Aku akan kembali, Plis Trust Me, Jisoo
Truts Me
"Bullshit.. "
Bayang-bayang Jennie, Kehadiran-nya disana terekam jelas dikepala Jisoo, Walau sesaat kenangan itu sedikit banyak mengobati rasa rindu Jisoo yang selama ini tidak tau pada siapa perasaan itu berlabu, Dan jawaban itu hadir bersama dengan Jennie yang muncul dari masa lalu mereka. Kerinduan yang sering muncul adalah kerinduan yang tidak tersampaikan pada Jennie.
Hal yang selalu terjadi.
"Dada!! " Jisoo menoleh saat Si Kembar datang berlari dan langsung memeluk-nya.
Jangan berharap apapun.
"Princess sama Captain sudah bangun? Tidak dibangunkan Dada? "
"No no, Dada " Kata Ruru langsung naik dikasur Jisoo. Sedangkan Ruby harus dibantu Jisoo karena tidak bisa memanjat.
"Dada. Onty, Mana? "
Ruby bertanya saat mereka bercanda. Entahlah Ruby dan Ruru seperti selalu ketergantungan pada Jennie.
Jisoo juga tidak tau Jennie dimana, Semalam mereka menghabiskan waktu bersama dan Jisoo masih ingat dengan jelas dimana dia meminta Jennie untuk tetap tinggal bersama-nya. Tapi, Sekarang? Semua tidak berjalan lancar. Jennie tidak ada disini bersama mereka.
Demi mengalihkan pertanyaan mereka Jisoo berdiri, "Kalian harus mandi. Kita akan pulang setelah kita makan siang "
Lalu dimana Jennie?
Flashback
Saat Jennie sedang sibuk menandangi wajah sempurna Jisoo, Mengelus pahatan sempurna yang tercipta dari orang yang selalu Jennie cintai, Dari awal bertemu sampai badai yang hampir memisahkan mereka cinta Jennie tidak pernah kurang cinta-nya untuk Jisoo selalu sama.
Dring...
Jennie bangkit dari pelukan Jisoo. Jennie lihat nama yang tertera di ponsel-nya.
"Tolong jangan sekarang "
Jika Jennie punya pilihan dia ingin tidak mengangkat penelpon itu. Tapi sekali lagi Jennie tidak bisa menolak panggilan itu, Jauh dari keinginannya.
"Ne Sajangnim "
"Jennie-yaa, Tiketmu sudah ada. Besok kau harus berada di Korea untuk pemotretan besar "
"Tapi Sajangnim-- "
"Tidak untuk alasan apapun Jennie-yaa, Pemotretan dengan Brand LV sudah kau tolak "
"Sajangnim.. Bisakah diundur sampai lusa? "
"Tidak. Dan kita akan bertemu setelah kau mendarat tanpa alasan apapun "Panggilan terputus. Jennie menghela nafasnya berat, Saat semua hampir sampai kontrak sialan menghentikan Jennie. Alasan apa lagi yang akan Jennie katakan jika dia nekat meninggalkan Jisoo? Melukai hati pujaan hati-nya berulang ulang? Jennie takut keputusan yang akan dia ambil bisa menjauhkan Jisoo untuk selama-nya.
Jennie dengan sedih mengambil keputusan yang berat, meninggalkan Jisoo dan Si Kembar untuk menyelesaikan urusannya di Korea.
"Jika kamu berfikir aku jahat Chu itu tidak benar. Aku mencintaimu lebih dari yang pernah kamu bayangkan " Jennie mengelus bibir Jisoo, "Masa lalu kita tidak akan pernah hilang bahkan itu adalah trauma yang membekas dari dalam hatiku--Chu.. pernah kah kamu bertanya seberapa tersiksanya aku selama ini? Kehilangan Cinta dan Kesempurnaanku? Demi tuhan jika kamu membenciku aku bahkan lebih membenci diriku sendiri "
Jisoo menarik pinggang Jennie lebih dekat dalam tidurnya.
"Jika ini adalah kesempatan untuk memperbaiki semuanya tolong tunggu sedikit lagi, Chu. Sedikit lagi "