8

8.3K 652 14
                                    

Happy reading

BRAK

Suara pintu mobil yang tertutup secara kasar itu mampu menyentak lavender dari lamunan nya sejak keluar dari Aurora cafe, lavender memandang raymond yang sudah turun dari mobil dengan pandangan lelah.

" Arghh, Seharusnya kau memang tidak datang bodoh benar-benar raymond sialan. semua rencana ku gaggal total karenanya." Gumam lavender sambil membenturkan kepalanya pada dasbor mobil. Saat mengingat kejadian tadi di cafe rasanya ia ingin pergi jauh dari dunia gila ini.

~Beberapa saat yang lalu di Aurora~ cafe

"Kau benar-benar tidak ada niatan untuk kembali raymond!." Tanya lavender kesal, pasalnya orang di depanya ini tidak bisa di bujuk dengan kata-kata manisnya sejak tadi.

"Tidak."

"Sial, dasar raymond gila "gumam lavender sambil menatap tajam pada  raymond, dengan jari tanganya yang  menujuk-nunjuk geram pada  punggung raymond yang sudah masuk kedalam cafe.

"Ah, sudahlah tidak ada pilihan lain ingin membatalkannya pun tidak akan bisa sekarang!." Ucap lavender  lesu seraya berjalan dengan malas ke arah cafe, yang tampak sangat ramai itu.

"Dan di mana si kunyuk raymond itu berada sekarang?." Tanya lavender pada dirinya sendiri, sambil mengedarkan pandangan matanya keseluruh tempat.  dan bingo ia  menemukannya.

"Tapi raymond dengan siapa sekarang.?" Tanpa pikir panjang lavender langsung melangkah menghampiri raymond. dan pria yang terhalang oleh tinggi badan raymond itu.

Setelah cukup dekat dengan tempat dimana raymond duduk, sekarang ia bisa melihat dengan jelas  pria yang duduk didepan raymond. Pria yang sangat tampan terlihat angkuh  dan juga begitu dingin.

"siapa pria ini.?" pikir lavender bingung.

"Raymond kau sedang apa di sini dengan orang asing ini."ucap lavender bingung.

Sedangkan raymond dan orang asing itu kini telah memasang ekspresi yang berbeda, raymond dengan senyuman penuh kemenangannya dan orang asing itu yang kini menatap lavender dengan  tatapan mata yang berubah sendu.

mengabaikan tatapan lelaki asing yang sedikit membebani hatinya itu kini lavender beralih merangkul tangan raymond. Ia berniat untuk  membawa raymond pergi sebelum arion datang ke tempat ini. ia harus sebisa mungkin membujuk raymond  agar kembali ke rumahnya atau kemanapun itu asal tidak disini.

Tapi sebelum lavender  beranjak pergi suara orang asing itu membuatnya terkejut. dan membulatkan  kedua matanya tidak percaya.

"Resya, apa kau lupa tentang janji kita untuk bertemu. dan kenapa kau membawa orang gila ini kemari.!"ucapnya sambil memandang sinis pada raymond yang hanya menatap arion dengan datar tanpa minat.

" janji bertemu? Apa dia arion."gumam lavender pelan dan tidak percaya, pantas saja tadi mereka berdua bertatapan dengan sangat sengit.

"Hah, baiklah tidak papa kalau kau melupakannya." decaknya dengan tatapan yang berubah dingin sekilas, namun kemudian  ia tersenyum cerah saat  lavender melirik  kearahnya kembali.

Lavender menatap arion ngeri. Ia masih mengingat dalam cerita novel bahwa orang sinting di depan nya a.k.a arion ini. sangatlah gila saat sedang memutilas para korbanya dan ia  sekarang sedang berhadapan dengan orang gila itu.

My Crazy fiance❤<(ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang