Chapter Three

1.5K 147 2
                                    

"Jika kalian sudah selesai dengan urusan tangis dan air mata kalian cepatlah duduk dan kita sarapan bersama Appa sudah sangat lapar sekarang "

Eomma kim dan Rose itu kembali mendekati meja makan suasana yang sempat terasa sedih kembali seperti semula Rose yang bisa mengembalikan mood Eomma kim dengan sangat mudah itu kembali seceria tadi.

"Chaeng-ah appa pernah memberi tahumu bukan jika kau kembali ke Korea kau harus membantu Eommamu mengelolah Agensi? Appa ingin Eommamu beristirahat dari semua kegiatannya dan hanya Fokus mengurus keluarga kita "

"Yaps, Eomma sudah pernah memberitahuku " Ucap Rose sambil mengunyah dengan semangat.

"Chaeng Ubah cara bicaramu kau di Korea sekarang, tidak bagus menggunakan bahasa asing apalagi pada orang yang lebih tua " Eomma Kim memperingati.

"Mianee Eomma. Tapi Eomma apa Eomma benar-benar akan pensiun? Eomma kan bekerja tidak begitu berat "

"Benar. Eomma jarang ke Agensi bisa dikatakan hampir tidak pernah tapi jika ada pertemuan bisnis dan mengharuskan keluar negri itu benar-benar harus Eomma hadiri, Jadi Chaeng harus membantu Eomma yaa "

Memang awalnya Rose sempat menolak dia tidak mau dimasa mudanya ini harus bekerja keras memutar otaknya untuk mengelolah suatu Agensi apalagi Agensi Eommanya bukan agensi kecil bisa dikatakan 3 terbesar dikorea untuk kategori yang menghasilkan super model seperti dia sendiri.

Tapi jika dipikir-pikir hanya ini yang bisa dia lakukan untuk orangtua nya Rose sudah terlahir dengan sendok emas semua yang dia mau bisa dia dapatkan secara instan.

Bicara soal mengapa bisa nama Rosean Kim bisa sebesar sekarang bukan karna nama orangtuanya, walaupun awalnya Rose yang hanya menemani Eomma Kim untuk melihat-lihat model-model yang akan debut tiba-tiba saja Rose yang sedang bermain dan difoto oleh fotografer terkenal dan menjadi viral saat itu disitulah mulanya Rose yang senang difoto dan mendapat banyak perhatian

"Aku akan memikirkannya lagi Eomma, Jika aku bisa mengelolahnya dan masih bisa menjadi seorang model aku akan mengambil tawaran Eomma " Senyum Rose tulus pada sang Eomma

"Eomma akan memperkenalkanmu pada orang kepercayaan Eomma, dia lebih tua 1 tahun darimu, Dia akan mengajarimu banyak hal "

Sementara para wanita sedang asik membicarakan bisnis mereka melupakan kepala keluarga mereka yang sempat terabaikan.
"Kalian sangat asik membicarakan bisnis sampe melupakan pria paling tampan dikeluarga ini " Protes Tuan Kim yang hanya dapat kekehan dari Eomma Kim dan Rose.

Rose berjalan menuruni tangga dengan anggun setelah menyelesaikan berbagai rituan untuk mempercantik dirinya, sekarang dia memiliki janji pada Eommanya untuk ikut dan diperkenalkan dengan seluruh karyawan di Agensi.

Rose memang sudah terkenal sejak dulu tapi sangat menutupi soal keluarganya karna menurut Rose keluarganya adalah hal privasi. Dan juga Rose tidak mau dicap berkat nama kedua orangtuanya namanya bisa sebesar sekarang, Rose tidak menginginkan itu.

"Wahh uri-dal Sangat cantik, Eomma sampai heran mengapa uri Chaeng bisa tumbuh dengan sangat cepat " Dengan malu-malu Rose mendekati Eommanya yang memang sudah menunggunya. Sambil mengandeng tangan Eommanya mereka berjalan menuju Agensi milik mereka.

Berpindah dari manisnya kehidupan Rose yang dikaruniai kasih sayang melimpah dari Kedua orang tuanya. Lain halnya dengan Kim Jisoo yang sudah bersiap kembali ke rutinitasnya, Jika Rose sarapan disiapkan oleh Eomma tercinta Jisoo tidak punya waktu untuk hal itu sarapan saja tidak sempat apa lagi disajikan oleh orang tersayang itu sangat mustahil.

"Eonnie.. kenapa tidak sarapan dulu? jangan sampai tidak sarapan Eonnie" Yaa itu rengekan Lisa.Jisoo tidak memiliki orang tua tapi memiliki Lisa sudah lebih dari cukup Lisa sudah seperti adiknya jisoo begitu menyayangi Lisa begitupun sebaliknya.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang