[Follow sebelum baca sabi kali, bestie]
Cerita ini bisa dibaca saat gabut atau kamu lagi berpikir pengen nikah muda, xixixi.
Gak percaya? Coba aja!
[Sequel O COUPLE]
*****
"Tau gak takdir yang paling gue syukuri selama hidup?" tanya Saga menatap tep...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suka banget minta ditemenin basket malam-malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Khansa berdiri di pembatas depan kelas untuk bisa melihat siswa-siswi kelas 12 yang sedang berbaris di lapangan. Di samping Khansa ada Azel dan Ayden yang juga ikut menyaksikan hari kelulusan kakak kelas mereka.
"Gue selama ini kemana aja sih? Kok baru tahu kalo ternyata Kak Enu ganteng banget," jerit Azel sambil menggigit jarinya melihat Enu di bawah sana berdiri diterpa sinar matahari yang membuat laki-laki itu terlihat semakin tampan.
Ayden memutar bola mata malas. "Lo bilang gitu karena cuma Kak Enu yang mau pdkt sama lo," balas Ayden kejam.
Azel menginjak kaki Ayden kesal membuat Ayden meringis. "Sialan, emang lo pikir gue nggak laku?" tantang Azel mengajak Ayden adu mulut.
"Nyadar aja sih kalo kata gue," balas Ayden malas.
"Azel sama Ayden diam dulu. Khansa lagi deg-degan nunggu pengumumannya," ucap Khansa melerai kedua sahabatnya adu mulut.
"Kira-kira Kak Jones sama Kak Kenzo bakal lulus nggak sih? Mereka kan yang paling bodoh diantara circle Kak Saga." Ucapan itu keluar begitu saja dari bibir Azel tanpa permisi.
Ayden dan Khansa kompak menengok ke arah Azel yang seketika membuat Azel langsung menangkup mulutnya. "Jahat banget," komentar Ayden.
"Sumpah, gue refleks. Abisnya gue lihat mereka santai aja padahal teman-temannya yang lain lagi tegang." Azel mengklarifikasi ucapannya kemudian menunjukkan Ayden dan Khansa tingkah kocak Jones dan Kenzo yang sibuk saling menjahili.
Ayden dan Khansa kompak menggelengkan kepala tidak habis pikir.
"Udah pengumuman peringkat," ujar Khansa panik. "Kak Saga masuk tiga besar nggak, ya? Khansa kasihan banget lihat Kak Saga harus ngejar ketertinggalan materi karena sibuk magang tapi hasilnya nggak memuaskan."
Ayden menenangkan Khansa dengan mengusap bahu sahabatnya. "Kak Saga pasti sudah melakukan yang terbaik kok, Sa. Walaupun Kak Saga nggak masuk peringkat tiga besar, Khansa harus bangga."
