Chapter Eleven(L)

1.9K 159 12
                                    

"Unnie kenapa!!? Kenapa berteriak begitu "

Lisa bertanya dengan nada panik. Jisoo yang tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya, Jisoo memang akan mandi dulu sebelum mereka memasak bersama tadi.

Tapi sialnya Jisoo tiba-tiba merasa mendapat firasat buruk tentang Jennie. Jisoo tiba dikamarnya dan langsung menelpon Jennie untuk memastikan dia baik-baik saja atau tidak.Dan, Firasatnya benar. Jennie sedang tidak baik-baik saja.

"Jennie. Lisa, Jennie dalam bahaya " Jisoo bergegas mengambil jaketnya dan memakai sepatunya bersiap keluar mencari Jennie.

"Unnie tenang dulu. Bicara dengan benar jangan seperti ini " Lisa coba menenangkan.

"Tidak bisa Lisa. J-jennie dalam bahaya "

"Unnie. Yang Lisa katakan benar Unnie tenang dulu " Rose datang dan segera memenangkan kakanya yang panik.

"Tidak bisa! Jennie dalam bahaya " Jisoo selesai dengan sepatunya dan berjalan kearah pintu.

"Chaeyoung-ah tetap disini jangan kemana-mana Unnie akan segera kembali tetap bersama Lisa. Lisa tolong jangan tinggalkan Chaeyoung aku akan cepat kembali " Disatu sisi Jisoo tidak tega meninggalkan Rose tapi disisi lain kata-kata Jennie terus berputar dipikirannya.

Jisoo menarik Rose dalam pelukannya, "Lisa tolong jaga Chaeyoung " Kata Jisoo sebelum keluar dari rumah mereka.

"Apa yang terjadi Lisa? Siapa Jennie yang Jisoo Unnie maksud? "

Lisa menarik Rose untuk duduk di Sofa depan Tv.

"Dia Jennie Unnie, Wanita yang Jisoo Unnie sukai "

Rose memutar pikirannya. Jennie yang sedang mereka bahas bukan Jennie yang ada dipikirannya kan? Karna nama Jennie yang sedang mereka bahas tiba-tiba memicu pikiran Rose jika itu adalah Jennie yang juga dimaksud.

"Jennie? Jangan bilang dia Kim Jennie? "

Lisa menganguk, "Kim Jennie seorang model yang bernaung di Agensi KJ Ent. Kau tau Agensi yang didekat Minimarket tempat Jisoo Unnie bekerja "

"Astaga Jennie Unnie!! Lisa tolong ponselku " Rose panik. Dia segera menelpon Joy dan Manager Jennie untuk menanyakan keadaan Jennie pada mereka.

Namun nihil, Ponsel mereka tidak bisa dihubungi. Dan, Itu membuat Rose panik sendiri.

"Lisa- Ayo susul Jisoo Unnie mereka butuh bantuan, Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan mereka "

Rose bergegas menarik Lisa agar ikut pergi bersamanya. Tapi Lisa tak bergeming sama sekali, Dia masih ditempatnya.

"Siapa kau sebenarnya? Apa hubunganmu dengan Jisoo Unnie bahkan Jennie Unnie sekalipun "

Dalam pikiran Lisa berkecamuk, Lisa merasa Rose memiliki hubungan erat dengan Jisoo melihat Rose menatap dan memperlakukan Jisoo sebaik mungkin, Lisa yakin. Rasa yang Rose punya bukan rasa cinta dalam garis besar tapi Lisa melihat seperti ada ikatan antara mereka berdua.

Lisa tidak mau berfikir terlalu jauh tentang hubungan apa yang mereka punya. Namun, Sekali lagi itu membuat Lisa penasaran apa benar yang Lisa lihat sama dengan yang Jisoo punya.

"Kalung itu. Seperti kalung yang Jisoo Unnie punya"

Jisoo mungkin tidak memperhatikan kalung yang ada dileher Rose. Tapi, Lisa jelas melihat dileher Rose ada kalung yang sama persis dengan punya Jisoo, Yang membedakan hanya liontin Jisoo berwarna putih sedangkan milik Rose berwarna merah.

"Jangan bilang kau adik Jisoo Unnie yang selalu dia ceritakan? " Lisa bukan tipikal orang yang tarik ulur, Jika dia merasa ada yang menganjal dipikirannya dia akan langsung bertanya dan yang didalam pikirannya jika Rose adalah adik Jisoo yang sudah lama terpisah.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang