti kenal juga dong sama Jeevan, Dean, Galvazka?"
"Sepupuan bukan berarti gue kenal sama temen-temennya, Ga penting banget."
"Yah kirain kenal, kan gue mau dikenalin juga," ucap Zevanda memanyunkan bibirnya.
"Eh gue belum cerita ya?" tanya Zevanda setelah menyadari sesuatu. Gadis itu lalu bangkit dan melompat heboh di atas kasur membuat yang lain menatapnya risih. "Hari ini bener bener sepesial banget," pekiknya.
"Lebay banget lo"
"Ah biarin pokoknya gue seneng banget sumpah"
"Apaan lagi? Liat cogan lagi? Terus kejang-kejang?" tanya Hera malas.
"Ini lebih dari sekedar liat," Zevanda mengubah ekspresinya menjadi serius lalu duduk mendekat kepada teman-temannya. "Tadi gue digendong Jeevan masa," hebohnya dengan raut bahagia melampaui batas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCELTA (Belum Revisi)
Teen FictionSCELTA PUBLISH ULANG BUKAN REVISI *** Scelta (Italia) = Pilihan Dia Galvazka. Sosok pemuda angkuh dan arogan yang benci aturan, tidak pernah mendapatkan teguran. Sebuah keselarasan tercipta ketika dipadukan dengan gadis semacamnya. Tak ada aturan a...