Happy reading~~
*****
"Kak Saga mandi duluan ya," ucap Khansa sembari menyodorkan handuk milik Saga yang tadi ia ambil.
Saga yang sedang membuka kancing kemejanya segera menerima handuk yang diberikan oleh Khansa. "Nggak mau mandi bareng aja, sayang?" goda Saga diiringi senyum tipis.
Khansa menepuk dada Saga pelan. "Ih, ngaco banget sih," balasnya dengan pipi yang sudah bersemu.
Saga terkekeh melihat ekspresi Khansa yang entah kenapa selalu terlihat menggemaskan. "Kan biar cepet," lanjutnya masih menggoda Khansa yang pipinya sudah semakin merona.
Khansa mendorong tubuh Saga menuju kamar mandi. "Udah sana Kak Saga mandi," suruhnya, dan Saga menurut setelah mendaratkan kecupan singkat di pelipis wanita itu.
Seharian ini, mereka menghabiskan waktu berdua untuk berjalan-jalan sebagai janji Saga ketika Khansa sudah selesai ujian.
Sejak pukul depalan pagi, keduanya sudah bersiap. Mereka sarapan bubur bersama di pinggir pantai yang kebetulan menjadi bm Khansa dan baru sempat terpenuhi, walau bubur yang dimakan oleh Saga adalah bekal yang sengaja dibuatkan oleh sang istri karena pria itu tidak bisa memakan makanan luar.
Setelahnya, mereka ke kafe & bookstore karena Khansa sangat ingin mencicipi ice cream matcha yang katanya sangat enak hasil rekomendasi yang ia lihat di tiktok. Tentu saja, Saga dengan senang hati menuruti walau lagi-lagi ia hanya bisa melihat Khansa mencoba berbagai macam makanan tanpa ia cicipi sedikit pun.
Banyak tempat yang mereka kunjungi hari ini, sampai tidak terasa kalau hari sudah mulai sore. Melelahkan memang tapi sangat menyenangkan.
Sebenarnya mereka pulang ke rumah pukul setengah enam. Namun, keduanya baru tiba di rumah pukul tujuh malam, karena padatnya jalanan Ibu Kota di sore hari menjelang pulang kantor.
Hari ini Saga sengaja cuti dan menyelesaikan semua pekerjaannya kemarin hanya untuk bisa mengajak jalan Khansa sebagai reward untuk istrinya karena telah berhasil melalui ujian akhir.
Sembari menunggu Saga selesai mandi, Khansa menyiapkan baju untuk sang suami karena Saga memiliki janji berkumpul dengan teman-temannya mumpung semuanya lagi senggang.
Tidak berselang lama Saga keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan handuk kecil melingkar di lehernya. Sedangkan badannya terekspos dan hanya tertutup oleh handuk sampai pinggang.
Saga mendekati Khansa yang sedang duduk di ujung kasur. Tanpa aba-aba pria itu mencium bibir Khansa.
Ada basah yang lembut menempel ke bibir Khansa yang membuatnya terkejut. "Kak Saga...," protes Khansa dengan bibir yang sudah maju beberapa senti.
Sedang Saga hanya terkekeh menanggapi. "Bantu keringin rambutku dong, sayang," pintanya.
Tanpa protes lagi, Khansa bangkit dari duduknya untuk mengambil hairdryer dan menyuruh Saga untuk duduk di bawah.
Saga tidak menghiraukan, pria itu malah duduk di atas kasur lalu menarik Khansa untuk duduk dipangkuannya. Dua kali Khansa terkejut oleh perlakuan suaminya itu.
"Begini aja," ujar Saga yang sudah melingkarkan kedua tangannya di pinggang Khansa.
"Susah, Kak," balas Khansa susah payah setelah berhasil mengendalikan degub jantungnya yang tiba-tiba berdegub kencang.
Saga menatap Khansa dengan tatapan lembut dan senyum yang manis. "Bukannya gampang kalo dekat gini?" Saga menaikturunkan alisnya menggoda. "Ayo dong, sayang. Sebentar lagi aku harus pergi," desak Saga sehingga Khansa pun segera menuruti.
![](https://img.wattpad.com/cover/276977414-288-k176875.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Future!
Romance[Follow sebelum baca sabi kali, bestie] Cerita ini bisa dibaca saat gabut atau kamu lagi berpikir pengen nikah muda, xixixi. Gak percaya? Coba aja! [Sequel O COUPLE] ***** "Tau gak takdir yang paling gue syukuri selama hidup?" tanya Saga menatap tep...