Pandangan mereka tak henti-hentinya menatap dari ujung ke ujung melihat keindahan pantai yang tersaji didepan mereka. Suara lombak yang tenang terdengar indah, Bau lautan tercium jelas.
Jisoo menyukai pantai. Seberapa seringpun dia mengunjungi pantai ini dia tidak akan pernah bosan. Tidak pernah sekali pun.Setelah puas melihat-lihat pantai dan berjalan menusuri pantai itu, Jisoo pergi meninggalkan Soojoo sendirian memintanya menunggu di ayunan yang ada disana.
"Ini minum dulu.. " Jisoo memberi soojoo botol air.
Soojoo mengambil botol air itu "Gomawo " Jisoo berdehem. Duduk diayunan samping Soojoo.
"Sedikit lagi matahari tenggelam, Disaat itu aku selalu berdoa agar bertemu orang yang aku sayangi "
Soojoo menatapnya dari samping. "Benarkah? Aku akan coba juga kalau begitu. "
Tidak selang berapa lama matahari itu sudah setengah lingkaran menghilang. Jisoo dan Soojoo menyatukan tangan dan menutup mata untuk berdoa.
Apapun yang akan terjadi kedepan.Kuharap, aku dan adik-adikku tetap merasa senang dan berkecukupan- Soojoo
Doaku selalu sama setiap tahunnya. Agar, aku bertemu dengan kedua orangtuaku dan adikku dalam keadaan sehat. Dan.. untuk gadis itu. Kim Jennie, Semoga kita bertemu lagi -Jisoo
Saat kedua mata Jisoo terbuka dilihatnya matahari sudah benar-benar tenggelam, Langit sudah gelap dan yang paling mengejutkan
Kim Jennie ada dihadapannya.
"Akhirnya aku menemukanmu Jisoo.. "
Masih dengan tatapan terkejutnya Jisoo melihat Jennie bingung.
"Apa yang kau lakukan disini? "
"Tentu saja mencarimu memangnya apalagi "
Jisoo masih bingung dengan situasi ini, Baru saja dia berdoa meminta agar dipertemukan kembali dengan Jennie dan saat dia membuka matanya Kim Jennie benar-benar ada didepan matanya.
Haruska Jisoo merasa senang?
Jennie melirik sinis wanita diayunan samping Jisoo dengan alis terangkat. Seperti sedang memergoki pacarnya selingkuh dibelakangnya.
"Eum.. Jisoo.. " Soojoo yang dilihat seperti itu merasa cemas takut jika wanita yang bersama Jisoo benar-benar kekasihnya.
"Ahh maafkan aku " Tidak seharusnya Jisoo meminta maaf, Itu semakin mendukung adegan Jennie memergoki pacarnya tengah selingkuh.
"Kita perlu bicara.. "
Jisoo mengangguk, mereka berjalan sedikit jauh dari Soojoo.
Disini Jisoo dan Jennie, Berdiri saling berhadapan dengan Jennie yang terus menunduk menatap pasir pantai dibawahnya.
"Kupikir tadi kau bilang ingin bicara. Kenapa sekarang diam? " Tidak taukah Jisoo Jennie sedang berfikir untuk memulai dari mana.
"Jennie? Jennie? "
Jennie tersentak kaget.
"Ahh Yaa.. Umm Jisoo. M-maafkan aku " Mata mereka bertemu, Mata Jisoo yang memandangi Jennie teduh.
"Untuk? " Jisoo berucap.
"Semuanya. Maaf karna melupakan janji kita " Jennie kembali menunduk menyembunyikan rasa penyesalannya.
"Kenapa minta maaf? Kau tidak salah Jennie. Jadi lupakan itu, Dan. Kenapa bisa sampai disini? Kupikir kau tidak jadi ke Busan " Jisoo melihat Jennie yang seperti tidak nyaman. Jennie kedinginan.
"Aku menyusulmu kesini dengan naik mobil "
Jennie menggosok tangan dan lengannya agar bisa sedikit menghangatkan tubuhnya yang kedinginan. Sebenarnya, pantai tidak sedingin itu jika baru menjelang malam, Namun angin dipantai cukup kencang itulah yang membuat Jennie kedinginan sekarang.