Happy reading
"Obati "! lavender mengercapkan matanya ketika mendengar ucapan santai raymond.dengan segera ia berjalan cepat dan menarik paksa tangan raymond ke arah kursi mendudukan nya lalu berlari ke dalam rumah." Tunggu sebentar di sana raymond" teriak lavender sambil menyembulkan kepala nya di balik pintu kaca.lalu kembali ber- lari kedalam rumah.
".."
Raymond tersenyum tipis ke arah perginya lavender lalu pandangan nya menatap datar pada kartu yang tergeletak di atas lantai tempat lavender tadi terjatuh."kenapa kau bisa mendapatkan luka itu raymond"?tanya lavender sambil berjalan mendekat dengan kotak p3k di tangan.
"Hanya bermain" jawab acuh raymond menopang satu tangan di dagu dan menatap lekat pada lavender yang Berkacak pinggang di hadapan nya.
"Bermain.kau sebut itu bermain dasar gila"?
"Berisik,cepat obati apa kau akan berdiri saja di sana dan memandang tubuh indah ku ini lave"ucap raymond tersenyum tipis sampai matanya menyipit.
Lavender mendelik kesal mendengar ucapan narsis raymond sebelum beranjak ke arah belakang untuk mengobati luka raymond "tahan sedikit,ini pasti akan sangat sakit." Nasehat lavender
Ia Lalu membersihkan darah pada pungung raymond, menjahit luka tembak raymond yang sedikit terbuka sepertinya laki-laki ini sudah memberikan pertolongan pertama pada luka tembaknya,tapi kenapa luka nya bisa terbuka kembali.
batinya heranSetelahnya ia membungkus pungung raymond dengan perban, untung saja dulu ia pernah mengikuti kelas ke-dokteran yang di anjurkan kaka sepupuny meskipun itu sangat membosankan.
"Selesai"
lavender menatap pungung raymond heran karena sampai akhir pun raymond tidak pernah meringis sakit sedikit pun.
"Raymond apa ini tidak sakit"? Tanya lavender sambil menekan pelan luka raymond tapi raymond tetap tidak bergeming sedikitpun. "kau benar-benar tidak bisa merasakan sakit"! ucap lavender tidak percaya ia kini dengan kuat menekan luka raymond hingga si empu nya tubuh berbalik dan menagkup kedua tangannya.
"Berhenti melakukan hal bodoh lave,kau tidak tau apa yang menunggumu nanti" bisik raymond rendah tepat di depan wajahnya.
Glek
Orang ini kenapa terlihat seribu kali lipat lebih menyeramkan ketika sedang mengancam nya seperti ini.
"Aku hanya memastikan kenapa kau tidak berteriak atau meringis kesakitan " jawab lavender jengkel.
Raymond menatap mata coklat lavender dalam perasaan aneh ini ia sangat membencinya sekarang. "Ini hanya luka kecil" ucap raymond sambil berdiri dan melangkah pergi masuk ke dalam rumah kembali.
Meninggalkan lavender yang masih terbengong mendengar ucapan santai raymond tadi " dia bilang luka kecil tadi hah."!menghela nafas pelan ia berguman kecil "yah aku seharusnya tidak kaget raymond memang tumbuh dengan keras sejak ia kecil."
Ia tidak tau banyak tentang raymond karena dalam novel hanya menceritakan garis besar raymond sebagai seorang pewaris keluarga Argecias raymond yang di didik sangat keras sejak ia kecil oleh ayahnya itu semata-mata agar raymond tidak mudah di bunuh oleh musuh-musuh nya.
Dan Bisa di katakan Ayah raymond itu sedikit gila atau mungkin sangat gila bahkan ia memberikan racun untuk anak se-kecil raymond Ia di paksa untuk meminum banyak racun mematikan beruntung nya raymond kecil bisa selamat sampai sekarang, meskipun keluarga ini memiliki tiga anak laki-laki sekalipun hanya raymond satu-satunya anak yang berhasil menjalani didikan keras dari ayahnya. ah point yang sangat penting ialah ayah raymond memiliki banyak wanita.
-oo0oo-
"Ck, di mana kau dasar kunci mobil sialan" grutu lavender mengobrak- abrik isi tasnya sambil bejalan ke-arah parkira mobil tanpa melihat ke-arah depan.
Krek
Set
"Hup,untung saja"! Gumam lavender
Hampir saja ia terjatuh karena high heels tinggi yang di pakai nya patah tadi, untung saja ia bisa menjaga ke seimbangan tubuhnya kalau tidak mungkin ia telah jatuh tengkurap di atas aspal yang keras. Ia kemudian menatap kesal ke arah sepatu hak tinggi nya sebelum mencopot nya, lavender kemudian menatap aneh pada tangan panjang yang ter-ulur ke arahnya seolah bersiap-siap menangkap seseorang yang akan terjatuh,Raymond apa yang dia lakukan dengan pose aneh seperti itu
" Raymond kau sedang apa dan kenapa kau berpose aneh seperti itu"? Tanya lavender heran sekaligus menahan tawa yang ingin menyembur ke luar dari mulutnya."Aku sedang menangkap air hujan" elak raymond dengan wajah yang di paling kan ke-arah kiri dan bisa ia lihat sekarang sisi pipi raymond yang sedikit memerah.
Menuruti drama aneh raymond ia mendongak kan kepala nya ke atas
" Tidak hujan,apa kau sekarang tengah membual ray"ucap lavender me-naik turunkan kedua alis nya meggoda."Aku hanya memastikan" balas raymond dingin.
Huh sangat tidak seru kenapa orang di depannya ini sangat mudah berganti ekspresi.
Lavender mendengus pelan sebelum melangkah pergi meninggalkan raymond ia sekarang sedang terburu-buru pasti teman-temanya sedang menggerutu kesal sekarang karena dirinya telat. " Tunggu kau akan pergi ke mana lave" Raymond bersedekap dada memandang dingin ke arah nya.
" Bertemu dengan teman-teman ku"!Tanpa berbalik lavender berteriak nyaring. " kai apa jadwal ku hari ini" ucap raymond dengan tatapan mata yang masih mengarah pada lavender yang kini sudah melaju kan mobilnya keluar dari Mansion.
Menatap tuan nya lama kai mengaruk tengkuk nya yang tidak gatal " umm maaf sebelumnya tuan jadwal anda hari ini bertemu dengan Ceo L Group" raymond tersenyum miring mendengar nama perusahan L Group yang di ucapkan oleh asisten pribadinya.
"Sial aku sudah telat sepuluh menit,pasti mereka akan mengamuk marah pada ku nanti" gunmam lavender berjalan cepat ke arah cafe yang kini ramai pengunjung.
Bruk
Shittt, kenapa orang ini berhenti tiba-tiba di tengah pintu masuk sih.batin lavender mengerutu kesal pada laki-laki muda di depan nya ini.
"Maaf kan saya apa anda baik-baik saja nona" tanya laki-laki berambut hitam lebat dengan bahu lebar dan wajah bayi yang terlihat sangat tampan.
sepertinya ia merasa Dejavù sekarang dan laki-laki di depanya ini terasa tidak asing di ingatan nya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy fiance❤<(ON GOING )
Fantasi"Lavender Aresya Albright".suara berat itu mengalun tepat di sebelah telinga kiri nya sangat dekat sampai ia mersa merinding mendengarnya . "kau ingin kabur",suara itu terdengar lagi tapi lebih rendah dari sebelumnya . "IYA JADI BIARKAN AKU PERGI"Te...