Chapter Twenty Nine

1.4K 252 54
                                    

Pesawat pribadi Kim Jisoo telah sampai pada tujuan-nya, Seoul Korea.

Jisoo disambut oleh beberapa bodygoard yang sudah menunggu mereka semua, Sebenarnya Jisoo tidak ingin mereka dijaga terlalu banyak orang lagipula mereka tiba di Korea cukup malam orang-orang tidak akan menyadari kehadiran mereka. Tapi, Jisoo sangat ingat jelas jika adik-nya Roseanne adalah Model Papan atas yang akan kembali ke Negara-nya setelah 4 tahun pergi untuk berkibar di negara lain.

Setelah koper mereka semua sudah aman, Para bodygoard mengawal Jisoo dan yang lain-nya untuk masuk kedalam mobil yang akan membawa mereka ke Rumah besar keluarga Kim, Jisoo mempunyai Mension sendiri yang sudah dia beli sebelum mendarat ke Korea. Tapi, Karena Appa-nya sakit Jisoo akan tinggal untuk beberapa hari di Rumah besar itu sampai Appa-nya sembuh total.

Saat perjalanan ke Rumah, Ruru dan Ruby tertidur setelah mereka menghabiskan tenaga mereka bermain bersama menyiksa Lisa demi kesenangan mereka sendiri.

Para pelayan yang ada dirumah itu menyambut kedatangan mereka, Membawa koper-koper mereka untuk masuk kekamar masing-masing. Mereka tidak akan langsung ke Rumah Sakit karena sudah terlalu malam dan salah satu orang kepercayaan Keluarga-nya berkata bahwa Appa Kim sudah tertidur mereka tidak akan menganggu waktu istirahat Appa dan Eomma-nya.

"Jisoonie... " Jisoo menoleh pada Lisa yang memanggil-nya. "Aku tidur sama Unnie yaa " Pinta-nya.

"Kenapa tidak sama Chaeyoung saja? "

Lisa menggeleng, "Chaeyoung bilang dia akan tidur sama Ruru dan Ruby "

Rose sedang menggendong Ruby, "Unnie.. biarkan mereka tidur bersamaku "

"Baiklah. Masuk ke kamar, Aku akan bawa Ruru ke kamar Chaeyoung " Ucap Jisoo yang langsung di angguki Lisa.

Lisa langsung menuju kamar yang pelayan disana tunjukan, Lagipula Lisa butuh istirahat penuh setelah tenaga-nya habis didalam pesawat.

Jisoo turunkan perlahan Ruru tepat disamping Ruby, "Jika mereka mencariku bawa kekamarku Chaeng " Rose mengangguk. Jisoo
memberi ciuman selamat malam pada anak-anak nya dan Jisoo juga memberi Rose ciuman selamat malam.

Jisoo akan keluar tapi Rose menghentikan langkah-nya, "Unnie gwenchana? " Pertanyaan yang jelas Rose tau jawabannya.

"Gwenchana " Kata Jisoo semeyakinkan mungkin.

Rose menatap dengan pandangan bertanya-tanya. Mereka memiliki ikatan yang kuat dan Jisoo tidak akan bisa membohongi adik-nya. Akhir-nya Jisoo mengajak Rose untuk bicara berdua diruang keluarga.

Rose duduk dengan coklat panas ditangan-nya begitupun dengan Jisoo yang memegang teh.

"Apa yang terjadi Unnie? " Rose membuka suara.

Jisoo menyesap sebentar lalu berbicara, "Jennie kembali Chaeng " Rose terkejut.

"Maksud Unnie apa? "

"Jennie, Ruru dan Ruby menghabiskan waktu bersama " Terlihat wajah Rose yang semakin bingung, "Ingat waktu aku Ruru dan Ruby liburan bersama? " Rose mengangguk mendengarkan, "Entah itu sebuah takdir atau bukan Jennie juga berada disana "

Jisoo menjelaskan apa yang terjadi disana, Jennie yang muncul bersama Ruru dan Ruby sampai pada Jennie yang diminta oleh Si Kembar untuk tetap disana, Mereka yang selalu bertengkar. Bahkan Jisoo menceritakan kejadian Soojoo yang datang bertemu Si Kembar.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang