new cat II

68.2K 4.9K 97
                                    

bingung, mending baca sambil dengerin lagu yuk?!

...

Daisy membawa semua barang keperluan kucingnya ke dalam rumah sambil bersenandung kecil.

"pus pus" Daisy memanggil kucing yang tadi ia tinggalkan di halaman, kucing itu sudah tidak ada di sana, Daisy mengecek ke dalam rumahnya karena pintu itu terbuka, semoga saja kucing itu tidak berjalan-jalan kemana pun.

"AAAAA" Daisy berlari kecil menuju kamarnya karena teriakan Saka yang menggema.

"kenapa teriak-teriak?!!" tanya Daisy panik.

"ADA KUCING, SURUH PERGI ANJIR" Daisy melongo mengetahui fakta ini, Saka yang selalu kasar di hadapannya ternyata penakut? bahkan dengan hewan mungil ini.

"alay lo ah, lucu gini" Daisy mengambil kucing oren yang mendekati Saka lalu memeluknya.

"lo nemu di mana si?! buang gak! lagian rumah ini gak boleh melihara kucing atas perintah gue! lo juga lagi hamil anak gue gak boleh deket-deket kucing" jelas Saka.

"dih ngatur, sapa lo? orang gue nanti juga mau ijin sama bunda" Setelahnya Daisy pergi membawa kucing itu, meninggalkan Saka yang tengah mengusap dadanya.

"pergi ga ngabarin, pulang gada suara, serem juga si Daisy lama-lama, apa jangan-jangan dia setan?" asumsi Saka namun dengan segera ia menepis pikiran anehnya.

"nama kamu sekarang Sysy aja biar kapelan!!" samar-samar Saka mendengar Daisy sedang berbicara dengan hewan menyebalkan tadi.

"bini gue strees banget pantek" gidik Saka lalu melewati Daisy yang sedang menyiapkan makanan untuk kucingnya.

"dapet kucingnya dari mana?" tanya Saka lebih lembut lagi.

"dari Sagara, kucing kakak dia lahiran tau" jelas Daisy sambil mengelus hewan kecil yang ada didepannya.

"jadi tadi dia ke sini?!!" teriak Saka yang diangguki Daisy.

"kok lo gak bilang ke gue? lain kali jangan ngebolehin dia kesini!" perintah Saka.

"biarin lah, orang dia niatnya baik" jawab Daisy tak mau kalah.

"terus tadi lo juga pergi sama dia?" Daisy mengangguk lagi.

"yakali pergi sendiri, di sini kan gada motor matic, gue gabisa"

"yakan lo bisa ngandelin gue" jawab Saka malas.

"ngandelin lo?! inget lo itu selalu sibuk, orang kaya loh mah gak bisa diandelin" cibir Daisy sambil pergi ke kamarnya, sebenarnya ia tak mau mengatakan itu pada Saka, namun moodnya tiba-tiba berubah gara-gara Saka yang mengajaknya ribut.

"lo aja lebih mentingin cewe lain, sok-sok an nawarin diri" gerutu Daisy sepanjang anak tangga.

Lihat saja, bukannya mengejar istrinya yang sedang misuh-misuh, Saka justru pergi untuk menemui Nara di rumah sakit.

...

Sudah terhitung satu minggu Daisy berhenti sekolah, home schooling pun orang tua Saka masih mencarikan guru untuknya, terlebih lagi sudah satu minggu ia tidak membalas pesan Sagara.

Daisy mengganti semua akun media sosialnya kecuali Instagram, ia mengganti nomor whatsapp agar tidak ada orang yang menganggunya.

Hanya sahabat-sahabat Daisy saja yang mengetahui nomor barunya sekarang, Daisy juga beruntung karena kabar tentang dirinya tidak bocor di sekolahan seperti di novel-novel yang ia baca.

Hari-harinya dengan Saka tidak pernah akur satu kali pun, ia selalu ribut entah di mana pun itu, bahkan kedua orang tua Saka sudah sangat lelah melihat kelakuan anak dan menantunya.

"Sysy pusss, sini mam dulu" kucing berwarna oren yang sudah sedikit besar dan gemuk menghampiri Daisy dengan tampang sangarnya.

"mam jangan pacaran mulu sama Judi" Judi adalah nama kucing tetangganya yang kebetulan juga sering bermain bersama Sysy.

Seolah mengerti perkataan Daisy, Sysy membalasnya dengan meong-meong.

Daisy mengambil tempat makan untuk kucing itu dengan sedikit kesusahan karena perutnya yang membuncit.

Saat ingin menaruh makanan khusus Sysy, Saka tiba-tiba datang sambil berlari membawa Sysy untuk keluar rumah, tak lupa ia mengecup pipi Daisy sebelum Daisy mengamuk.

"SAKA SIALAN!!! SINI GAK LO, GADA ADAB BANGET, GATAU KUCING MAU MAKAN LO HAH?!!!" Daisy melempar tempat makan sysy dan itu tepat mengenai kepala Saka.

🌼🌼🌼

ko sy jd bingung alurnya yyy, ky muter-muter gaksi?? tau deh nanti ku revisi 😔

ini udah di revisi, masih bingung gak?

paint without t [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang