Hari-hari berlalu dengan cepat. Jennie dan Jisoo sudah mulai dekat seperti awal-awal, Tapi. Masih terlihat jelas Jisoo yang masih menjaga jarak.
Perut Jennie sudah mulai terlihat besar, Mungkin karena dia hamil anak kembar jadi Jennie memiliki purut yang jika orang lain lihat akan mengira jika waktu melahirkan Jennie sudah dekat. Padahal, Usia kandungan Jennie baru menginjak 5 bulan.
Jisoo menepati janji nya untuk menjaga Jennie apapun yang Jennie inginkan dan semua kebutuhan Jennie akan selalu Jisoo penuhi sebisa mungkin. Seperti sekarang Jennie yang berkata ingin makan kue ikan disamping gedung Agensi nya.
Dan ini juga pertama kalinya Jennie akan keluar dari Apartemen setelah beberapa bulan saat perutnya sudah mulai kelihatan.
"Biar aku yang turun " Jisoo berkata, Dia tidak ingin Jennie kelelahan atau bahkan dikenal orang saat perutnya yang sudah membesar.
"Gwenchana "
Jisoo memastikan, "Benarkah? "
Jisoo kearah penumpang belakang untuk mengambil topi dan masker yang selalu dia sediakan jika pergi bersama Jennie.
Jisoo berikan topi dan masker, "Buat apa? "
Privasi. Jisoo ingin privasi Jennie terjaga.
"Ahjumma " Sapa Jisoo.
Ahjumma penjual tersenyum senang, Sudah lama Ahjumma itu tidak melihat Jisoo disekitaran sana.
"Aigoo Jisoo, Yaa.. Sudah lama Ahjumma tidak melihatmu " Ahjumma itu tanpa ragu langsung memeluk Jisoo dan menepuk punggung Jisoo.
Jennie menyaksikan itu hanya tersenyum, Dia bisa menilai jika siapapun yang mengenal Jisoo pasti akan seperti Ahjumma itu. Ingat, Betapa baik hatinya seorang Kim Jisoo.
"Nee.. Ahjumma, Aku sudah tidak bekerja lagi disana " Pelukan mereka terlepas. Otomatis mereka melihat Minimarket yang seperti biasa banyak pelanggan yang belanja disana.
Sejak kapan Jisoo sudah tidak bekerja disana?
Mereka terus berbincang sambil menunggu kue ikan pesanan Jennie selesai.
"Silakan nikmati makanan kalian " Ahjumma pamit dan kembali membuat pesanan untuk orang lain.
"Ingin makan disini atau ditempat lain? " Jisoo bertanya pada Jennie.
"Disini saja " Jisoo mengangguk dan mengambil kursi plastik untuk Jennie, Tidak mungkin Jennie terus berdiri saat perutnya sudah mulai membesar.
Jennie makan dengan lahap, Bahkan Jisoo tidak selera dengan kue ikan nya dia lebih selera melihat Jennie yang terus mengunyah dengan pipi yang lucu.
"Enak? "
Jennie mengangguk lucu. Jisoo sampai diam-diam terkekeh dengan tingkah lucu Jennie.
Saking asiknya menikmati makanan mereka Jisoo sampai lupa jika dia tidak membeli minum untuk Jennie dan dirinya. Jisoo meminta isin pada Jennie untuk pergi ke Minimarket tempatnya dulu bekerja untuk membeli minuman disana.
"Aku mau ikut "
Jisoo menggeleng mensejajarkan wajahnya dengan wajah Jennie yang sedang duduk, "Kau disini saja. Disana jauh nanti kau lelah "
Padahal jaraknya tidak sejauh itu tapi Jisoo melarangnya untuk ikut.
"Aku tidak lama "
Jennie yang semangat makan dengan kedua tangannya seketika lesuh saat Jisoo menolak untuk ikut bersamanya.
Hah.. Mana tahan Jisoo jika Jennie sudah bersikap seperti itu.