Happy readingJangan lupa vote and comen
"Kau benar-benar menyebalkan"ucap Lavender geram terhadap laki-laki yang berada tepat di sebelahnya ini, yang kini sedang menatapnya penuh harapan."Apa aku dari tadi diam kok, akukan hanya ingin ikut olahraga denganmu kakak ipar" ucap zevan dengan muka yang di imut - imutkan dan sayangnya mukanya memang sangat mengemaskan saat ini.
"Hah, baiklah kau boleh ikut tapi jaga jarak dariku sebanyak sepuluh langkah"
"Setuju." ucap zevan semangat, bisa di katakan ia sangat bersemangat sekarang dengan acara lari paginya ini.
"Oke,ingat jaga jarak" ucap Lavender mengingatkan lagi sebagai jawaban Zevan hanya menganguk malas.
Setelahnya mereka berdua berlari dengan Lavender yang memimpin jalan. dan Zevan yang mengikutinya dari belakang.
Tap
Tap
Tap
Tap
Suara drap langkah kaki terdengar saling bersautan, saat mereka berdua berlari mengelilingi kompleks perumahan itu.
BRUK
'Aku rasa tubuhku akan remuk sekarang' batin lavender tersiksa.
Ketika seseorang dengan cepatnya menabrak dirinya dan kini tubuhnya sudah terlentang di atas tanah, dengan se-seorang yang menindih tubuhnya dari atas.
"INI SANGAT BERAT, APA ORANG INI TIDAK BERNIAT UNTUK BANGUN."Batin lavender terdengar frustasi.
"KAKAK IPAR." Zevan berteriak keras saat melihat kakak iparnya bertabrakan dengan se-seorang yang kini menimpa tubuh kakak iparnya.
"Maaf, maaf saya tidak sengaja apa anda baik-baik saja nona." Ucap orang yang menimpanya yang kini sudah berdiri kembali, nada suaranya terdengar merasa bersalah.
"Aku rasa aku baik-baik saja"ucap lavender sambil berdiri sedikit tertatih di bantu oleh orang yang menabraknya barusan.
saat itu juga mata lavender bersitatap dengan orang yang berada di depanya yang ternyata seorang gadis cantik, bersurai hitam panjang dengan mata Hazel nya yang begitu menghanyutkan. jika ia laki-laki pasti ia akan sangat tampan, dengan wajah baby face nya ini.
Dan lihat tingginya bahkan melebihi, wanita pada umumnya. apa dia seorang model. pikir lavender kagum.
"Maaf saya barusan sedang terburu-buru ja_"
"Apa kau tidak punya mata. kenapa menabrak orang seperti itu" ucap Zevan memotong pembicaran gadis itu seenaknya dengan nada dinginnya.
"Saya mengaku salah, saya akan bertanggung jawab atas perawatan nona ini saya berjanji." ujarnya terdengar tegas.
"Tidak perlu minggir jangan memegang pinggang kakak iparku seperti itu. " ucap Zevan galak dengan tatapan menghunus tajam.
"Ah, maaf nona saya lupa." ucapanya sambil melepaskan tangannya dari pinggang lavender sehingga zevan segera mengambil alih dan merangkul kedua bahu lavender.
"Tidak papa." ucap lavender sambil tersenyum ramah, dia pasti merasa takut dengan tatapan zevan yang seperti singa itu.
"Ini kartu nama saya, jika ada keluhan tolong hubungi saya."ucapnya sambil tersenyum ramah.
lavender menganggukan kepalanya kaku sebagai jawaban, agak aneh dengan tatapan mata perempuan bermanik hazel itu. yang terlihat gelisah sedaritadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy fiance❤<(ON GOING )
Fantasy"Lavender Aresya Albright".suara berat itu mengalun tepat di sebelah telinga kiri nya sangat dekat sampai ia mersa merinding mendengarnya . "kau ingin kabur",suara itu terdengar lagi tapi lebih rendah dari sebelumnya . "IYA JADI BIARKAN AKU PERGI"Te...