Chapter Nineteen

1.1K 180 22
                                    

Setelah Jisoo pergi. Joy kembali ke Meja sendirian dan itu menimbulkan berbagai pertanyaan dikepala mereka yang lain.

"Joy Unnie. Dimana Unnieku? " Rose mulai bertanya.

Lisa sama bingungnya sesekali melirik kebelakang memastikan dimana Jisoo berada, "Joy-ssi. Dimana Jisoonie? "

Wendy menuntun kekasihnya untuk duduk, "Sayang bisa jelaskan pada kami apa yang terjadi? "

Irene juga bersuara, "Ada apa Joy? Dimana Jisoo? "

Mereka semua menyerang Joy dengan pertanyaan yang berulang-ulang, Membuat Seulgi harus turun tangan menengahi.

"Kalian tenanglah, Biarkan Joy jelaskan pada kita setelah dia juga merasa tenang "

Jelas sekali dari Joy muncul tidak bersama Jisoo, Joy sudah menampilkan mimik wajah yang tidak bisa ditebak.

Irene beri Joy minum agar dia merasa tenang. Joy minum dengan perlahan.

Dan mulai berbicara.

"Jisoo pergi "

Mereka semua mendengarkan. Hanya saja Rose yang sedikit panik mendengar kakanya yang pergi secara tiba-tiba.

"Tadi Lisa berkata jika Jisoo baru saja putus dengan Jennie, kan " Semua mengangguk mendengarkan. "Jennie adalah sahabatku dan salah satu Model dibawah naungan Agensi kita " Ujar Joy pada Rose.

Rose tau jika Jennie adalah Model di Agensinya, Tapi. Rose baru tau jika Jennie dan Jisoo adalah sepasang kekasih. Lagipula Rose sama sekali tidak menyangka mereka berpacaran, Mengingat rumor nya pasti cepat menyebar.

"Lalu apa yang terjadi? " Irene semakin penasaran.

"Mereka putus secara sepihak--Jennie memutuskan Jisoo "

Wendy menyelah dengan meneguk minumannya, "Apa? Bagaimana bisa? " Berfikir bingung, "Kupikir Itu Agensi milikmu Chaeng, Kenapa kau tidak mengijinkan mereka berkencan? "

"Rumor mereka berkencan sudah sampai kepada Dongmin Sajangnim. Dan Jennie diberi pilihan, Melepas cita-citanya atau melepas Jisoo " Joy menatap Rose, Menjelaskan, "Kau ingat waktu kita tanda tangan untuk Brand yang akan bekerja sama dengan Jennie ? " Rose menggangguk, Dia ingat dan sangat jelas.

Dongmin. CEO yang memegang Jennie. Segala hal tentang Jennie melalui kuasa Dongmin.

"Brand itu memberi Jennie waktu " Rose ingat. Jennie diberi waktu untuk menyelesaikan kontraknya bersama Brand Lokal sebelum menjadi Brand Ambasador Merek besar.

Irene memotong dengan tergesa-gesa, "Tunggu. Apa hubungannya dengan rumor Jennie dan Brand? Lagipula Chaeyoung pemilik Agensi. Mereka bersaudara. Kim!! "

"Masalahnya adalah Jennie tidak tau jika Jisoo adalah kakak dari Chaeyoung. Anak pemilik Agensinya "

Lisa yang diam mencermati mulai berbicara. "Lagi pula Jisoonie tidak tau jika Rose adalah Direktur Jennie di Agensinya "

Yang Jisoo tau selama ini pekerjaan Rose adalah seorang pegawai di kantor percetakan bukan Model papan atas atau bahkan pemilik Agensi besar.

"Jika begitu, Biarkan Chaeyoung yang urus. Dia akan bertindak untuk menutup rumor mereka dan mereka bisa kembali bersama dengan Jennie yang masih tetap terlibat kontrak dengan Brand " Seulgi berbicara mengambil tindakan dari pemikiran yang positif.

Joy menggeleng, Tangannya saling menggenggam. "Bukan itu masalahnya "

"Tolong jangan terbelit-belit Joy Unnie " Pinta Rose. Perasaannya tidak tenang tentang semua ini.

"Jennie.. Hamil "

"APA!?? "

Semua kaget. Tidak ada satupun dari mereka yang menyangka jika plottwis dari kisah Jensoo akan seperti ini.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang