9

7.2K 687 2
                                    

Happy reading


"Hari yang indah." ucap lavender tersenyum manis sambil melambaikan  tangan kearah anak-anak yang sedang bermain di taman kota, tapi tidak dengan dua orang di belakangnya yang terus menggerutu.

"Hari yang membosankan." ujar keduanya bersamaan.

"Lalu kenapa kalian mengikuti ku kalau tau ini, sangat membosankan" tanya lavender. memandang sinis kedua orang di  depannya sekarang.

"Aku pergi untuk  membeli daging untuk max. kita searah jadi kita pergi bersama Tapi, aku tidak tau apa yang dilakukan orang ini di sini." Sahut zevan menatap aneh pada darren yang kini mendelik kesal padanya.

"Entahlah, aku hanya ingin" jawab darren asal.

"Hanya ingin, baiklah kalau begitu ini ambil dan bawakan untuk kami."ucap lavender memberikan plastik belanjaannya. dan Zevan ke arah tangan Darren yang mengangur sejak tadi, kemudian ia tersenyum manis dan menarik pergi tangan Zevan. meninggalkan darren yang melongoh di tempat.

"Sial."umpat darren pelan.

"Hey tunggu aku dasar adik durhaka dan wanita jelek."  Teriak darren. berlari cepat mengejar kedua orang menyebalkan itu.

-oo0oo-

Di sebuah ruangan yang luas dengan begitu banyak lukisan indah di  dinding, sofa singel  berwarna Cream. Dan seorang pria yang kini memandang pemandangan kota pada  kaca besar yang menghadap kearah perkotaan yang sangat indah namun begitu kecil jika dilihat dari atas sini. karena gedung yang di tempati olehnya  sekarang begitu tinggi.

"Kau akan terus menatap  jendela besar itu sampai  bolong dengan tatapan tajam mu itu ray?" Tanya seorang pria muda dengan pakaian casualnya.

Yang kini memandang malas pada raymond yang tengah   menyesap wine dengan  tenang, Tapi tidak dengan pakaian pria itu yang terlihat berantakan kemeja hitam yang   tidak di kancingkan. Di padukan dengan celana Angkle pants merah serta rambut berantakan yang tidak di tata rapi sangat bukan raymond sekali. pikirnya heran

"Kai bagaimana dengan arsenal."tanya raymond mengabaikan ucap sahabat karib sekaligus teman masa kecilnya.

Mendegar hal itu pria muda yang tengah duduk di sofa  memandang raymond  jengkel.

kai  langsung menjawab cepat seakan tau apa yang di maksud oleh tuan nya itu.

"Tuan arsenal akan segera kembali 2 bulan lagi tuan." ucap kai menunduk sekilas ketika melihat raymond mengeratkan pegangan tangan nya pada gelas kaca wine nya.

"Wah, aku tidak percaya si pencinta ikan mas aneh  itu akan pulang secepat ini, itu sangat bukan arsenal sekali. " ucapanya bertepuk  tangan heboh seraya merangkul bahu raymond dengan pandangan menggoda.

"Jangan menyentuhku.!" Ucap raymond dingin.

"Kau galak sekali rey." ucapnya jengkel, dengan  segera ia melepas rangkulan tangannya pada bahu raymond  ketika  raymond  menatapnya begitu tajam.

"Dia akan segera pulang,  tapi rencanamu itu belum berjalan setengah nya pun ck,ck."  decaknya sambil mengelengkan kepala tidak habis pikir.

"Apa kau ingin mati.?"  Ucap raymond rendah dengan mata yang menatap  dingin.

"Tentu saja tidak, aku ingin seorang  keponakan kecil darimu dulu ray, jadi jangan tunda rencana mu lebih lama lagi. Sebelum kakak ipar pencinta ikan emas mu itu pulang."ucapnya menggoda seraya menepuk pelan puncak kepala raymond seperti anak kecil.

My Crazy fiance❤<(ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang