Chapter one

3.1K 225 3
                                    

Disebuah mini market ada seorang wanita yang sedang melamun sambil menunggu waktu untuk pergantian shifnya, yah benar waktunya hampir tiba waktu untuk bergantian menjaga toko namun pandangannya tetap lurus kedepan sambil memikirkan banyak hal.

"Hey.. " seseorang menepuk bahu wanita penjaga toko tadi "Waktumu sudah berakhir Jisoo sekarang kau pulanglah ini sudah giliranku "

Yaa wanita yang penjaga toko tadi adalah Jisoo siwanita pekerja keras

"Ahh kau mengagetkanku saja "

"Kau terlalu banyak pikiran Jisoo sampai kau tidak sadar aku sudah berdiri disampingmu"

"Hahaha yang benar saja, memangnya sejak kapan aku tidak banyak pikiran " Ucap jisoo sambil membuka tanda pengenalnya.

"Yahh hidup itu sulit sampai rasanya otak kita tidak mampu lagi untuk menampung semuanya "

"Jangan terlalu mendrama tentang kehidupan semua sudah memiliki jalannya sendiri-sendiri " Jisoo menyelesaikan sesi pergantian shifnya

"Apa kau akan langsung pulang? " Tanya teman Jisoo

"Yaa aku akan langsung pula- " Ucapan Jisoo terhenti saat seseorang masuk toko dengan tampang cerianya.

"Jisoo eonnie apa kau masih lama? Aku sudah kelaparan " Adu gadis yang baru masuk dengan wajah lesuh yang dibuat-buatnya.

"Jisoo sepertinya waktu istirahat yang berhargamu akan terbuang sia-sia " Teman Jisoo mengingatkan sambil sedikit mengejek Jisoo.

"Kau benar minjoo " Senyum Jisoo melihat sahabat satu-satunya yang sudah dia anggap seperti adik sendiri.

"Mijoo eunnie kami pergi dulu yahh jaga toko ini baik-baik aku tadi melihat ahjussi-ahjussi mabuk akan kesini "

"Yakk,,, Lisa awas kau "

Lisa menarik Jisoo keluar dari minimarket menghindari minjoo yang mencoba memukul kepalanya.

"Yak Lalisa berhenti menarikku " Ucap Jisoo dengan nafas yang terengah-engah.

"Arasoo eonnie, Mianhe... "

Jisoo dan Lisa setuju untuk mampir disebuah kedai kecil untuk mengisi perut mereka yang kosong, Jisoo dan Lisa memang lebih tertarik makan disebuah kedai kecil, bukan tidak mampu untuk makan ditempat yang lebih bagus ingat bukan Lisa anak tunggal kaya raya tentunya memiliki uang lebih tapi mereka lebih pilih makan di kedai seperti ini karna menurut Jisoo itu lebih menghemat pengeluaran Lisa yang terbilang cukup boros.

"Lisa-yaa, makanlah dengan perlahan tidak ada yang akan mengambil makananmu "

"Nee.. eonnie "

"Bagaimana harimu lisa? " Jisoo menanyakan keseharian Lisa.

"Seperti biasa eonnie selalu terasa membosankan tugas yang diberikan dosen-dosen itu membuat kepalaku hampir pecah " Jelas Lisa panjang lebar

Jisoo dan Lisa memang berbeda, Lisa memutuskan melanjutkan pendidikannya disalah satu universitas terkenal di Korea sedangkan Jisoo sama sekali tidak melanjutkan pendidikannya, setelah tamat dibangku SMA Jisoo memang memilih untuk langsung bekerja mencari pekerjaan sampingan, Jisoo sebenarnya akan melanjutkan pendidikannya sama seperti Lisa jika tabungannya sudah cukup Jisoo berjanji akan melanjutkan pendidikan.

"Umm tapi eonnie,,, berapa lama lagi eonnie akan menabung? Apa eonnie sudah tidak punya niat untuk kuliah bersamaku? " Tanya Lisa terus terang

Jujur saja Lisa sudah sering bertanya soal ini pada Jisoo tapi jawaban Jisoo selalu saja sama.

"Lisa tabunganku belum cukup bersabarlah "

"Eonnie ini sudah masuk tahun kedua aku di universitas dan jawaban eonnie masih sama saja "

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang