HF 23| Nyoba Aja

6.3K 298 34
                                    

Yeayyy, happy 5k reads Khansagala. Senang banget sampe mau salto wkwkwk. Norak banget emang nih emaknya Saga, muehehe. Makasih yes sudah mau mampir dan suka^^ makasih juga karena masih ditungguin huhuhu.

Happy reading~~

*****

Khansa bangun tidur pukul 05.00 subuh. Wanita itu menoleh ke samping dan menemukan wajah Saga terlelap pulas sambil memeluk perutnya dengan erat. Semalam, mereka baru memutuskan tidur pukul 03.00 dini hari setelah kelalahan.

Wajah Khansa memerah mengingat kejadian semalam. Wanita itu mengintip ke dalam selimut yang seketika membuat telinganya ikut memerah melihat tubuh polosnya dibalik selimut.

Khansa menahan napas saat Saga menggeliat dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Udah bangun, Sa?" tanya Saga dengan suara serak khas bangun tidur namun matanya masih tertutup. Khansa dapat merasakan napas laki-laki itu di atas kepalanya.

"KAK SAGAAA!" teriak Khansa yang kontan membuat Saga membuka mata karena terkejut.

"Kenapa?" tanya laki-laki itu bingung.

Khansa bergerak kemudian menggigit kuat bahu polos Saga.

"Argggghh, Sa. Sakit, gue salah apa?" erang Saga saat merasakan gigi Khansa menggigit kuat bahunya.

Khansa menatap tajam Saga setelah ia menjauhkan diri.

Saga melihat bahunya dan terdapat bekas gigitan Khansa disana. "Salah gue apa sampai digigit gini? Padahal gue baru bangun."

"Kak Saga nggak tahu salah Kak Saga apa?"

"Nggak."

"Kak Saga udah telanjangin Khansa!"

Saga menatap Khansa dengan tatapan bingung. "Ya, terus?"

"Khansa marah."

"Semalam nggak marah, malah teriak-teriak mau lagi."

"KAK SAGA!" Khansa malu, wanita itu menyembunyikan wajahnya yang memerah di dada Saga. "Khansa nggak gitu ya!"

"Nih, buktinya," ujar Saga sambil menunjuk bagian dadanya yang memerah.

Khansa menjauhkan kepala untuk bisa melihat bagian yang ditunjuk oleh Saga. "Dada Kak Saga habis digigit nyamuk? Kenapa merah-merah gitu?"

"Bukan nyamuk. Tapi cewek cantik."

"Ih, nggak usah ngarang!"

"Lupa lo yang buat ini merah-merah? Mau gue ingatin?" tanya Saga tersenyum menggoda kemudian menaik-turunkan alisnya.

Khansa berbalik membelakangi Saga setelah ingat perlakuannya semalam. Wanita itu menutup wajah malu menggunakan kedua tangan.

Saga terkekeh kemudian mempererat pelukannya di perut polos Khansa membawa wanita itu merapat padanya. Ia mengecup pundak Khansa lembut.

"Sa, mau susu," ucap Saga yang kini menenggelamkan wajahnya di pundak Khansa.

"Kak Saga apaan sih!"

"Gue mau susu. Emang salah?" tanya Saga tersenyum kecil kemudian mengangkat tubuhnya hingga kini bisa melihat wajah memerah Khansa.

Laki-laki itu mengecup gemas pipi Khansa yang merona. "Maksud gue susu cokelat, yang biasa lo buatin," tambahnya.

"Kalo ngomong tuh jangan ambigu bisa, nggak?" Khansa berbalik dan menemukan Saga yang sedang menahan tawa.

"Lo yang mikirnya ambigu."

Hello, Future!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang