Part: DELAPAN

170 82 23
                                    

Aku kembali lagi dengan haluan ringan aku. Sebenarnya gak mau kembali lagi tapi ya mau gimana lagi!!!.

Jangan lupa vote dan spam komentar ya💜.

Ria dan Athlas sudah berada didalam rumah keluarga Pratama. Gadis itu sudah mengganti bajunya dengan baju milik Bunda Athlas yang yang bernama Afni keduanya sudah cukup akrab karena Ria sering sekali bermain hanya sekarang saja jarang.

"Makasih ya Tante." Ucap, Ria ramah pada wanita sekitar umur 35 itu.

"Iya sama-sama sayang, kamu gak usah formal gitu dong anggap aja Tante kaya Bunda kamu dirumah."

"Iya kaya bunda."  Batin Ria terkekeh.

"Hmm, sekarang kan lagi hujan gimana kalau kita masak mie aja sekalian kota nobar  udah jarang Lo kamu kesini." Ajak,  Afni saat melihat kecanggungan Ria.

Ria menatap Afni dengan semangat " Boleh Tante, kayanya seru tapi emang Ayah Gala enggak marah? Kan udah malem Tante." Tanya, Ria takut kalau  Gala marah.

"Enggak, dia masih dikantor dia lembur jadi kita bebas begadang." ujar Afni kemudian menggandeng Ria penuh semangat menuju dapur.

Kalau kalian bertanya kenapa Ria panggil ayah ke Ayahnya Athlas karena Afni yang menyuruh walaupun Afni masih di panggil Tante olehnya. Bahkan, Afni dan Gala sudah menganggap Ria putri Pratama dirumah ini sebab mereka tidak mempunyai anak perempuan selebihnya tidak bisa lagi.

Kedua perempuan itu langsung sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, dimana Ria memotong sosis dan Afni merebus mie nya. Malam ini mereka bakal memasak mie goreng karena kata Ria dia sudah bosan dengan mie kuah terus.

"Tante, sosisnya udah terus apalagi Tante?" Tanya Ria setelah selesai memotong sosisnya.

Afni sedikit berpikir dan mengedar pandangannya kearah bahan siapa tau ada yang kurang. Kalau kurang dia gak enak kalau gak enak gak di makan kala gak dimakan dibuang kalau dibuang mubajir makanya harus cek sekali lagi bahannya.

"Oh iya gimana kalau kita tambahin keju mozzarella  biar lebih kekinian gitu kamu suka kan? Jangan bilang gak suka ya sayang " ucap Afni penuh semangat. Entah kenapa wanita itu begitu mungkin karena kesenangan ria Ria datang lagi kerumahnya.

"Boleh deh Tante asal makannya sama Tante."

"Uhh utuk-utuk sayangnya Tante deh." Afni memeluk tubuh mungil gadis itu tidak lupa mencium pipinya kelihatan sekali kalau Afni sangat menyayangi Ria.

Setelah melepas pelukan mereka kembali pokus dengan pekerjaan mereka, setelah lama memasak akhirnya  siap juga. Ria akui ini pasti sangat enak apalagi ditambah dengan cinta seorang Tante Afni.

Afni meletakkan piring mereka berdua diruang tamu sedangkan Ria membawa minuman kesana juga seperti janji tadi mereka akan menonton drama Thailand yang setiap Minggu tayang.

"Athlaaaasss." Panggil Afni pada anak tunggalnya itu.

Tidak menunggu lama akhirnya Athlas menampakkan batang hidungnya gini kalau soal makanan Athlas tidak menuli kan dirinya ketika dipanggil. Namanya juga makanan siapa yang nolak coba ya gak guys.

"Wah-wah, kayanya enak nih tapi Athlas lagi diet Mah, kan gak mungkin makan malam-malam mana udah larut lagi."

"Ath cobain dulu, gak usah diet beneran deh ini enak banget sumpah." Jujur Ria menggoda Athlas.

AlFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang