Happy reading
"Lave kau sedang apa"? Tanya raymond heran melihat tingkah wanita yang menghindari dirinya selama satu minggu ini."Sttt...diam raymond"!bisik lavender pelan menyeret tangan raymond untuk bersembunyi di balik tembok pingir gerbang.
Raymond memandang wajah lavender dengan lekat "Kau tidak marah lagi"!
Lavender berbalik dan kini menatap raymond tajam" aku masih marah padamu. jadi sekarang diam dan jangan berisik" ketus lavender lalu berbalik kembali untuk melihat seorang wanita yang sedang beradu mulut dengan Darren saat ini.
"Kau mengenal wanita itu raymond"? Tanya lavender dengan satu jari menujuk ke depan.tanpa melihat wajah raymond karena fokus nya sekarang hanya pada Glowena yang sepertinya memaksa ingin masuk ke rumah ini.
Raymond melihat ke arah depan lebih tepat nya pada Darren yang tengah beradu mulut bersama seorang wanita yang sangat ia kenal.
"Dia Glowena" jawab raymond dengan nada dingin.
setelah mengucapkan hal itu raymond melangkah pergi ke arah parkiran mobil dengan lavender yang menatap heran pada Raymond.
Raymond mengenal nya.tapi di novel di katakan bahwa raymond mengenal Glowena saat raymond tidak sengaja melihat wanita itu menjambak rambut luci,saat luci berada di rumah sakit untuk menjenguk ibu nya dan itu masih lama lagi sekitar empat bulan lagi di mana alur novel akan segera berjalan.
"Aishh..persetan dengan alur novel bahkan pemeran utama perempuan nya saja menjadi laki-laki sekarang" Gerutu lavender pelan.
Tittttt. Tittt
Lavender memandang kesal mobil raymond yang melaju kencang melewati dirinya "raymond sialan" umpat lavender keras karen hampir saja ia tertabrak kalau ia tidak sempat menghindar tadi.
Raymond tersenyum tipis ia melihat lavender yang tengah mencak-mencak kesal dari kaca spion mobilnya.Ia sangat senang mengerjai lavender tadi, anggap saja ini pembalasan darinya karena selama satu minggu ini lavender terus mengabaikan nya.
"Hey kau wanita jelek." Teriak Darren nyaring ke-arah lavender yang masih menatap mobil raymond penuh permusuhan.
Mendengus pelan lavender menoleh menatap darren bersama seorang wanita cantik berambut pirang panjang."Glowena dia masih di sini" gunmam lavender pelan.
"Wanita jelek,apa yang kau lakukan di sini" teriak darren ketika lelaki itu sudah berada pada jarak yang cukup dekat dengan lavender.
Darren menepuk pundak lavender pelan ketika tidak ada respon dari wanita yang kini tengah melamun seperti orang banyak hutang. pikir darren.
"Apa Kau terlilit utang pada rentenir, wanita jelek" ! Tanya Darren dengan pandangan mengejek pada lavender.
Lavender Mendengus, ia hampir lupa pada darren manusia menyebalkan setelah raymond yang barusan meneriakinya. karena ia terlalu terpaku pada Antagonis wanita di sebelah darren.
"Kau ingin aku pukul lagi." ketus lavender sambil mengepalkan satu tangan tepat di wajah darren.
"Tidak"jawab darren cepat memandang wajah lavender ngeri ia masih bisa merasakan pukulan keras lavender di pipi kirinya kemarin dan itu sangat sakit.
"Baguslah kalau begitu" ucap acuh lavender sambil bersedekap dada.
"Dasar nenek sihir kapan kau akan bersikap seperti wanita anggun dan lemah lembut" grutu darren pelan.
"Kau mengatakan sesuatu darren" tanya lavender dengan senyum manis tapi tidak dengan matanya yang menatap tajam.
"Aku tidak mengatakan apapun" elak darren sembari ber- siul pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy fiance❤<(ON GOING )
Fantasy"Lavender Aresya Albright".suara berat itu mengalun tepat di sebelah telinga kiri nya sangat dekat sampai ia mersa merinding mendengarnya . "kau ingin kabur",suara itu terdengar lagi tapi lebih rendah dari sebelumnya . "IYA JADI BIARKAN AKU PERGI"Te...