Chapter Five

1.1K 155 6
                                    

Seorang wanita sedang tertidur pulas ditempat tidur sahabatnya. Dia mabuk entah berapa banyak minuman yang mereka habiskan sangat banyak sampai membuat dia terlambat untuk bangun pagi.

"Jen.. Jennie... Yak Kim Jennie bangun bodoh " Joy terus memukul pantat sabahat seksinya itu.

"Aiss berhenti berteriak dan memukulku Joy " Jennie bangun dengan acak-acakan rambutnya berantakan bagai singa.

Joy berdiri disamping ranjang dan melipat tangannya didada. "Cepat bangun bodoh. Managermu terus menelponku katanya ponselmu tidak aktif "

"Benarkah? Tolong ambilkan ponselku joy " Joy memberi ponsel Jennie yang ada disamping nakas tempat tidurnya. Namun ponselnya kehabisan batrei. "Berikan ponselmu aku mau menelpon managerku " Joy melangkah untuk mengambil ponselnya sambil terus bergunam Menyusahkan.

"Hallo Unnie? Ada apa menelponku "

"Syukurlah kau sudah bangun. Kenapa ponselmu tidak aktif "

"Mian Unnie ponselku lowbet. Ada apa? "

"Kau lupa? " Alis Jennie mengerut. Lupa? Apa yang Jennie lupakan?. "Kau berkata padaku untuk membangunkanmu pagi-pagi sekali karna kau akan ke Busan. Apa tidak jadi? "

What
The
Fuck

"Joy... Jam berapa sekarang? " Bukanya menjawab pertanyaan managernya Jennie malah bertanya pada Joy dengan suara yang bergetar.

"Jam 1 Siang. Kenapa? " Joy terlihat santai tidak tau apa yang terjadi

"Sialan kau Joy!! Gara-gara putus cintamu aku melupakan janjiku bodoh "

"Hallo Jennie? Kau masih disana? hallo? "

"Unnie aku tutup telponnya yaa. Aku akan bersiap-siap "

"Oke baiklah hati-hati dijalan "

"Sial sial sial!! Joy jika dia marah dan meninggalkanku aku bersumpah akan membunuh kau dan Wendy "

Benar Joy pantas mendapatkan itu. Bagaimana bisa Joy menelponnya tidak lama setelah dia dan Jisoo selesai berbicara tentang keberangkatan mereka, Joy menelponnya dengan suara bergetar dan menangis, Alasannya karna Wendy katanya berselingkuh dan Joy memutuskannya. Joy meminta Jennie menjemputnya di Club walaupun dengan penyamaran dan tidak mengunakan kendaraan pribadi Jennie berhasil membawa Joy pulang Ke Apartemennya, Jennie hendak menolak untuk tinggal namun Joy terus menangis jadi dia memutuskan untuk menemani Joy yang sedang minum beberapa alkohol sendirian, Jennie juga salah disini dia berjanji tidak akan mabuk namun nyatanya dia menemani Joy untuk menghabiskan minuman yang Joy beli.

"Jennie tenanglah, Busan tidak jauh lagipula mengunakan mobil juga bisa sampai "

Jennie melirik tajam Joy, Joy mundur selangkah mungkin Jennie akan mencakarnya jika Joy berani mengeluarkan 1 kata pun.

Jennie berjalan untuk mengisi daya ponsenya tidak tau lagi apa yang harus dia lakukan, Ini sudah jam 1 siang dia melupakan janjinya, Dengan perasaan panik Jennie melihat beberapa notifikasi yang muncul, Beberapa dari manager Oppa dan manager Unnie namun matanya menangkap nama yang membuat dia cemas sekarang.

Kim Jisoo.

"Joy!!! Antar aku sekarang atau kubakar Apartemenmu " Jennie terlihat panik sambil mengambil tas dan jaketnya.

"Jennie aku lelah okey, Bawa saja mobilku " Demi tuhan Jennie akan membunuh Joy jika Jennie sedang tidak terburu-buru

Jennie memberi tatapan mematikan. "Jika aku tidak mengingat kau adalah sahabatku sudah kupastikan kau hanya tinggal nama "

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang