new cat

68.9K 4.8K 23
                                    

haloooo

...

Teresa dan Jenny benar, Daisy masih cukup plin-plan dengan perasannya. Ia jadi ragu apakah dirinya benar-benar menyukai Saka atau yang lainnya? ah memikirkan hal itu saja membuat Daisy pusing.

"bosennn!!" teriak Daisy frustasi, andai saja Saka mempunyai adik atau kakak pasti Daisy akan memiliki teman, namun sayang laki-laki itu adalah anak tunggal.

Sebuah notifikasi pesan masuk di hand phone Daisy.

Sagara

ais ko tadi pagi lo ga berangkat? lo baik-baik aja kan?

Memang hari ini adalah hari pertama Daisy tidak berangkat sekolah.

ais lo mau kucing ga? kucing kakak gue lahiran, tapi banyak banget anjir sampe gue kewalahan, mau ga? kalau iya gue anterin sekarang nih.

Kucing, hewan mungil kesukaan Daisy. Bagaimana Daisy bisa menolaknya?

boleh!! gue mau banget!! sekalian bawain martabak telor ya Ra (・´з'・)

g, sp lo

tau pokoknya martabak telor sama jus melon, okee?!!

owkie

Sagara itu termasuk ke dalam tipe pasangan Daisy, ya Daisy sempat mengangumi Sagara.

"berati gue harus suruh Saka beli makanan, pasir, tempat makan minum, sama apa lagi ya?" gumam Daisy mempersiapkan semua tempat untuk kucingmya.

"ah nanti aja gue beli sendiri sekalian jalan-jalan, lagian Saka sibuk" gumam Daisy teringat bahwa Saka adalah orang paling sibuk se dunia.

Daisy berjalan menuju lantai bawah karena bel sudah berbunyi, mungkin saja itu Sagara.


Ternyata yang datang bukan Sagara, tapi Saka, suaminya.

"kenapa ga langsung masuk aja, pake pencet bel segala" sindir Daisy.

"gue mau mandi kalau ada paket dateng terima, dan jangan lo buka, ngerti?" Daisy mengangguk, tangannya langsung menepis jari-jari Saka yang berada di dagunya.

"allhamdulillah, semoga Saka mandinya lama deh" harap Daisy karena ia panik jika Sagara datang dan melihat Saka berada di rumah yang sama.

"Daisy, Syyy" Daisy menengok ke arah pintu, di sana ada suara Sagara yang memanggilnya seperti mengajak bermain.

"iyaaa bentar"

Daisy mencepol rambutnya asal sambil berjalan menuju pintu utama.

"iye bentar Ra!" teriak Daisy.

"lama lo anjir, ni kucing udah nyakar gue mulu dari tadi" Sagara memegang tangannya yang sedikit berdarah karena di cakar kucing.

Bahkan kucing kecil yang tadi dibawa olehnya sudah melompat ke bawah kaki Daisy.

"lagian lo ngapain gak bawa kandang si goblok, terus tadi lo taruh nih kucing di mana?jangan bilang lo bawa pake tangan?" bukannya menjawab pertanyaan Daisy, Sagara justru terkekeh takе berdosa sambil mengusap tengkuknya.

"gada kandang serius, beli aja gue temenin" tawar Sagara membuat Daisy mengangguk lalu menggeleng lagi.

"udah lah ayo! lama banget lo" tanpa persutujuan Daisy, Sagara menarik tangan Daisy keluar dari rumah dan membawanya ke toko keperluan kucing.

Bahkan Daisy lupa jika Saka sudah pulang dan ia lupa meminta izin. Dan ia juga lupa kucing tadi masih terluntang-lantung di halaman rumahnya.

...

"pasir, makanan terus sama tikus-tikusan itu tolong ambilin dong" Daisy menunjuk ke atas agar Sagara mengambil robot tikus-tikusan untuk mainan kucing barunya.

"kan dia masih kecil, gak bakalan tau tikus lah blog" ujar Sagara malas namun tak urung ia mengambilkan barang itu untuk Daisy.

"oke makasih!! sana bayar, gue mau ke toilet bentar" Sagara mengangguk lalu menuju kasir, sedangkan Daisy melangkah menuju toilet, bukan untuk membuang hajat, namun untuk membuka handphonenya yang sedari tadi bergetar.

Tere badut

p
p
p
p

apaan njenk

ko ngegas bgst
lo dimana, pulang buru njing, suami lo spam gue mulu jancug, lo lagi marahan sama dia hah?

gada
lagian gd notif masuk dr dia, biarin aja lah

y, srh

Saka mencarinya? ya memang itu kadang, tapi untuk saat ini pasti tidak, karena Saka lebih fokus dengan Nara.

"Ais lo di dalem? lama bener, buruan gue dicariin bunda" Sagara mengetuk pintu toilet yang tertutup, untung saja toilet ini bisa digunakan oleh laki-laki dan perempuan.

"e - eh iya bentar" Daisy keluar dari kamar mandi sambil menggosok-gosokan tangan yang sudah ia cuci ke celananya.

"lama amat, ngoc--"

"buruan katanya lo di suruh bunda lo! ni totalnya berapa? nanti gue tf deh ke lo" ujar Daisy sambil mengotak-atik aplikasi yang memiliki saldo di handphonenya.

"gak usah lah ikhlas gue"

"allhamdulillah, makasih ya gue juga tadi gamau basa-basi sebenernya"

"kok lo jadi nambah ngeselin anjing?!!" Daisy hanya menggedihkan bahunya acuh lalu berjalan mendahului Sagara yang kerepotan membawa semua barang belanjaan mereka.

"oh iya lo belum jawab pertanyaan gue tadi di chat, lo kenapa hari ini ga berangkat, padahal kan lo baik-baik aja"

"kepo amat!!!"

🌼
🌼
🌼
...
cug siapa kangen sy

paint without t [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang