42

3.6K 149 15
                                    

HAPPY READING

"Apa ini memang di perbolehkan."

Lavender menatap tumpukan mayat binatang  dihadapanya  sambil menepuk  keningnya pasrah. Apa berburu hewan yang di lindungi di dunia ini tidak  termasuk pada tindakan illegal kenapa leon membuat hal semacam ini untuk dijadikan sebuah permainan. untuk kesikan  kali nya lavender menghela  napas lelah. Saat ia melihat betapa bersenang - senagnya kelima lelaki itu.

Di sebelah sisi lavender bisa melihat  Arion serta arsenal. Sedang membelah perut beruang untuk mengeluarkan bendera kecil yang sudah di tanamkan  di perutnya. Lalu di arah depan sana ia melihat  Raymond, luke dan kavin  tengah menumpuk sebagaian hewan buas yang telah mereka tangkap.

Sedangkan dirinya hanya berhasil menagkap rusa jantan yang itu pun sudah ia lepaskan  kembali karena merasa kasihan. Lavender mendudukan dirinya sambil menguap malas. Jika tahu begini lebih baik ia tetap tinggal bersama kana  di kamar vila. 

"Mereka terlalu bersemangat, sepertinya aku kalah." Ucap lavender sambil meneguk  air minumnya yang tersisa setengah lagi.

"Kegiatan kali ini di vila azura begitu membosankan  kenapa tidak beburu manusia  saja seperti tahun lalu. Ini benar- benar membosankan."

Lavender samar- samar. Mendegar keluh kesah Arion di ujung sana. Pria itu masih saja tergila- gila dengan hal semacam  itu.

Arsenal yang mendengarnya mendegus malas " Daripada terus mengomel tidak jelas, lebih baik kau urus harimau di bagian sana."

Arion mendelik sinis, sebelum kemudian tersenyum kecil

"Baiklah jika kakak ipar yang memerintah, aku akan melaksanakan nya  dengan baik." Kata arion sambil berlari menjauhi arsenal yang  sudah   melemparkan pisau yang  sedang dipakai olehnya pada arion.

Arsenal berdecih kesal melihat bidikannya melesat."Aku tidak akan pernah merestui mu, dasar gila." Teriak arsenal sebal.

" huh,  ini cukup melelahkan." Rayen mengusap peluh di dahinya.

" Tarik ekornya brengsek," kata luke pada kavin, yang sudah berdecih  kesal karena luke terus memerintahnya ini dan ituh.

Pandangan kesal luke teralih pada rayen  " Dan kau menyingkirlah dari atas tubuh singa itu sialan. " maki luke kesal terhadap rayen yang dengan santainya berdiri diatas tubuh singa besar yang sedang di tarik oleh  kavin dan juga dirinya.

"Berisik." Kata rayen dingin.

sebelah alis kavin terangkat bingung terhadap sifat lelaki yang masih berdiri di atas tubuh singa itu. Dia begitu berbeda tidak seperti saat bersama dengan kak lavender yang terlihat bersikap konyol dan banyak bicara.

Saat berburu pun dia lebih banyak diam dan langsung menghabisi bintang buasa itu tanpa rasa takut sedikit pun. Sesekali ia bahkan memergoki tatapan lelaki itu yang terlihat begitu bengis seakan fokusnya hanya untuk membunuh lawannya saja.

"Turun sekarang juga brengsek, kau menghalangi  pekerjaan ku." Teriak Luke geram, ia tahu menangani orang satu ini memang butuh kesabaran ekstra, raymond saja sudah cukup menyusahkan dirinya.

Melihat keributan didepan sana.  Lavender dengan malas beranjak bangun dari posisi duduknya. Ia menghampiri ketiga orang itu yang sepertinya masih memperdebatkan  suatu hal.

"Ada apa dengan kalian ! Kenapa bertengkar seperti itu?" Tanya lavender dengan nada malas.

Senyuman rayen tampak merekah melihat kehadiran  lavender, ia segera meloncat turun dari tubuh  singa besar yang ukurannya  3 kali lipat dari ukuran tubuh manusia. Sepertinya sebelum di lepaskan singa ini di urus dan di latih begitu baik, bahkan untuk membunuhnya pun ia sampai kehabisan setengah energinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Crazy fiance❤<(ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang