Sudah 5 bulan, Daisy tak kunjung membuka matanya. Tubuh Saka semakin kurus, pagi sore sekolah. Malam ia gunakan untuk mengurus putrinya dan juga Daisy.
Ia tak apa jika Daisy akan mengalami hilang ingatan, asalkan Daisy bangun. Ia akan sangat senang.
Bulan depan ia akan ujian kelulusan. Syukur saja Sagara tidak membocorkan tentang dirinya ke pihak sekolah. Jika tidak maka sudah pasti Saka akan di DO san Daisy akan marah.
Saka tertawa pelan membayangkan wajah Daisy yang sedang marah. Bayi yang berada di dalam box itu menangis. Saka mengambilnya dan menimang bayi itu sebentar.
Namanya, Lily Sherinna..
Setelah di letakkan di samping tubuh Daisy, ajaibnya bayi itu berhenti menangis seolah tahu Daisy adalah ibunya.
"kamu cepet bangun dong, emang gak kangen sama aku?" Kenzo yang berniat ingin memberi makan pada kakak iparnya itu mengurungkan niatnya karena tidak ingin menganggu.
"anak kita udah lahir, cantik kaya kamu, " ujar Saka tersenyum kegelian.
"maaf ya, aku masih agak geli buat ngomong ginian hehe" Saka tak sadar jika ada pergerakan dari tangan istrinya.
Ia hanya fokus dengan wajah Daisy dan baby Lily saja. Hingga ia terkejut saat kedua kelopak mata itu mencoba membuka matanya.
Buru-buru Saka menggendong Lily dan menekan tombol berwarna merah, namun karena dokter tak kunjung datang, Saka berlari keluar masih dengan menggendong Lily.
"dokter!! dokterr! istri saya sadar dok! dokter gimana sih saya panggil dari tadi ya!" padahal belum ada 2 menit berlalu, tapi lihatlah, Saka sangat senang melihat kedua mata istrinya terbuka.
Kenzo dan Aster yang sedang duduk di depan pun berdiri dan merasa senang. Apakah benar Daisy bangun?
Karena hanya di perbolehkan menunggu di luar, mereka pun menunggu dokter.
Tak lama perempuan ber jas putih keluar dengan senyumnya.
"allhamdulillah pasien sudah sadar, tapi saran saya jangan bertanya banyak hal dulu kepada pasien ya" mereka bertiga mengangguk, dokter itu pun pergi setelah Aster mengucapkan terima kasih.
Aster masuk ke dalam ruangan untuk menemui putrinya. Sementara Saka tidak mampu menahan air mata bahagianya, astaga ia jadi cengeng begini.
"ayo masuk bang" ajak Kenzo namun Saka menggeleng.
"gue gak siap Zo, lo aja ya? gue bakalan balik kalau Daisy udah mendingan dan gue udah siap" ujar Saka yang di gelengi Kenzo.
"cemen amat lo! tadi aja doa gapapa kak Daisy lupain lo yang penting dia bangun! sekarang dia bangun lo mau pergi gitu aja?! cemen!" ejek Kenzo, bocah yang sudah kelas satu SMA itu menarik tubuh Saka yang sedang menggendong Lily.
Ia melihat istrinya sedang berbincang dengan Aster meskipun belum terlalu lancar.
Atensi Daisy beralih ke arahnya membuat jantung Saka berdegup kencang.
"dia siapa mah?"
Tubuh Saka melemas bagaikan di lempar batu besar. Daisy benar-benar melupakannya.
...
Masalah Nara dan Darel, keduanya sudah dipenjarakan karena bukti cctv jalanan. Saka bersyukur teman-temannya mau membantu dirinya menyelesaikan kasus ini.
...
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
paint without t [end]
Teen FictionMarried By Accident? Hal itu tidak pernah terlintas dipikiran Daisy, apa lagi menikahnya dengan orang yang notabennya adalah musuh kita sendiri. Start : 19 September 2021 cover : Pinterest