part: DUA PULUH LIMA.

82 12 1
                                    

Allo guys udah lama nggak jumpa mohon maaf lahir batin ya  sehat selalu kalian...

Kita lanjutin cerita ya guys, jangan lupa vote dan spam komentar!!!!!

Happy reading 🤍😚

Setelah pulang sekolah tadi, Alfian dan Ria pergi ke minimarket untuk membeli keperluan di apartemen tapi setelah selesai Alfian pergi gitu aja meninggalkan Ria di depan apartemen katanya ada urusan mendadak ini soal Mita.

Mood Ria mendadak jadi tidak bagus, apalagi masalah ini berkaitan dengan mantan Alfian dia takut, kalau masih ada benih-benih cinta  di antara mereka Ria sangat takut apalagi Kita termasuk mantan pacar yang buat Alfian gamon kan Ria semakin overtinking.

Dari pada memikirkan itu gadis itu memilih untuk menyusun barang belanjaannya di sana, seketika dia teringat rumah kecil dan keluarganya apa kabar dengan mereka? Dia rindu suasana dirumah sederhana yang memiliki banyak makna.

Ria mengambil ponsel bututnya dan kemudian mencari nomor sang ayah dah kakak. Dia mencoba untuk menelpon mereka tapi hasilnya tidak ada malah operator yang menjawab teleponnya.

"Hm, gue harus ngapain lagi." Ria duduk di sofa setelah selesai menyusun barang itu.

Jam menunjukkan pukul 20:00 tapi tidak ada bayang-bayang Alfian untuk kembali kerumah, apa mereka sedang bersenang-senang ? Atau mereka balikan terus dinner? Makanya Alfian nggak pulang biasanya jam segini cowok itu sudah berada di apartemen, Ah pikiran Ria semakin dalam saja.

Setelah menunggu 15 menit, Ria memilih membersihkan badannya dia bingung harus apa, dia juga tidak terlalu pandai memasak harus nunggu Alfian dulu, tapi  cowok itu belum datang jadi lebih baik Ria mandi dan segera tidur.

Didalam kamar mandi Ria tidak langsung melakukan ritualnya tetapi malah duduk  di bat up, dia bermain air kemudian merenungi nasib yang tidak pernah seberuntung orang-orang.

Gadis itu juga berpikir tentang dia yang tinggal berdua dengan Alfian, dia takut fitnah bagaimanapun mereka adalah kedua remaja yang sangat normal tapi bagaimana caranya untuk mengatakan pada Alfian kalau dia pindah saja dari apartemen ini. Bahkan kabar rumahnya dulu kata Santi tidak berpenghuni sudah 3 bulan keluarganya tidak ada kabar sama sekali.

"Setelah Alfian pulang nanti gue bilang aja ke dia, dia pasti ngerti."

Sekian lama Ria berada di kamar mandi akhirnya gadis itu melakukan ritual mandinya, gadis itu bernyanyi Ria untuk tidak memikirkan hal-hal aneh tentang keluarga atau pun tentang kekasihnya dia ingin mengeluarkan beban pikirannya dulu dia ingin bersenang-senang walau sederhana.

Selesai mandi Ria berdiri didepan kaca kamar mandi, gadis itu masih berbalut handuk putih selutut dan rambut yang basah. Dia berpose-pose disana bahkan menurutnya dia adalah wanita tercantik dimuka bumi ini.

"Gue kalau di  cermin ini cantik banget kalau di luar udah kayak monyet enggak mandi setahun." Ria terkikik geli sendiri masak ia menyamakan dirinya dengan seekor monyet ada-ada saja.

Gadis itu keluar dari kamar mandi, ia kira ada kejutan-kejutan besar datang contohnya Alfian duduk disofa tertidur tapi ini tidak, malah kosong . Sebenarnya Ria takut sendiri tapi apa boleh buat  anggap aja ini pemanasan kalau dia sudah menikah dengan Alfian mungkin dia akan tinggal sendirian disini.

AlFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang