Chapter Thirty Two

2.2K 245 75
                                    

Kai Oppa?

Satu nama tapi bisa membuat Jisoo kehilangan konsentrasinya. Pria yang Jisoo temui tadi mengganggu fokusnya untuk bekerja. Dalam benak Jisoo bertanya-tanya, Siapa pria yang begitu akrab dengan Jennie, Jisoo ingin bertanya tapi takut membuat Jennie tidak nyaman dan berakhir dialah yang dihantui rasa penasaran.

"Siapa Jongin itu "

Jisoo ketik untuk mencari identitas Jongin yang mengganggu pikirannya.

Jisoo ketik untuk mencari identitas Jongin yang mengganggu pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Takk!

Baru saja Jisoo membaca berita yang menampilkan Jennie dan pria tadi Jisoo langsung menutup Macbook nya dengan keras.

Berita itu memberitakan bahwa Jennie dan Kai, Nama panggung Jongin akan melakukan projek bersama.

Jisoo insecure? Tentu tidak.

Jisoo hanya gelisah bagaimana jika pria itu mengubah tujuan Jennie untuk bersama anak-anaknya.

Apa mereka punya hubungan lebih? Tapi Jennie berkata dia hanya mencintai Jisoo.

Tapi hati manusia bisa berubah-ubah, Kai pria yang tampan seksi dan mempunyai kharisma tidak ada yang bisa menolak pesona Top Model itu.

JISOO TIDAK INSECURE!

"Jisoonie!! Huyuuu... "

Pintu ruangan terbuka. Si Kembar masuk dengan Lisa dibelakang mereka.

"Dadaaa Uhuuu!! " Si Kembar menyapa.

Jisoo berdiri menarik Lisa untuk duduk di sofa dan melempar Macbook miliknya ke pangkuan Lisa.

"Cari tau projek apa yang akan mereka lakukan "

Lisa? Dia bingung, Baru datang tiba-tiba sudah diberi pekerjaan.

Jisoo pergi bermain dengan Ruru dan Ruby sedangkan Lisa masih bingung dengan Jisoo. Awalnya Lisa kira projek yang Jisoo maksud ada hubungan dengan pekerjaan-nya ternyata, Tidak. Ini soal Jennie dan Kai yang Jisoo butuh kejelasan.

"Apa dia cemburu? "

Lisa berjanji akan membicarakan hal ini pada kekasihnya jika benar bahwa Jisoo sudah mulai menyadari kehadiran Jennie lagi.

•••

"Kau terlihat sangat bahagia Jen "

Mereka sedang diruang ganti milik Jennie setelah sebelumnya mereka telah selesai dengan beberapa baju yang harus Jennie pakai.

"Nee, Unnie "

Siapapun akan heran dengan perubahan Jennie yang tiba-tiba, Jennie yang biasanya tidak senyum dan tanpak dingin sekarang terlihat jauh dari kata itu.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang