Happy reading
"Ada apa lave, kenapa kau menyebut namaku dan si brengsek Arion itu"?bisik Raymond pelan."Sial apa orang ini tidak bisa menyingkir terlebih dulu kenapa dia terus menempelkan tubuhnya padaku." batin lavender berteriak kesal.
"Apa kau bisa menjauh sedikit, nafasmu bau."
"Ck, menyebalkan"! decak raymond kesal lantaran di sebut bau nafas oleh Lavender, lelaki itu lalu beralih ke arah depan dan menatap dalam manik mata coklat lavender.
"Apa, kenapa kau menatap ku seperti itu? aku tau bahwa aku sangat cantik tapi jangan menatapku terlalu lama nanti kau bisa jatuh cinta padaku raymond." ucap lavender narsis sambil menatap manik mata raymond yang sedikit membulat.
"Bagaimana kalau iya."!gumam raymond pelan.
"Kau bicara apa barusan ? aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas." Ucap lavender sambil mendekatkan telinga kirinya.
namun raymond dengan cepat mendorong pelan kepala lavender kembali kebelakang.
"Aww kau benar-benar tidak berperasan raymond."
Lavender Mendengus pelan saat melihat raymond yang sudah duduk santai di atas sofa tanpa memperdulikan ucapannya barusan.
"Kenapa kau datang ke sini.?"
"Ini rumah ku, kalau kau lupa" jawab raymond mengingatkan lelaki itu kemudian tersenyum mengejek.
"Ck. Aku tau ini rumah mu,"decak lavender malas, sambil mendudukan dirinya di sebrang sofa lain sehingga sekarang ia berhadapan dengan raymond.
"Lalu kenapa kau bertanya, aku bebas untuk datang kemari kapan pun itu." ucap raymond sambil menatap wajah kesal lavender yang menurutnya terlihat mengelikan.
"Kenapa kau jadi cerewet seperti ini, apa kau benar-benar raymond yang aku kenal?." tanya lavender menyelidik.
Lavender menatap raymond yang kini sudah memiringkan kepalanya dan tersenyum lebar, menampilkan gigi putih bersih milik lelaki itu.
"Kau bukan raymond, aku tau itu bagaimana mungkin manusia patung sepertinya bisa tersenyum lebar seperti itu." jari lavender menujuk tepat pada wajah raymond yang masih menerbitkan senyuman lebar, yang terlihat menyeramkan di matanya.
"Menurutmu begitu lave." senyum main-main raymond seketika terbit melihat lavender di depan nya yang sudah berdiri berniat untuk kabur.
Raymond beranjak bangun. dan segera menarik tangan lavender cepat sehingga wanita itu tertarik kebelakang kembali, dan kini terlentang di bawah sofa dengan raymond di atas tubuhnya, satu Tangan raymond bertumpu pada sandaran sofa menahan berat tubuhnya agar tidak menimpa wanita mungil yang ada di bawahnya.
Iris mata coklat lavender kini menatap manik mata abu-abu tajam raymond yang tengah menatap dalam padanya.
"Kau, benar-benar bodoh." bisik raymond rendah sambil menjitak pelan kepala lavender sebelum beranjak bangun dari posisinya.
"Apa Kau baru saja mempermainkan ku dasar raymond brengsek." umpat lavender mendelik kesal.
"Kau memang bodoh."
Lavender memilih beranjak pergi dari tempat itu. daripada harus mendengar ejekan raymond yang selalu menyulut emosinya.
"kita akan menikah."
Perkataan raymond itu mampu membuat langkah lavender terhenti ketika mendengar suara berat nan rendah milik raymond. Yang mengucapkan sebuah perkataan yang membuatnya terdiam kaku. Lavender seketika membalikan tubuhnya menghadap ke arah raymond. Lavender menatapnya sambil tersenyum tipis hingga matanya menyipit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy fiance❤<(ON GOING )
Fantasi"Lavender Aresya Albright".suara berat itu mengalun tepat di sebelah telinga kiri nya sangat dekat sampai ia mersa merinding mendengarnya . "kau ingin kabur",suara itu terdengar lagi tapi lebih rendah dari sebelumnya . "IYA JADI BIARKAN AKU PERGI"Te...