selamat membaca, tandai typo ya
.
.
.
🌼🌼🌼Pagi ini Daisy dan Saka berangkat bersama, bukan Daisy yang memaksanya, namun Saka, laki-laki itu bersikeras untuk berangkat bersama.
"tumben pake mobil" gumam Daisy heran, padahal setiap hari Saka selalu menggunakan motor besarnya.
"suka-suka gue lah" jawab Saka membuat Daisy ingin memukulnya namun Daisy tak memiliki keberanian untuk melakukan itu.
"lo jangan pernah berharap kalau gue tanggung jawab gue bakalan berubah sama lo, ga usah ngelunjak" ujar Saka sambil menoyor kepala Daisy.
"apaan sih, gue juga tau" jengah Daisy, sedari kemarin malam, Saka selalu mengatakan hal itu kepadanya, mungkin ini sudah ke lima kalinya.
"bagus" Saka mengacak-acak rambut Daisy dengan kasar, tidak seperti Abi yang selalu mengacaknya lembut.
Daisy hanya diam, ingin berbicara pun pasti Saka yang akan menang.
...
"lo ada hubungan apa sama dia dah? nempel mulu kaya lem" tanya Celos, fyi Celos ini orangnya kepoan.
"gue buntingin dia" semuanya tertawa kecuali Ragas, Saka mendengus kesal, pasti teman-temannya tidak akan percaya.
"kok lo halu! lagian lo kan paling anti sama Dai" sindir Abi sambil menyugar rambutnya ke belakang.
"serius anjing, kalau gak percaya tanya aja orangnya" jelas Saka malas.
Mereka yang ada di sana tidak percaya akan perkataan Saka, namun mengingat kejadian saat Daisy keluar dari kamar Saka membuat mereka percaya.
Abi berdiri lalu menonjok Saka dengan penuh emosi, "anjing! bilangnya aja gak doyan!! udah gue duga lo ada tujuan tertentu!" setelah itu Abi pergi dari roftoop disusul oleh Celos.
"lo beneran hamilin Daisy?" tanya Ragas, kini mereka hanya berdua, pasti Saka akan lebih terbuka.
"kalau engga ngapain gue bilang tolol" cetus Saka menahan sakit di pipinya.
"tanya doang anjing! kaya cewe pms aja lo" cibir Ragas.
"udah lah gue mau turun, 3 hari lagi gue nikah lo semua dateng" Saka meninggalkan Ragas yang masih tidak percaya bahwa sahabatnya kelewatan batas.
"luka semalem aja belum sembuh, anjing emang si Babi" gerutu Saka lalu mengambil kapas dan alkohol, ia membawanya ke kelasnya.
Tepat sekali ia berpapasan dengan Daisy yang baru saja dari kantin, Saka segera menarik tangan Daisy, membawanya duduk di bangku mereka.
"obatin" perintah Saka sambil meletakkan kapas dan alkohol yang tadi dibawanya.
"emang sendiri gak bisa apa, emang gue babu lo?" gumam Daisy, ia berharap Saka tidak mendengarnya karena laki-laki itu sangat baperan, baperan mungkin memang manusiawi, tapi ini baperannya kebangetan aligh.
Daisy meneteskan alkohol ke kapasnya lalu menotol-notol kan ke wajah Saka yang terdapat luka.
Di lihat dari dekat seperti ini, jujur saja Saka sangat-sangat tampan, andai saja Saka masuk kriterianya, sudah dari dulu Daisy akan menggaetnya.
"lo tambah jelek kalau gue liat deketan gini" yakan yakan, ingin sekali Daisy menekan keras luka di wajah Saka.
"lo gak tanya kenapa wajah ganteng gue kaya gini?" oke satu lagi yang Daisy ketahui tentang sifat Saka, laki-laki itu ternyata narsis juga.
"kenapa emang?" tanya Daisy malas + datar.
"si babi kebanggan lo yang udah buat gini" Daisy mendelik mendengarnya.
"jangan-jangan lo bilang ke Abi kalau kita bentar lagi ni--"
"iya gue bilang, lo kan juga bilang ke temen-temen lo, masa gue engga" Abi, Daisy takut sahabatnya itu akan marah padanya.
Bukan karena apa, tapi yang Daisy tahu Abi menyukainya, itu sih yang Daisy dengar dari orang-orang, namun Abi belum mengatakan perasaannya untuk Daisy, jadi Daisy menganggap bahwa kabar itu hanyalah angin lalu karena Abi kerap sekali bersama Daisy, makanya gosip-gosip bertebaran.
...
Daisy membaca pesan yang masuk dari Saka, sejak hari dimana diputuskan pernikahan mereka, Saka terus menghubunginya lewat chat.
Saka
perjanjian gue sama lo1) di larang saling suka
2) di larang ikut campur urusan masing-masing
3) gue boleh pacaran, lo gak
4) lo gak boleh ngebantah
5) lo harus nurut semua perintah gue
6) ga usah deket-deket sama Babi ngepetTidak adil!! apa-apaan ini? kekanak-kanakan sekali.
.
.
.
🌼🌼🌼vote + comment yuk?!! 💘
KAMU SEDANG MEMBACA
paint without t [end]
Teen FictionMarried By Accident? Hal itu tidak pernah terlintas dipikiran Daisy, apa lagi menikahnya dengan orang yang notabennya adalah musuh kita sendiri. Start : 19 September 2021 cover : Pinterest