Setelah kepulangan Jisoo dari Apartemen Jennie, Jisoo termenung disebuah taman.
Dia tidak tau harus kemana lagi. Kejadian tadi membuat Jisoo bingung, Sedih dan sedikit Kecewa mengingat statusnya dan Jennie yang jelas berbeda. Bukan masalah besar jika Jennie tidak ingin orang tau mereka berkencan. Namun, Dalam diri Jisoo dia merasa bahwa langkah menjadikan Jennie kekasihnya adalah keputusan yang salah. Resiko yang dia ambil sangat besar, Bukan. Bukan, Resiko untuk dirinya melainkan untuk Jennie.
Resiko yang Jisoo tidak pikirkan sebelumnya, Jennie seorang model terkenal tidak sepantasnya berkencan dengan orang rendahan seperti dirinya.
Aku tidak memandang kasta. Hanya ada Jennie dan Jisoo disini.
Jisoo berdoa semoga Jennie memegang teguh perkatanya.
Tidak memandang kasta.
Tidak memandang status.
Dan tidak memandang drajat.
Hanya ada Jennie dan Jisoo.
Jisoo tidak pernah mencintai seseorang sebelum Jennie. Jadi, Dia merasa apapun akan dia lakukan untuk melindunginya.
Jisoo.
Jisoo tidak bisa jika tidak bersama Jennie.
-
-
"Lisa cepatlah!! Kau lambat sekali " Rose berjalan beberapa langkah didepan Lisa sambil terus mengomel."Kau yang singgah untuk makan malah menyalahkanku " Lisa jelas tidak mau disalahkan. Dan itu benar, Jika saja Rose tidak berhenti untuk membeli jajanan mereka tidak akan kehilangan jejak Jisoo.
Rose balik menghadap Lisa yang hampir menabrak tubuhnya, "Kau bilang apa!? "
"Tidak aku tidak berkata apapun " Setelah itu Lisa menutup mulutnya.
"Sekarang kita kehilangan jejak Jisoo Unnie " Rose menghela nafas.
"Nomornya juga tidak aktif " Beberapa kali Lisa menghubungi ponsel Jisoo tapi tidak ada jawaban dari Jisoo.
"Lalu kita mau mencari kemana? "
Lisa juga bingung mau kemana lagi mereka mencari Jisoo.
Mereka kembali berjalan sambil sesekali memandangi taman yang begitu luas namun sepi.
Lama berjalan, Lisa melihat sosok yang punggungnya cukup familiar sedang duduk sendiri ditaman sambil memandangi langit diatasnya.
Lisa tarik tangan Rose, "Ayo kita sudah menemukan Jisoo Unnie "
Rose lihat sosok yang dimaksud Lisa, Benar itu Jisoo Unnienya.
Rose lepaskan tangan Lisa yang mengenggamnya, "Kau saja Lisa. Aku belum berani bertemu dengannya " Rose tidak bohong, Dia masih takut. Dia takut Unnienya itu semakin menjengkel dirinya.
"Tidak masalah. Ada aku " Lisa membujuk
"Gwenchana, Aku disini saja "
"Kau yakin? " Rose mengangguk, "Baiklah tunggu disini dan jangan kemanapun " Lisa mencoba mengerti.
Lisa berjalan menuju ketempat Jisoo, Sedangkan Rose berdiri tidak jauh dari mereka.
"Unnie.. " Jisoo yang awalnya fokus menatap langit terkejut dengan suara Lisa yang tiba-tiba datang mengagetkannya.
"Kau mengagetkanku Lisa " Lisa hanya tersenyum dan duduk disamping Jisoo.
"Apa yang Unnie lakukan disini? "
"Mencari udara segar. Dan, Kau? Apa yang kau lakukan disini? "
"Aku mencari Unnie--Oh bukanka Unnie bilang akan ke tempat Jennie Unnie? "