6

9.7K 854 1
                                    


Happy reading

Jangan lupa vote and comen


"Kau benar-benar menyebalkan"ucap Lavender  geram terhadap laki-laki yang berada tepat di sebelahnya  ini, yang kini sedang menatapnya penuh harapan.

"Apa aku dari tadi diam kok, akukan hanya ingin ikut olahraga denganmu kakak ipar" ucap zevan dengan muka yang di  imut - imutkan dan sayangnya mukanya memang sangat  mengemaskan saat  ini.

"Hah, baiklah kau boleh ikut tapi jaga jarak dariku sebanyak sepuluh langkah"

"Setuju." ucap zevan  semangat, bisa di katakan ia sangat bersemangat  sekarang dengan acara lari paginya ini.

"Oke,ingat jaga jarak" ucap Lavender mengingatkan lagi sebagai jawaban Zevan hanya menganguk malas.

Setelahnya mereka berdua berlari dengan Lavender yang memimpin jalan. dan Zevan yang mengikutinya dari belakang.

Tap

Tap

Tap

Tap

Suara drap langkah kaki  terdengar saling bersautan, saat mereka berdua berlari mengelilingi kompleks perumahan itu.

BRUK

'Aku rasa tubuhku akan remuk sekarang' batin lavender tersiksa.

Ketika seseorang dengan cepatnya menabrak dirinya dan kini tubuhnya sudah terlentang di atas tanah, dengan se-seorang yang menindih tubuhnya dari atas.

"INI SANGAT BERAT, APA ORANG INI TIDAK BERNIAT UNTUK BANGUN."Batin lavender  terdengar frustasi.

"KAKAK IPAR." Zevan berteriak keras saat melihat kakak iparnya bertabrakan dengan se-seorang yang kini menimpa tubuh kakak iparnya.

"Maaf, maaf  saya tidak sengaja apa anda baik-baik saja nona." Ucap orang yang menimpanya yang  kini sudah berdiri  kembali, nada suaranya terdengar merasa bersalah.

"Aku rasa aku baik-baik saja"ucap lavender sambil berdiri sedikit tertatih di bantu oleh orang yang menabraknya  barusan.

saat itu juga mata lavender bersitatap dengan orang yang berada di depanya yang ternyata seorang gadis cantik, bersurai hitam panjang dengan mata Hazel nya yang begitu menghanyutkan. jika ia laki-laki pasti ia akan sangat tampan, dengan wajah baby face nya ini.

Dan lihat tingginya bahkan melebihi, wanita pada umumnya. apa dia seorang model. pikir lavender kagum.

"Maaf saya barusan sedang terburu-buru ja_"

"Apa kau tidak punya mata. kenapa menabrak orang seperti itu" ucap Zevan memotong pembicaran gadis itu seenaknya dengan nada dinginnya.

"Saya mengaku salah, saya akan bertanggung jawab atas perawatan nona ini saya  berjanji." ujarnya terdengar tegas.

"Tidak perlu minggir  jangan memegang pinggang kakak iparku seperti itu. " ucap Zevan  galak dengan tatapan menghunus tajam.

"Ah, maaf nona saya lupa." ucapanya sambil melepaskan tangannya dari pinggang lavender sehingga  zevan  segera mengambil alih dan  merangkul kedua bahu lavender.

"Tidak papa." ucap lavender sambil tersenyum ramah, dia pasti merasa takut dengan tatapan  zevan  yang seperti singa itu.

"Ini kartu nama saya, jika ada keluhan tolong hubungi saya."ucapnya sambil tersenyum ramah.
 
lavender  menganggukan kepalanya kaku sebagai jawaban, agak aneh dengan tatapan mata perempuan bermanik hazel itu. yang terlihat gelisah sedaritadi.

My Crazy fiance❤<(ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang