Happy reading
untuk beberapa saat mereka berdua saling bertatapan cukup lama
lavender tidak bisa menutupi raut wajahnya yang terlihat kaget dan bingung sekarang .
Serta raymond yang kini tengah menatap lavender dengan tatapan dingin serta seringai kecil yang tercetak jelas di bibirnya.
"Bagaimana kau b-"
" bagaimana aku bisa tau,kau begitu naif lave itu terlihat sangat jelas" ucap raymond nemotong pembicaraan lavender.
Lavender berdecih, tidak suka karena omongan nya di potong begitu saja.
Namun tiba tiba ruangan itu berubah Dalam sekejap menjadi sebuah ruangan yang penuh dengan orname serba gelap. Yang hanya menyisakan remang- remang dari cahaya obor di dinding.
Lavender menatap kesekelilingnya waspada. " ruangan apa ini" gumam lavender pelan.
"Raymond sialan. apa yang dilakukan laki-laki itu.? kenapa semuanya menjadi tidak tertuga seperti ini " Lavender terus merancau .
Baiklah berdiam diri saja itu tidak akan membantu nya untuk sekarang.
Lavender kemudian menelusuri lorong gelap itu. namun yang seringkali ia temui hanyalah sebuah dinding kosong.
Dan itu membuatnya muak sekarang.
"Argahhhh. Kenapa, ? Kenapa Harus dinding lagi." Teriak lavender kesal kini terdengar mengema di lorong sepi itu untuk kesekian kalinya.
" Apa si brengsek itu. Sedang mempermainkan nya sekarang." Umpat lavender nyalang.
Lavender kemudian menunduk lesu.
sekarang apa yang harus ia lakukan. Ingin pulang pun ia tidak tau jalan pulang nya dan bagaiman kalau dia benar-benar terjebak di sini untuk selamanya.
Tidak jangan sampai itu terjadi.
"Apa itu" lavender melangkah mundur saat sebuah cahaya kecil datang kearahnya.
"Ada apa dengan mahluk kecil ini " gumam lavender heran karena, mahluk itu hanya berputar- putar disekitar tubuhnya.
"Apa mahluk ini mencoba membantu ku" pikir lavender. Dan tanpa pikir panjang ia kemudian melangkah menyelusuri lorong panjang yang sepertinya tidak akan menemui titik temu sebuah jalan keluar yang ia inginkan.
Lavender terus mengikuti mahluk kecil yang bersinar itu.
Sampai kemudian ia berhenti di sebuah pintu besar tempat di mana cahaya kecil itu menghilang.
Apa aku harus masuk. Batin lavender bertanya- tanya.
" Ck. tidak ada pilihan lain" setelah mempertimbangkan nya cukup lama ia kemudian membuka pintu besar itu. Dan apa yang dia lihat sekarang ini lebih mengejutkan
Pria sialan itu sekarang di sanah tengah duduk dengan pose malas. Dan yang paling menyebalkan adalah pria itu kini tengah melirik nya dengan sebuah senyuman mengejek yang memuakan sekali.
Raymond menyeringai kecil melihat kearah lavender yang terlihat sangat berantakan sekarang. " kau sangat lambat, apa kau datang kemari dengan merangkak lave"komentar raymond kejam.
Lavender memincingkan kedua bola matanya kesal. Tentu saja kalau bukan karena manusia satu ini ia tidak akan terjebak di sini dan apa katanya merangkak. Dasar manusia gila.
"Berhenti mengumpati ku dalam pikiran mu lave."
"Siapa,? Aku" tunjuk lavender pada dirinya sendiri.
" Aku tidak akan berhenti. Kau dengar itu dasar brengsek gila." Lanjut lavender tidak lupa juga ia mengumpati raymond kembali. Rasanya menyenangkan bisa mengumpati laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy fiance❤<(ON GOING )
Fantasi"Lavender Aresya Albright".suara berat itu mengalun tepat di sebelah telinga kiri nya sangat dekat sampai ia mersa merinding mendengarnya . "kau ingin kabur",suara itu terdengar lagi tapi lebih rendah dari sebelumnya . "IYA JADI BIARKAN AKU PERGI"Te...